Mencari Sosok Pemimpin

ilustrasi seorang pemimpin (pixabay.com/Ilderson Casu)

Sebentar lagi bangsa Indonesia akan melaksanakan gelaran Pilkada di setiap kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia, gelaran pilkada ini sejatinya menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh lapisan masyarakat karena di saat itulah rakyat memiliki kesempatan dan haknya untuk menentukan pemimpin masa depan, pemimpin yang dapat memberikan dan membawa harapan itu menjadi kenyataannya.

Peristiwa politik 5 tahunan baik Pilpres (Pemilihan Presiden) maupun Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) sejatinya tidak dijadikan hanya sebagai peristiwa ritual namun harus dijadikan peristiwa sangat penting bagi seluruh rakyat Indonesia.

Memang tidak mungkin mendapatkan pemimpin yang ideal ataupun sempurna, namun setidaknya, hal yang bisa menjadi pedoman, agar kita dapat memperoleh sosok pemimpin yang diharapkan mampu membawa kehidupan berbangsa dan bernegara lebih baik, menjadikan keadilan di berbagai sektor dan kesejahteraan ekonomi untuk seluruh rakyat Indonesia, yaitu:

Rekam jejak

Faktor rekam jejak harus menjadi landasan awal di dalam kita mencari sosok pemimpin yang diharapkan membawa perubahan lebih baik, kita bisa mencari kemudian menelusuri jejak bakal calon yang diusung/dicalonkan oleh partai lewat mesin pencari di internet, kita bisa mengakses profil bakal calon pemimpin, riwayat pendidikannya, riwayat pekerjaannya hingga prestasi yang telah ditorehkannya selama menjabat.

Hal ini sangat krusial karena rekam jejak yang baik adalah cerminan yang paling tepat untuk bisa melihat dan memprediksi apakah harapan rakyat bisa direalisasikan nantinya, apakah janji-janji politiknya semasa kampanye akan ditunaikan atau justru akan diabaikannya, maka sangat tepat jika banyak yang mengatakan “The best predictor of future leader is track record.”

Pemimpin yang memiliki catatan buruk semasa hidupnya akan jelas terlihat, maka dengan mengecek rekam jejak kehidupannya dan pekerjaannya, kita bisa melihat kelebihan serta kekurangan seorang pemimpin, dengan mengamati kemudian menilai lebih teliti dari rekam jejaknya, tidak mungkin pemimpin yang pernah tersangkut tindak pidana korupsi ataupun masalah hukum lainnya akan terpilih kembali. Perilaku buruk seperti pernah melakukan korupsi, pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan lain sebagainya harus menjadi screening awal yang harus diteliti.

Prestasi seorang pemimpin yang pernah ditorehkan merupakan hal yang tidak kalah penting karena prestasi sebagai indikator bahwa pemimpin tersebut mumpuni, memiliki kompetensi, kapasitas dan kapabilitas di dalam memimpin suatu perusahaan, organisasi maupun lembaga.

Aspek-aspek tersebut sangat dibutuhkan untuk mengorganisir dan memimpin jajarannya dengan baik, sehingga organisasi atau lembaga yang dipimpinnya nanti dapat berjalan dengan optimal dan efektif yang mana pada ujungnya akan memberikan pelayanan paripurna kepada masyarakat.

Masyarakat harus mengenal dan mengetahui semua values yang dimiliki oleh calon pemimpin dengan cara melacak rekam jejaknya selama menjabat, bahkan mengetahui sisi personality (kepribadian) dari seorang pemimpin merupakan hal yang juga tidak boleh diabaikan.

Sehingga minimal ada tiga hal yang bisa masyarakat atau publik ketahui dari hasil penelusuran rekam jejak calon pemimpin yaitu catatan buruk, prestasi dan kepribadiannya, saya rasa tiga aspek ini sangat penting untuk di dalami oleh masyarakat dari calon pemimpinnya.

Masyarakat tidak boleh lagi terbuai dengan janji-janji manis para calon pemimpin yang mereka sampaikan baik melalui kampanye langsung kepada masyarakat ataupun melalui alat peraga kampanye (APK), karena hal tersebut bisa sangat mudah diabaikan jika mereka terpilih nantinya, bisa jadi semua janji tersebut hanya untuk menarik perhatian masyarakat agar terpilih.

Nah, maka dengan menelusuri, mengamati seluruh rekam jejak semasa hidupnya maka diharapkan masyarakat akan mendapatkan pemimpin yang amanah dalam menjalankan tugasnya nanti.