Indonesia, Yunani, dan Perdagangan Internasional

https://www.pexels.com/id-id/foto/lot-kontainer-kargo-906494/

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Apabila masyarakat Indonesia peka terhadap sumber daya sekitar dan mampu mengolah sumber daya tersebut dengan baik, bukan tidak mungkin indonesia bisa merajai pasar internasional di sektor produk manufaktur. Badan pusat statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor Indonesia pada tahun 2021 masih dalam proses pertumbuhan. Pertumbuhan ekspor ini dipengaruhi oleh peran para pemuda Indonesia yang sedang gencar melakukan ekspor, terutama di sektor sumber daya alam. Apabila makin banyak masyarakat Indonesia yang sadar dengan potensi sumber daya di Indonesia maka akan makin besar pula peluang Indonesia untuk maju dipasar ekspor.

Sepengetahuan penulis Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Seseorang atau lembaga yang melakukan ekspor disebut dengan eksportir. Eksportir sendiri merupakan kegiatan badan hukum atau perseorangan yang melakukan kegiatan mengirimkan barang ke luar negeri atau ekspor.

Tahukah kamu bahwa, neraca perdagangan Indonesia pada bulan Agustus 2021 menunjukkan performa yang meningkat dibanding bulan Mei 2020. Sesuai rilis Badan Pusat Statistik (BPS), nilai perdagangan ekspor Indonesia pada periode bulan Agustus 2021 tercatat mengalami peningkatan sebesar US$4,74 miliar, melanjutkan trend peningkatan sejak bulan Mei 2020 atau selama 9 bulan berturut-turut. Nilai peningkatan tersebut bahkan merupakan rekor tertinggi sejak bulan Desember 2006 sebesar US$4,64 miliar.

Dari data tersebut kita bisa lihat Indonesia masih mempunyai peluang yang sangat besar dipasar internasional. Pada bulan September 2021 lalu ada seorang pemuda yang juga bekerja sebagai eksportir berbincang dengan duta besar Indonesia untuk Yunani. dalam wawancaranya pemuda tersebut membahas peluang Indonesia untuk ekspor ke Yunani.

"Yunani mungkin bukan negara yang terkenal tetapi kalau dilihat dari segi geografis Yunani merupakan salah satu negara yang cocok untuk ekspor produk komoditas Indonesia," ujar duta besar Indonesia untuk Yunani pada wawancara julio ekspor.

Pada tahun 2015 Indonesia sempat ekspor tepung kelapa ke Yunani sebanyak 26 ton dengan devisa negara sekitar US$38,40. Sehingga keuntungan yang didapatkan dari kegiatan diplomasi ini akan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan pada masyarakat di Indonesia.

Dan menurut pendapat penulis, jika dilihat lebih rinci Indonesia memiliki banyak produk komoditas yang cocok untuk di ekspor ke Yunani contohnya produk turunan kelapa, sawit, kopi dan cocoa. Pak Bebe selaku duta besar Indonesia untuk Yunani mengatakan bahwa pasar Yunani sangat terbuka lebar sehingga harus dimanfaatkan dengan baik oleh para eksportir Indonesia.

Penulis ambil kesimpulan, ini merupakan peluang yang sangat besar bagi Indonesia yang kaya akan sumber daya alam, tidak hanya produk turunan kelapa saja tetapi masih banyak sumber daya lain yang bisa diekspor ke Yunani apalagi di Yunani geografisnya tidak jauh beda dengan geografis di Indonesia.