Konten dari Pengguna

Penolakan Akses Diplomasi Digital (5G Huawei) China oleh Eropa

salshabila zopiyen
Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional - Universitas Andalas
4 Juni 2022 10:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari salshabila zopiyen tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Globalisasi memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan teknologi saat ini. Dengan begitu setiap negara mulai bersaing agar menjadi negara dengan perkembangan teknologi terbaik. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini membuat diplomasi digital menjadi bagian penting untuk melakukan kegiatan diplomasi oleh negara-negara di dunia salah satunya China.
Sumber: tertera pada gambar
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: tertera pada gambar
China memperkenalkan digital diplomacy nya melalui perkembangan teknologi internet 5G Huawei. 5G Huawei merupakan jaringan seluler generasi kelima yang merupakan perkembangan dari jaringan seluler sebelumnya yaitu 4G. Hadirnya teknologi internet 5G Huawei memiliki keunggulan dalam membuat kecepatan data berkali-kali lipat lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi 5G Huawei ini tentunya menjadi salah satu perkembangan teknologi penting di dunia serta diperkirakan mampu menembus pasar masyarakat Eropa. Namun, kemunculan teknologi internet 5G Huawei oleh Cina ini mendapat tanggapan negatif dari negara-negara Eropa, karena perkembangan teknologi internet 5G Huawei yang dikembangkan oleh China ini dapat membawa ancaman keamanan negara-negara di Eropa serta akan menguasai pasar Eropa.
Dengan begitu negara-negara Eropa mengambil tindakan untuk tidak menggunakan jaringan internet 5G Huawei tersebut karena dinilai akan membahayakan data-data yang terdapat di negara Eropa. Tindakan ini diambil sejalan dengan kebijakan sekutunya yakni Amerika Serikat yang lebih dahulu menolak adanya 5G Huawei di Amerika Serikat. Secara keseluruhan, masuknya teknologi internet 5G Huawei oleh China ini menjadi ancaman bagi negara di Eropa. Tindakan Eropa melarang adanya teknologi 5G Huawei ini bertujuan untuk menghindari risiko keamanan jaringan seperti sabotase dan spionase. Negara di Eropa khawatir bahwa masuknya jaringan 5G Huawei dimanfaatkan oleh China untuk melakukan tindakan tersebut sehingga mengancam keamanan negara-negara nya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu Eropa memilih untuk memblokir teknologi 5G Huawei agar dapat mengurangi munculnya ancaman-ancaman yang dapat merusak keamanan nasional negara di Eropa. Sehingga beberapa negara Eropa sepakat untuk melakukan pelarangan masuknya jaringan 5G Huawei ke negara mereka termasuk Inggris, Perancis, Swedia, dan Rumania.
Sumber: Tim Rühlig and Maja Björk. "What to make of the Huawei debate? 5G network security and technology dependency in Europe." UI Paper 1 (2020): 4-37.