Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.106.0
Konten dari Pengguna
Menemani Sampai Akhir
6 Juni 2025 16:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sanda Patrisia Komalasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Aku takut. Takut akan perjalanan panjang yang mungkin tak selalu mulus. Takut bahwa pada akhirnya, kita akan berubah, dan aku akan merasa kehilangan. Takut jika, suatu saat nanti, kau tidak lagi bisa menerimaku seperti yang aku harapkan. Aku melihat banyak kisah yang berakhir dengan perpisahan, dengan luka yang tak mudah sembuh. Aku takut, karena aku tahu bahwa hidup bisa sangat tidak terduga.
ADVERTISEMENT
Namun, meski rasa takut itu ada, aku juga tahu satu hal yang aku inginkan: menikah dengan seseorang yang akan tetap ada sampai akhir. Seseorang yang akan memegang tanganku ketika dunia terasa berat, yang akan maju bersamaku meski segala hal terasa tak pasti. Aku ingin memiliki pasangan yang tahu betul bagaimana menjaga cinta, bukan hanya untuk hari-hari bahagia, tetapi juga saat badai datang.
Menemani sampai akhir bukanlah sekadar janji yang diucapkan, tetapi komitmen yang dibangun dengan penuh kesabaran, pengertian, dan kasih sayang. Aku ingin percaya bahwa meskipun takut, ada keindahan dalam setiap langkah yang kita ambil bersama. Dan aku ingin percaya, bahwa cinta yang sejati akan menguatkan kita untuk melewati segala tantangan.
ADVERTISEMENT
Aku ingin melanjutkan perjalanan ini bersama, bukan hanya untuk kita berdua, tetapi untuk mereka—anak-anak kita. Aku tak ingin ada satu pun hari di mana mereka merasa kesepian, merasa seolah-olah tak ada yang benar-benar peduli pada mereka. Aku ingin mereka tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman. Kita akan menjadi contoh yang mereka lihat setiap hari—tentang apa artinya cinta yang sejati, tentang apa artinya berkomitmen untuk tetap ada, bahkan ketika dunia tidak sempurna.
Kita akan memastikan mereka tahu bahwa kita selalu ada untuk mereka, bahwa tak ada yang bisa memisahkan kita sebagai keluarga. Kita akan mendidik mereka dengan penuh cinta, mengajarkan mereka nilai-nilai yang kuat tentang kebersamaan, kejujuran, dan keberanian untuk menghadapi dunia ini dengan penuh harapan. Aku ingin anak-anak kita tumbuh dengan percaya diri, mengetahui bahwa mereka punya orang tua yang selalu mendukung, selalu ada di samping mereka, baik di saat bahagia maupun saat kesulitan datang.
ADVERTISEMENT
Aku ingin mereka merasakan kedamaian di rumah, tempat di mana mereka tahu mereka bisa kembali, tak peduli apa yang terjadi di luar sana. Rumah yang penuh tawa, pelukan, dan kata-kata penyemangat. Aku ingin mereka tumbuh merasa cukup, merasa lengkap, karena mereka tahu bahwa kasih sayang kita tidak pernah terbatas, tidak pernah berhenti. Kita akan bersama-sama mengarungi hidup ini, memastikan bahwa mereka tumbuh dengan cinta yang penuh dan tanpa rasa kekurangan.
Tak ada yang lebih aku inginkan selain melihat mereka berkembang dengan bahagia dan percaya diri, mengetahui bahwa mereka selalu punya kita—orang tua mereka—yang tak akan pernah membiarkan mereka merasa kehilangan, karena kita akan tetap bersama mereka, sampai akhir.