Konten dari Pengguna

Sistem Pertanian Modern Apa Untungnya?

Salsabila Putri Mazaya
Mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, bertempat tinggal di Malang, Jawa Timur.
7 Juni 2022 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Salsabila Putri Mazaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Area persawahan. Foto: Salsabila Putri Mazaya
zoom-in-whitePerbesar
Area persawahan. Foto: Salsabila Putri Mazaya
ADVERTISEMENT
Pertanian merupakan sektor andalan bagi masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tingginya kebutuhan bahan pangan harus diimbangi dengan produksi hasil pertanian. Salah satu cara untuk meningkatkan hasil produksi pertanian, yaitu dengan memanfaatkan teknologi. Bagaimana sih teknologi dalam pertanian di Indonesia saat ini? Yuk, simak tulisan ini untuk tahu jawabannya.
ADVERTISEMENT

Gambaran Konsep Pertanian Presisi sebagai Masa Depan Pertanian Indonesia

Sistem pertanian tidak hanya didefinisikan sebagai kegiatan bercocok tanam tetapi pertanian adalah salah satu bagian industri dengan adanya transformasi bahan baku yang dapat dimanfaatkan baik dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Menurut Pitono (2020) pertanian modern merupakan konsep pertanian yang menggunakan pendekatan sistem yang memperhatikan input, proses, output, serta outcome, dan penggunaan sumber daya yang optimal sehingga mendapat hasil yang maksimal. Pertanian presisi dengan menerapkan konsep pemetaan digital dapat mengurangi biaya operasional penanaman. Pemantauan lokasi dan lahan pada pertanian presisi dilakukan dengan tujuan agar memperoleh suatu data dan memantau aktivitas budidaya tanaman pertanian.

Pemanfaatan Teknologi Digital Pada Sektor Pertanian

Menurut Kilmanun, J. C., & Astuti, D. W. (2020) Pertanian 4.0 ialah pertanian dengan ciri pemanfaatan teknologi artificial intelligence, robot, internet of things, drone, blockchain, dan big data analitik, untuk menghasilkan produk unggul, presisi, efisien, dan berkelanjutan. Penerapan teknologi pertanian merupakan potensi besar di Indonesia dan sangat dibutuhkan dari mulai pembuatan intelligent device berupa purwarupa device intelegent untuk pertanian, intelegent system untuk pertanian dan intelligent decision-making untuk membantu petani dalam mengelola sawah.
ADVERTISEMENT

Dampak dari Penerapan Pertanian Presisi bagi Pertanian Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0

Masuknya teknologi pertanian dalam bentuk alat-alat modern sedikit banyak memberikan dampak bagi kehidupan para petani. Baik itu dampak positif maupun negatif. Jika dulu di sawah para petani menggunakan peralatan sederhana seperti cangkul, sabit, bahkan hewan seperti kerbau untuk mengerjakan dan membajak sawahnya, kini sudah digantikan oleh teknologi modern seperti tractor, paddy seeder, dan sebagainya. Menurut Syairozi (2017) peran teknologi dinilai positif karena mampu meningkatkan kualitas pertanian seperti meningkatnya produktivitas, membuat pekerjaan petani lebih efektif dan efisien, memudahkan dalam pengelolaan atau manajemen produksi sehingga mendapatkan hasil yang optimal dan meningkatkan pendapatan petani, serta mengurangi biaya untuk tenaga kerja. Sedangkan untuk dampak negatif yang timbul akibat adanya teknologi pertanian, yaitu beberapa petani akan kehilangan pekerjaannya atau tingkat pengangguran meningkat.
ADVERTISEMENT

Daftar Pustaka

Kilmanun, J. C., & Astuti, D. W. (2020). Potensi dan kendala revolusi industri 4.0. di sektor pertanian.
Pitono, J. (2020). Pertanian Presisi dalam Budidaya Lada. Perspektif, 18(2): 91-103.
Syairozi, M. I. (2017). Percepatan Pengurangan Kemiskinan Sektor Pertanian di Kabupaten Malang. In Seminar Nasional & Call For Paper, FEB Unikama (pp. 145-155).