Dampak Dari Tumpukan Sampah Dan Aktivitas Pembakaran Sampah

Ilustrasi Pembakaran Sampah Pada Lingkungann Permukiman Masyarakat, Sumber ilustrasi Salsabila Sarifah

Sampah merupakan produk yang dihasilkan dari berbagai macam aktivitas manusia yang tidak bisa dihindari. Namun peningkatan kepadatan penduduk yang terjadi pada kota – kota besar di Indonesia menjadi faktor pendorong munculnya masalah baru berupa munculnya tumpukan sampah. Tumpukan sampah yang berada di sekitar pemukiman warga menjadi sebuah masalah yang belum terselesaikan hingga saat ini. Sampah yang dihasilkan berasal dari berbagai jenis mulai dari sampah dapur, sampah barang elektronik, dan sampah – sampah lainnya.

Seperti sudah menjadi budaya pada masyarakat jika terdapat tumpukan sampah yang sudah menggunung maka jalan untuk membersihkannya adalah dengan membakar sampah. Membakar sampah dapat diakui menjadi cara tercepat mengatasi permasalahan ini, namun banyak masyarakat tidak menyadari bahaya yang mengancam dari aktivitas pembakaran sampah ini.

Bahaya Pembakaran sampah bagi kesehatan

Proses pembakaran sampah yang umum dilakukan oleh masyarakat berbanding lurus dengan dampak yang di hasilkan. Di muat berdasarkan jurnal penelitian Analisis Penyelesaian Konflik Dampak Pembakaran Sampah Terhadap Kesehatan Lingkungan Dan Masyarakat Di Desa Cikaret Rt 06 Rw 08 Kecamatan Bogor Selatan, Wulandari dan Rofi’ah (2023:24), terdapat beberapa bahaya bagi kesehatan dari aktivitas pembakaran sampah sebagai berikut.

1. Gangguan sistem pencernaan

Pembakaran sampah seperti sampah plastik dan strerofoam atau jenis sampah serupa menghasilkan zat – zat kimia berbahaya dalam bentuk asap yang terbawa oleh udara. Asap yang mengandung zat kimia berbahaya hasil pembakaran sampah tersebut dapat mengkontaminasi makanan atau minuman yang berada di sekitar. Ketika makanan dan minuman yang sudah terpapar asap pembakaran sampah dikonsumsi oleh manusia, maka dapat menyebabkan gangguan sistem pencernaan seperti mual, muntah, diare, sembelit, dan penurunan nafsu makan.

2. Gangguan sistem pernapasan

Asap yang mengandung zat – zat kimia berbahaya dihasilkan dari proses pembakaran sampah turut membawa partikel – partikel kecil yang dapat menimbulkan gangguan terhadap sistem pernapasan seperti batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, infeksi saluran pernapasan akut.

3. Iritasi

Asap yang ditimbulkan dari aktivitas pembakaran sampah juga dapat menimbulkan gejala iritasi seperti iritasi pada mata, tenggorokan, dan kulit.

4. Resiko penyakit kronis

Resiko penyakit kronis yang dapat ditimbulkan akibat adanya asap pembakaran sampah seperti penyakit jantung hingga kanker. Partikel berbahaya yang terbawa dalam asap dapat terhirup dan masuk kedalam tubuh menyebabkan iritasi pada pembulu darah hingga dapat memicu penyempitan pembulu darah karena pembulu darah mengalami iritasi dan penyempitan sehingga beresiko menimbulkan serangan jantung. Partikel berbahaya tersebut dapat berupa zat dioksin dan furan yang bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan munculnya kanker seperti kanker paru – paru.

Bahaya Pembakaran Sampah Bagi Lingkungan

Tidak hanya menimbulkan beberapa potensi penyakit, menurut Wulandari dan Rofi’ah terdapat beberapa potensi kerusakan lingkungan dari adanya tumpukan sampah dan aktivitas pembakaran sampah ini.

1. Menyebabkan kerusakan kualitas tanah

2. Menimbulkan pencemaran udara

3. Dapat menimbulkan polusi air hingga penurunan kualitas air

4. Menyebabkan penyumbatan saluran irigasi sekitar

5. Menyebabkan banjir

6. Meningkatkan kadar gas karbon dioksida di udara

7. Menimbulkan aroma tidak sedap

8. Menimbulkan kandungan mikroplastik dalam tanah

9. Memicu pertumbukan bakteri, virus, serta hewan penyebab penyakit

Tumpukan sampah yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia harus ditangani dengan tepat dan tidak menggunakan cara – cara yang dapat merusak lingkungan seperti pembakaran sampah. Aktivitas pembakaran sampah terbilang cara praktis dalam mengatasi permasalahan tersebut namun terdapat bahaya yang mengintai bagi manusia dan alam sekitar.