Mahasiswa UNDIP: Stop Herd Stupidity, Ciptakan Herd Immunity!

Magetan – Update peta persebaran kasus COVID-19 di Kabupaten Magetan, per tanggal 5 Agustus 2021 yang dikutip dari kominfo.magetan.go.id, tercatat kasus positif sebanyak 120 kasus, sembuh sebanyak 142 kasus, dan meninggal sebanyak 12 kasus.

Seiring dengan bertambahnya kasus positif dan kasus meninggal akibat COVID-19, berita hoaks dan propaganda mengenai COVID-19 juga semakin merajalela.

Banyak masyarakat yang termakan oleh berita hoaks seperti COVID-19 yang hanya konspirasi, hingga vaksin yang mengandung racun, ataupun orang dapat meninggal setelah divaksinasi. Hal tersebut justru menciptakan Herd Stupidity atau kebebalan kelompok, dan malah menurunkan Herd Immunity atau kekebalan kelompok. Semakin banyak yang percaya hoaks maka semakin banyak pula yang lalai terhadap protokol kesehatan dan enggan untuk divaksinasi.

Semua orang dari berbagai usia berisiko untuk terkena COVID-19. Kelompok usia anak-anak dan lanjut usia menjadi kelompok yang rentan tertular karena imunitas mereka yang kurang kuat.

Proses penuaan dapat menurunkan imunitas pada lansia, terlebih lagi mereka yang memiliki penyakit komorbid di usianya yang tak lagi muda.

Hipertensi dan diabetes merupakan penyakit komorbid yang umum diderita oleh masyarakat usia lanjut. Sehingga risiko tertular penyakit menular juga meningkat, apalagi tertular virus corona di masa pandemi seperti sekarang ini.

Demi mendukung upaya pemerintah dalam menangani pandemi, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro tahun 2020/2021 yang mengusung tema “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di masa Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata” ikut serta terjun ke masyarakat.

Program yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN tersebut yaitu edukasi vaksinasi kepada masyarakat dan skrining hipertensi serta diabetes. Dengan begitu diharapkan masyarakat lebih paham akan pentingnya vaksinasi dan meningkatkan kesadaran menjaga kesehatan sebagai upaya yang efektif untuk memulihkan kondisi global dari pandemi ini.

Selain itu melalui program edukasi ini diharapkan pula dapat meluruskan hoaks yang tersebar di masyarakat dan masyarakat lebih bijak dalam memilih berita.

Kedua program tersebut dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Edukasi dan skrining dilakukan mahasiswa dengan menyambangi masyarakat door to door terutama masyarakat RT 02 / RW 02, Desa Candirejo, Kabupaten Magetan.

Pemberian edukasi disertai dengan poster agar lebih mudah untuk menjelaskan dan lebih menarik. Penjelasan secara lisan juga dilakukan karena mayoritas masyarakat RT 02 / RW 02, Desa Candirejo adalah lansia. Sehingga penjelasan lisan dengan bahasa sehari-hari, diharapkan masyarakat lebih paham akan materi yang disampaikan.

Edukasi mengenai vaksinasi ini juga dilakukan di tempat-tempat di mana mereka sering berkumpul, seperti di pos ronda, di warung, atau di jalanan. Poster ditempelkan di papan pengumuman pos ronda ataupun di tiang listrik yang sering mereka lewati agar mudah terbaca.

Program yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN tersebut disambut dengan antusias oleh warga. Begitu juga program untuk skrining hipertensi dan diabetes. Dengan adanya program tersebut, mereka tetap bisa mengontrol kesehatan mereka di masa pandemi ini.

Dari skrining yang telah dilakukan, mahasiswa KKN mengaku menemukan beberapa masyarakat yang memiliki komorbid hipertensi dan diabetes. Oleh karena itu, selain dilakukan pemeriksaan kesehatan, diberikan pula edukasi mengenai pencegahan, faktor risiko, komplikasi, serta hipertensi dan diabetes yang menjadi komorbid dari COVID-19.

Tak hanya edukasi, mahasiswa KKN Undip juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Kenyataannya memang masih banyak masyarakat terutama di desa yang tidak memakai masker saat keluar rumah dan saat berkumpul dengan tetangganya.

Dengan program ini mahasiswa KKN Undip mengajak masyarakat untuk Stop Herd Stupidity, Ciptakan Herd Immunity dengan tetap menerapkan protokol kesehatan serta ikut vaksinasi!

Penulis : Salsabila Mustika Putri Kurniawan

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti, M.Si