Konten dari Pengguna

Kasih Ibu Sepanjang Masa: Psikoedukasi Positive Parenting Program Desa Tembelang

Nisrina Luthfi S
Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
17 Agustus 2023 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nisrina Luthfi S tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyuluhan Positive Parenting Program di Desa Tembelang, Kec. Jatibarang, Kab, Brebes, Jawa Tengah | Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Penyuluhan Positive Parenting Program di Desa Tembelang, Kec. Jatibarang, Kab, Brebes, Jawa Tengah | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Kabupaten Brebes (16/8/2023) ‒ Keluarga merupakan bagian terkecil di lingkup masyarakat sekaligus menjadi lingkungan terdekat bagi seorang anak. Sebagai anggota keluarga, orang tua bertanggung jawab dan berperan sebagai pendidik utama bagi sang anak. Tidak hanya itu, keluarga berperan penting dalam membangun karakter serta perkembangan emosi anak. Orang tua perlu memiliki pengetahuan serta keterampilan yang memadai mengenai pengasuhan dan pendidikan anak (Sofyan, 2019). Maka dari itu, adanya proses pengasuhan secara baik diharapkan mampu membentuk anak memiliki kepribadian yang baik pula.
ADVERTISEMENT
Pola asuh merupakan proses interaksi antara orang tua dan anak dalam mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektual, serta spiritual sejak ia dalam kandungan hingga dewasa. Adanya pola asuh yang baik mampu membuat anak tumbuh serta berkembang menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, sehat, berbudi pekerti yang luhur, dan berakhlak mulia (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018). Pengasuhan positif atau biasa disebut dengan Positive Parenting Program (Triple P) merupakan metode pengasuhan yang digunakan untuk membangun hubungan erat antara orang tua dan anak, berdasarkan kasih sayang, saling menghargai, membangun hubungan hangat, serta mendukung tumbuh kembang anak. Pengasuhan ini dapat mendorong anak tumbuh menjadi pribadi yang memiliki rasa kasih sayang dan tanggung jawab. Triple P bertujuan memberikan cinta tidak bersyarat yang penting untuk kesehatan emosional dan penghargaan positif bagi anak. Selain itu, Triple P bertujuan untuk mencegah masalah perilaku, emosional, maupun perkembangan yang serius pada anak serta remaja dengan cara meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan kepada orang tua (Desiningrum, Hyoscyamina, & Miranti, 2022).
ADVERTISEMENT
Pengauhan positif merupakan program yang dirancang guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri orang tua terutama bagi ibu. Ibu di Desa Tembelang cenderung berperan sebagai ibu rumah tangga, dengan intensitas waktu mengasuh sang anak yang lebih banyak. Triple P menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua, terutama ibu guna mengawal perkembangan serta mengatasi permasalahan perilaku anaknya. Namun, mayoritas ibu di desa tersebut cenderung belum menerapkan pola pengasuhan yang positif kepada anaknya. Selain itu, belum adanya sosialisasi mengenai pengasuhan positif secara masif di Desa Tembelang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes menjadi motivasi bagi mahasiswa program studi Psikologi KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2022/2023 untuk memberikan edukasi mengenai Triple P sebagai program kerja monodisiplin. Kegiatan tersebut bertajuk, “Psikoedukasi untuk Meningkatkan Pemahaman Ibu mengenai Positive Parenting Program (Triple P)”. Program kerja tersebut bertujuan agar para ibu mampu meningkatkan perhatian, pengetahuan, maupun pemahaman yang lebih baik dalam menerapkan pengasuhan positif guna mendukung tumbuh dan kembang sang anak.
Pemberian peyuluhan kelompok secara lisan mengenai Positive Parenting Program | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Psikoedukasi mengenai Triple P dikemas dalam bentuk penyuluhan kelompok, dengan penyampaian materi secara lisan. Penyuluhan tersebut dilaksanakan pada Jumat, 21 Juli 2023 di Balai Desa Tembelang. Kegiatan ini bersinergi dengan PKK Desa Tembelang yang dihadiri oleh ibu-ibu sebagai anggotanya. Selain pemberian materi secara lisan, partisipan penyuluhan juga diberi brosur mengenai Triple P. Pemberian brosur diharapkan mampu menjadi bahan materi Triple P, untuk dipelajari secara mandiri. Tidak hanya itu, kegiatan juga diisi dengan sesi diskusi. Sesi tersebut memberi kesempatan bagi narasumber maupun partisipan untuk bertukar pikiran mengenai pengasuhan positif.
ADVERTISEMENT
Brosur mengenai Positive Parenting Program | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Penyuluhan Triple P berjalan dengan baik, lancar, dan interaktif. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya interaksi aktif dari partisipan selama pemaparan materi hingga sesi diskusi. Ibu-ibu partisipan pun tampak antusias dalam mengikuti keberjalanan penyuluhan Triple P. Psikoedukasi Triple P diberikan sebagai dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 (pendidikan berkualitas), yaitu yang berfokus agar anak memperoleh pengasuhan yang responsif dan stimulatif di lingkungan yang aman. Psikoedukasi Triple P diharapkan mampu memberikan pemahaman dan memberdayakan orang tua, terutama bagi ibu yang mengasuh sang anak.
Referensi:
Desiningrum, D. R., Hyoscyamina, D. E., Miranti, F. N. (2022). Pengasuhan Positif (Draft).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Seri Pendidikan Orang Tua: Pengasuhan Positif (Edisi Revisi).
ADVERTISEMENT
Sofyan, I. (2019). Mindful parenting: Strategi membangun pengasuhan positif dalam keluarga. JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education), 1(2), 41–47. https://doi.org/10.26555/jecce.v1i2.241