CFD Tumbuhkan Semangat Hidup Sehat di Ibukota

Salwa Rubia Darussalam
Halo! Saya mahasiswi Jurnalistik di Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
11 Juni 2022 23:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Salwa Rubia Darussalam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Car Free Day di Sudirman (Sumber foto: Salwa Rubia Darussalam)
zoom-in-whitePerbesar
Car Free Day di Sudirman (Sumber foto: Salwa Rubia Darussalam)
ADVERTISEMENT
Hari Minggu barangkali menjadi momok menyenangkan untuk beberapa orang. Seperti halnya Irma yang merupakan pegawai di kantor swasta Bogor, meski ia harus bekerja dari Senin sampai Sabtu, Irma masih menyemangatkan tubuhnya untuk tetap beraktifitas di hari Minggu.
ADVERTISEMENT
Produktif menjadi satu-satunya istilah yang tidak boleh Irma tinggalkan dalam sehari, ia selalu mencoba mencari kegiatan bermanfaat untuk mengisi hari liburnya.
Salah satu aktifitas rutinnya akhir-akhir ini adalah lari pagi di area Car Free Day Sudirman.
Car Free Day atau yang sering disingkat menjadi CFD merupakan hari bebas kendaraan bermotor di sepanjang jalan atau area yang sudah ditentukan.
Salah satunya adalah jalan Sudirman sampai Thamrin, yang sudah kembali aktif setelah hampir dua tahun tidak membuka CFD, tentu karena kasus Covid-19 yang masih meningkat beberapa waktu ke belakang di dunia, khususnya Indonesia.
Tentu bukan hanya Irma yang selalu girang ketika hari Minggu menyapa, karena seperti yang sudah kita ketahui bahwa saat ini CFD menjadi budaya baru bagi para pemuda bahkan generasi lampau yang memanfaatkan event itu, misalnya untuk sekadar berjalan santai, jogging, dan bahkan bersepeda.
ADVERTISEMENT
Adapun detail area untuk CFD meliputi sepanjang jalan Jend. Sudirman sampai jalan MH Thamrin (Patung Arjuna Wijaya s.d. Patung Pemuda Membangun), dibuka mulai pukul enam sampai pukul sepuluh siang.
Irma berangkat ke Sudirman menggunakan kereta commuter line dari stasiun Depok, kemudian turun di stasiun Sudirman. Perjalanan yang tidak terlalu jauh itu juga patut disyukuri karena ia tidak perlu berangkat pagi buta seperti orang yang bertempat tinggal di luar Jakarta.
Selama di perjalanan ia tak pernah berhenti berdecak dengan megahnya gedung-gedung pencakar langit menjulang di tanah ibukota, beberapa kali ia membidikkan kameranya pada pemandangan yang tersuguhkan di luar kereta yang tengah melaju, mengabadikan momen yang sungguh sayang rasanya jika terlewatkan.
ADVERTISEMENT
Barangkali, berkat perjalanan singkat ini juga Irma merasakan adrenalinnya terpacu untuk merutinkan diri lari pagi ke CFD di Sudirman.
Karena menurutnya, hidup sehat bukan hanya dengan menggerakkan tubuh ke kanan dan ke kiri saja, tetapi pola hidup sehat dibentuk dengan rasa syukur dan bahagia ketika kita menghirup udara yang segar juga pemandangan indah yang terukir di memori.
CFD juga merupakan ajang yang sangat bagus untuk menerapkan budaya hidup sehat di tengah hiruk pikuk kehidupan kota, rehat sejenak dari sesaknya polusi di kota metropolitan yang tidak pernah istirahat itu.
(Salwa Rubia Darussalam/Politeknik Negeri Jakarta)