Kemiskinan dan Ketidakadilan

SAMUEL WIDYA ASRAT TARIGAN
MAHASISWA TEKNIK LINGKUNGAN, UNIVERSITAS JEMBER
Konten dari Pengguna
27 November 2022 9:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SAMUEL WIDYA ASRAT TARIGAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemiskinan merupakan hal yang kerap kita lihat pada setiap negara, secara khusus pada negara berkembang. Negara berkembang memiliki segudang permasalahan yang harus dievalusi serta dikembangkan untuk menyelesaikan permasalahan pada negara tersebut. Hal inilah yang menjadikan negara berkembang mengalami berbagai masalah yang tak kunjung selesai termasuk di Indonesia. Negara Indonesia atau negara yang kita cintai ini pada saat ini masih tergolong negara berkembang. Terdapat banyak faktor, khususnya pada kesejahteraan masyarakat. Karena kesejahteraan masyarakat merupakan pedoman untuk melihat apakah negara itu berhasil mengatasi permasalahan pada rakyatnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini tentu tidak dapat ditinggalkan begitu saja, mengingat Indonesia sendiri berpegang teguh pada ideologi pancasila. Ideologi ini sendiri merupakan hasil implementasi dari kehidupan rakyat itu sendiri serta menjadi cita-cita dari bangsa itu sendiri. Namun setelah lebih dari separuh abad negara ini merdeka, belum bisa mewujudkan kesejahteraan rakyat yang merata pada kehidupan bangsanya.
(sumber:dokume pribadi) alam yang indah namun rakyat berhenti sejenak
Seperti yang tertulis pada Pancasila Sila ke 2 “Kemanusiaan yang adil dan beradab” yang merupakan harapan untuk mewujudkan suatu kondisi dimana rakyatnya dikatakan sebagai masyarakat yang beradab serta menjaga keadilan antar umat manusia. Namun hal itu belum juga terwujudkan sepenuhnya, karena tingkat kemiskinan dan kesejahteraan yang tidak merata, terbukti menurut BPS pada tahun 2021 memperoleh sekitar 12,3 % dari rakyat indonesia masih dikategorikan tidak mampu. Angka ini cukup besar mengingat jika dihitung secara jumlah maka mencapai 11,8 juta jiwa masyarakat indonesia dikategorikan sebagai masyarakat miskin. Hal ini harusnya menjadi fokus penyelesaian permasalahan perekonomian dan pembangunan infrastruktur lainnya. Pembangunan seperti sarana penunjang perekonomian impor dan ekspor.
ADVERTISEMENT
Pembangunan selanjutnya adalah berkaitan dengan pendidikan dan peningkatan SDM pada masyarakat. Hal ini dapat mempengaruhi perekonomian karena saat SDM memiliki kualitas yang cukup dengan jumlah yang diharapkan maka pertumbuhan perekonomian dapat berjalan dengan baik. Maka dapat kita pahami bahwasanya hal yang harus menjadi pondasi utama pembangunan adalah kondisi perekonomian khususnya kualitas SDM pada masyarakat seperti kualitas pendidikan dan badan pelatihan yang modern sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta memajukan kualitas SDM yang ada.Hal ini perlu dilakukan sebaik mungkin, tentunya untuk mencapai profit yang dapat menguntungkan masyarakat di negara kita ini.