Tidak Dapat Dihindari, Pemerintah Tetapkan Kenaikan Tarif Ojek Online

Sanaa Adika Ramadhan
Saya Sanaa Adika Ramadhan, saya sekarang aktif sebagai Mahasiswa S1 Akuntansi di UPN Veteran Jakarta.
Konten dari Pengguna
5 Oktober 2022 19:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sanaa Adika Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto diambil dari penulis
zoom-in-whitePerbesar
Foto diambil dari penulis
ADVERTISEMENT
Salah satu layanan yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah ojek online. Ojek online sama saja dengan ojek pada umumnya, yang membedakan adalah sarana pengangkutan ojek online dapat dikatakan lebih maju karena telah dipadukan dengan kemajuan teknologi. Tidak hanya memberikan pelayanan bagi penjemputan dan pengantaran penumpang saja, tetapi juga digunakan untuk penjemputan dan pengantaran barang. Selain itu, pesan antar makanan juga bisa dipesan melalui ojek online, berbagai macam pelayanan yang diberikan bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para pelanggannya.
ADVERTISEMENT
Penetapan Kenaikan Tarif Ojek Online
Pada tanggal 7 September 2022, pemerintah menetapkan penyesuaian tarif ojek online baru yang secara resmi telah disampaikan oleh Kementerian Perhubungan. Kebijakan ini mulai berlaku setelah tiga hari dikeluarkannya aturan terbaru mengenai tarif ojek online. Dengan demikian, kenaikan tarif baru ojek online berlaku mulai tanggal 10 September 2022. Ketentuan tarif baru ojek online tercantum dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 667 Tahun 2022 Tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat yang Dilakukan dengan Aplikasi.
Penyebab Kenaikan Tarif Ojek Online
Kenaikan tarif ojek online ini sangat sulit dihindari dikarenakan kebijakan pemerintah menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pemerintah secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis solar, pertalite dan pertamax. Masing-masing BBM dihargai Rp6.800/liter untuk solar, Rp10.000/liter untuk pertalite dan Rp14.500/liter untuk pertamax. Kenaikan tersebut disebabkan karena bantuan pemerintah mencapai Rp502 triliun dan tidak tepat sasaran. Selama ini, bantuan pemerintah untuk BBM yang tidak tepat sasaran karena 80% yang menikmati adalah golongan mampu, salah satu contohnya adalah pengguna mobil mewah yang masih menggunakan BBM jenis Pertalite, sisanya 20% dinikmati masyarakat tidak mampu.
ADVERTISEMENT
Dampak Kenaikan Tarif Ojek Online
Kenaikan tarif ojek online ini berdampak pada perekonomian Indonesia. Pada bulan Agustus 2022, Inflasi di negara Indonesia sudah cukup tinggi, yaitu diangka 4,69 persen. Adanya kenaikan harga BBM dan kenaikan tarif ojek online membuat inflasi negara naik hingga 0,5% dan membuat berkurangnya produk domestik bruto (PDB).
Selain berdampak pada perekonomian Indonesia, kenaikan tarif ojek online juga berdampak bagi para driver. Salah satu seorang driver asal Jakarta mengaku tidak mendapat keuntungan, meski tarif angkutan mengalami penyesuaian harga yang diakibatkan oleh kenaikan harga BBM. "Sekarang sih berasa banget turunnya pendapatan ya sampai 20 persen, mas," ungkapnya. Dia berpikir kalau penumpangnya mulai beralih ke transportasi umum atau menggunakan kendaraan pribadi. "Kan orang pasti memilih angkutan lainnya yang murah, bisa juga pakai motor sendiri. Kan BBM juga naiknya tinggi banget," bebernya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya driver, kenaikan tarif ojek online ini juga dirasakan bagi restoran, layanan pesan antar makanan akan terkena imbasnya karena permintaan akan berkurang. Jika jaraknya jauh, konsumen belum tentu mau naik kendaraan sendiri ke restoran, apalagi kenaikan harga BBM yang sudah resmi ditetapkan pemerintah beberapa waktu lalu, membuat konsumen akan mempertimbangkan untuk membeli makanan dan minuman dalam jarak dekat.
Strategi Perusahaan Menghadapi Kenaikan Tarif
Tarif ojek online yang mahal ini membuat salah satu layanan ojek online karya anak bangsa yaitu Gojek, memiliki strategi untuk membantu driver tetap mendapat orderan. Salah satu wujud inisiatif Gojek dapat terlihat dalam kolaborasi terbaru bersama boy band asal Korea Selatan yaitu BTS. Kolaborasi ini mengadakan program undian “Pasti Ada Kejutan BTS” yang berhadiah merchandise eksklusif. Dengan berbagai program seru, akan meningkatkan preferensi pelanggan terhadap layanan pesan makanan lewat Go Food, atau bepergian dengan Go Ride dan Go Car.
ADVERTISEMENT