Perbuatan Sederhana, Luar Biasa Dampaknya

Ilustrasi. (Sumber: id.pinterest.com)

Rasa syukur sering kali dilupakan bila sudah mendapatkan apa yang kita mau. Apakah kamu tidak pernah berpikir bahwa di luar sana ada yang sudah sangat bersyukur ketika mereka diberi hal kecil yang kadang tidak berguna bagi kita?

Hal sekecil apapun itu, bisa sangat berharga bila kita memberikannya kepada orang yang tepat.

Pernah suatu hari, seorang ibu yang tersampir karung di pundaknya lewat depan rumah. Mengais-ngais tempat sampah demi mendapatkan sebuah harta karun yang sekiranya berguna untuknya. Harta karun yang sudah tidak lagi berguna bagi kita, seperti gelas atau botol plastik bekas air mineral dan kardus.

Hari itu, ibuku sengaja menunggu kehadirannya. Saat ia datang, ibuku menyuruhnya untuk menunggu, lalu Ibu memberikan beberapa helai pakaian yang sudak tidak lagi dipakai, namun masih layak, kepada ibu itu. Ia terlihat sangat senang ketika ibuku memberikan hadiah itu. Tak lupa ia mengucapkan banyak terima kasih kepada ibuku.

Keesokan harinya, ia lewat depan rumahku lagi. Ternyata ia ingin memberikan kabar yang tak terduga, “Bu, kemarin saya bagi-bagikan ke tetangga-tetangga saya. Masih bagus-bagus, Bu.”

Baik sekali ibu itu. Memang dia merupakan salah satu dari banyak orang yang kekurangan. Namun, hatinya sama sekali tidak ada kekurangan.

Berkali-kali ibuku memberinya pakaian hingga kerudung yang sudah tak terpakai, berkali-kali juga ia berbagi kepada tetangga-tetangganya.

Aku bisa melihat kejujuran yang terpancar dari dirinya. Pantas saja dari sekian banyak yang lewat, ibuku memilih dirinya yang mendapatkan hadiah. Sungguh, apa yang dikerjakannya itu mulia. Ia sangat tahu bagaimana cara mengungkapkan rasa bersyukur.

Memang seharusnya kita sebagai manusia, harus selalu mengingat apa gunanya rasa syukur itu. Banyak cara sebenarnya untuk bersyukur, salah satunya dengan saling berbagi. Berapapun dan apapun yang kita dapat, jangan lupa untuk selalu bersyukur dan berbagi kepada sesama. Karena amalan baik lah yang kita bawa nanti.

Jadi, sudahkah kalian bersyukur hari ini?

(Salsabila Jihan - Politeknik Negeri Jakarta)