Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Membaca Peta Kepadatan: Jejak Stunting yang Mewarnai Daerah Tersembunyi
16 Agustus 2024 11:01 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Salva Novianti Sahasika Pramana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kelurahan Sewu, Kec. Jebres, Kota Surakarta - Kini menjadi sorotan dalam upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan stunting yang masih menghantui daerah-daerah padat penduduk. Berdasarkan peta terbaru hasil observasi Salva Novianti Sahasika Pramana yang merupakan TIM II KKN Universitas Diponegoro, mendapatkan korelasi yang mencolok antara tingkat kepadatan penduduk dengan penyebaran angka stunting di wilayah ini.
Dari peta sebaran angka stunting, terlihat jelas bahwa RW 02 dan RW 04 menjadi wilayah dengan tingkat stunting yang tinggi (lebih dari 5 kasus). Kondisi ini menjadi alarm bagi pemerintah dan masyarakat setempat, mengingat stunting merupakan salah satu indikator penting dalam penilaian kualitas kesehatan dan perkembangan anak. RW 02, yang terletak di bantaran Sungai Bengawan Solo, menunjukkan tingginya kasus stunting, dengan lingkungan yang juga padat penduduk. Fakta ini mengindikasikan adanya tantangan besar dalam penyediaan gizi yang cukup dan kesehatan lingkungan yang memadai di wilayah ini. RW 04 juga menunjukkan tingkat stunting yang mengkhawatirkan, meskipun wilayah ini tidak termasuk dalam area dengan kepadatan tertinggi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan peta kepadatan penduduk, area yang paling padat terletak di RW 06 dan RW 07. Kepadatan ini menimbulkan berbagai tantangan, mulai dari kurangnya ruang hijau, akses terhadap fasilitas kesehatan, hingga kondisi sanitasi yang dapat memicu masalah kesehatan seperti stunting. Meskipun RW 06 tidak menunjukkan angka stunting yang signifikan, kepadatan penduduk yang tinggi tetap menjadi faktor risiko yang harus tetap diwaspadai.
Pemerintah Kelurahan Sewu bersama tim kesehatan dari Puskesmas dan Kecamatan setempat telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi masalah ini. Salah satu program yang dilakukan dan berjalan hingga saat ini adalah "DASHAT" yang memiliki kepanjangan dari Dapur Sehat Atasi Stunting. Yang kemudian menjadi fokus utama dalam penanganan kasus stunting di wilayah padat penduduk. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana mengintegrasikan program-program ini dengan upaya pengurangan kepadatan penduduk serta penataan lingkungan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT