The Sosial Dilemma Review: Mantra Media Sosial

Salwa Safyra
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta
Konten dari Pengguna
7 April 2022 12:44 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Salwa Safyra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Film Dokumenter "The Social Dilemma". Foto: Salwa Safyra
zoom-in-whitePerbesar
Film Dokumenter "The Social Dilemma". Foto: Salwa Safyra
ADVERTISEMENT
The Social Dilemma merupakan film dokumenter yang ditayangkan di Netflix, di mana film ini mengangkat topik tentang media sosial yang disutradarai oleh Jeff Orlowski dan dirilis pada 9 Desember 2020 lalu. The Social Dilemma mendatangkan beberapa narasumber yang berasal dari perusahaan-perusahaan besar (Google, Instagram, Facebook, Pinterest) untuk menguak beberapa fakta mengenai media sosial dan diperankan oleh beberapa aktor sebagai ilustrasi film tersebut, yaitu Skyler Gisondo (Ben), Sophia Hammons (Isla), Kara Hayward (Cassandra), dan lain-lain. Film dokumenter ini menjelaskan bagaimana media sosial menumbuhkan adiksi (ketergantungan) kepada penggunanya dan membuat mereka cenderung untuk kurang waspada terhadap penggalian data karena mengabaikan keamanan data-data.
ADVERTISEMENT
The Social Media Dilemma diawali dengan perkenalan dari narasumber-narasumber yang didatangkan, yaitu Tristan Harris (mantan Former Design Ethicist Google), Tim Kendall (mantan Presiden Pinterest), Sandy Parakilas (mantan Manajer Operasi Facebook), dan lain-lain. Selain mengundang narasumber yang pernah bekerja dalam perusahaan internet besar, film ini juga mengundang penulis buku hingga dosen dari universitas ternama. Setelah memperkenalkan diri mereka, terdapat satu pertanyaan yang dilontarkan kepada mereka, yaitu "ada permasalahan apa?" yang membuat mereka akan menguak sisi gelap dari media sosial dan mengajak penonton untuk menonton dengan seksama agar memahami permasalahan serius dari sisi gelap media sosial.
Apa saja sisi gelap dari penggunaan media sosial? bagaimana hal tersebut bisa terjadi? bagaimana dampak yang dirasakan oleh si pengguna? Berikut beberapa mantra media sosial yang ditimbulkan terhadap pengguna media sosial.
ADVERTISEMENT
Peningkatan Bunuh Diri Pada Remaja
Beberapa fitur yang ditawarkan untuk pengguna media sosial, mereka cenderung tertarik untuk mencoba fitur tersebut, salah satunya dapat menggunakan filter untuk foto. Akan tetapi, dengan penggunaan filter tersebut dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri karena menganggap dirinya tidak sempurna. Tanpa disadari, media sosial menuntut penggunanya untuk tampil sempurna sehingga masyarakat juga berekspektasi tinggi terhadap seseorang dalam media sosial. Apabila seseorang tersebut tidak tampil sempurna, mereka akan berkomentar negatif kepada pengguna tersebut, hingga membuat seseorang tersebut cenderung untuk menyakiti diri sendiri, depresi, hingga melakukan bunuh diri.
Algoritma Media Sosial Bekerja
Semua yang dilakukan di internet akan diawasi, direkam, dan diukur. Setiap tindakan yang dilakukan oleh pengguna akan terus dipantau, seperti berapa lama kita melihat suatu postingan, konten apa yang disukai, komentar apa saja yang sering dilakukan, hingga apa saja yang sering dibagikan. Dari semua itu, perusahaan teknologi akan mengetahui kapan seseorang sedih, senang, marah, bahkan karakter dari orang tersebut apakah introvert atau ekstrovert. Dengan begitu, perusahaan dapat mengetahui apa yang kita suka dan memberikan rekomendasi konten untuk kita lihat, sehingga kita cenderung untuk terus mengecek notifikasi pada smartphone kita.
ADVERTISEMENT
Menjadi Boneka Media Sosial
Media sosial dapat diumpamakan seperti narkoba karena memiliki kecenderungan untuk terus memainkannya. Seperti yang dialami pula oleh narasumber dari dokumenter tersebut, yaitu Tristan Harris dan Tim Kendall. Mereka mengakui bahwa internet menjadikan mereka candu, sehingga mereka tidak bisa menjalani hari tanpa memegang smartphone mereka. Selain itu, media sosial dapat menggulingkan opini publik yang berpicu adanya provokator untuk menjatuhkan suatu demokrasi pada negara.
Dari film dokumenter tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan akan berdampak buruk, baik itu untuk pengguna maupun suatu negara. Adanya teknologi yang semakin canggih ini, tidak menutup kemungkinan bahwa data-data privasi kita dapat dilihat. Seperti quotes yang didapat dari film tersebut "The Platforms That Connect Us, Also Control Us" di mana media sosial sebagai platform yang menghubungi orang-orang, media sosial juga dapat mengontrol penggunanya. Oleh karena itu, kita sebagai pengguna internet, terutama media sosial harus bijaksana dalam menggunakannya. Jangan mudah terpengaruh oleh berita-berita hoax yang tersebar agar tidak terprovokasi, membatasi waktu bermain media sosial guna menjaga kesehatan mental kita, serta berusaha untuk tidak mudah terpengaruhi oleh suatu konten yang nantinya akan menarik kita untuk terus bermain sosial media.
ADVERTISEMENT