Konten dari Pengguna

Prosopagnosia: Ketika Wajah Menjadi Misteri

Salsabila Salma Al-Hadi
Mahasiswi Fakultas Pertanian, Program Studi Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
9 Januari 2025 16:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Salsabila Salma Al-Hadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kondisi neurologis yang mengganggu kemampuan seseorang untuk mengenali wajah, termasuk wajah orang terdekat mereka, dikenal sebagai prosopagnosia. Prosopagnosia dapat berdampak besar pada kehidupan sosial dan emosional penderitanya, meskipun belum banyak diketahui. Karena kesulitan untuk mengenali teman atau keluarga dapat menyebabkan situasi yang canggung dan bahkan isolasi sosial, banyak orang yang mengalami kondisi ini merasa terasing dan cemas.
ADVERTISEMENT
Masyarakat harus memahami bahwa prosopagnosia adalah gangguan yang nyata yang dapat memengaruhi kualitas hidup dan bukan sekadar masalah ingatan. Bayangkan betapa sulitnya menjalani kehidupan sehari-hari ketika Anda tidak dapat mengenali wajah orang-orang terdekat, seperti teman, keluarga, atau bahkan pasangan. Rasa cemas dan terasing yang dialami oleh penderita prosopagnosia bukan hanya sekadar perasaan, tetapi merupakan realitas yang menyakitkan. Mereka sering kali terjebak dalam situasi sosial yang canggung, di mana interaksi yang seharusnya menyenangkan menjadi tantangan yang menakutkan.
Dengan meningkatkan kesadaran tentang kondisi ini, kita dapat membuat lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi mereka yang mengalaminya. Untuk membantu penderita prosopagnosia menjalani kehidupan yang lebih baik dan penuh makna, keluarga, teman, dan organisasi sangat penting.
ADVERTISEMENT
Untuk membantu seseorang yang menderita penyakit prosopagnosia saat bertemu di tempat umum, kita dapat memberi tahu mereka tentang penampilan kita, seperti mengenakan pakaian tertentu atau menggunakan aksesori yang mudah dikenali. Ini dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dan mengurangi kecemasan saat berinteraksi.