Konten dari Pengguna

Model Konseptual Smart Village untuk Solok Selatan yang Berkelanjutan

Sanda Patrisia Komalasari
Dosen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas
29 Maret 2024 17:56 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sanda Patrisia Komalasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah pesatnya kemajuan teknologi dan tantangan global, Solok Selatan berdiri di persimpangan jalan antara tradisi dan modernitas. Terletak di Sumatera Barat, Solok Selatan adalah kabupaten yang kaya akan sumber daya alam dan budaya, kini menghadapi tantangan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan identitasnya. Solok Selatan memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya digali, terutama dalam sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi digital. Data terbaru menunjukkan bahwa akses terhadap infrastruktur dasar, seperti jalan yang layak, listrik yang stabil, serta koneksi internet yang cepat dan terjangkau masih menjadi tantangan utama. Dampaknya tidak hanya terbatas pada keseharian warga, tetapi juga pada potensi ekonomi daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam menghadapi situasi ini, pendirian Smart Village di Solok Selatan dapat dijadikan solusi untuk permasalahan tersebut. Smart Village, atau Desa Cerdas, merupakan konsep yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ke dalam kehidupan desa untuk meningkatkan kualitas hidup, efisiensi ekonomi, partisipasi sosial, dan keberlanjutan lingkungan. Smart Village berkontribusi langsung terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs) yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup, mempromosikan pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, memastikan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim.
Keindahan Alam Jorong Buluh Kasok, Kecamatan Sangir Jujuan, Kabupaten Solok Selatan. Foto: sandapatrisia/Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Keindahan Alam Jorong Buluh Kasok, Kecamatan Sangir Jujuan, Kabupaten Solok Selatan. Foto: sandapatrisia/Instagram
Usulan model konseptual Smart Village tidak hanya menjadi pilihan, tetapi sebuah kebutuhan untuk memastikan pembangunan Solok Selatan yang berkelanjutan. Penelitian yang kami lakukan menawarkan sebuah model Smart Village yang dapat digunakan sebagai acuan untuk pembangunan berkelanjutan di perdesaan. Penelitian ini mengadopsi penerapan-penerapan dimensi-dimensi model Smart Village yang ada di dunia. Dengan meninjau literatur-literatur penerapan Smart Village di seluruh dunia, kami mengajukan sembilan dimensi dalam model konseptual Smart Village, yakni TIK, Ekonomi, Komunitas, Lingkungan, Energi, Kehidupan, Tata Kelola, Infrastruktur, dan Jaringan. Sebagai salah satu daerah perdesaan, Solok Selatan dapat menggunakan model ini sebagai acuan untuk menentukan fokus dalam rangka menciptakan desa cerdas di daerahnya.
ADVERTISEMENT
Dimensi infrastruktur dalam pembangunan Smart Village di Solok Selatan adalah komponen fundamental yang mendukung berbagai aspek kehidupan desa, mulai dari ekonomi, lingkungan, hingga kehidupan sosial masyarakat. Infrastruktur yang baik memungkinkan penerapan teknologi cerdas dan layanan yang efisien, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup warga. Jaringan yang kuat dan andal adalah fondasi yang memungkinkan desa untuk menjadi "cerdas", dengan mengintegrasikan solusi digital ke dalam aspek kehidupan sehari-hari, layanan publik, dan pembangunan ekonomi.
Implementasi platform e-government dapat memudahkan warga mendapatkan layanan administrasi publik, seperti pendaftaran kelahiran, pernikahan, atau lisensi usaha, tanpa harus bepergian jauh. Sistem e-health memungkinkan konsultasi medis jarak jauh, yang sangat berarti di daerah dengan akses terbatas ke fasilitas kesehatan. Sistem irigasi pintar yang berbasis IoT (Internet of Things) untuk memonitor dan mengatur penggunaan air secara efisien, atau aplikasi mobile untuk memberikan informasi cuaca dan tips budidaya tanaman, dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian. Akses ke platform pendidikan online dan sumber belajar digital dapat memperluas peluang belajar bagi siswa dan guru di Solok Selatan, mengatasi keterbatasan akses ke sumber daya pendidikan berkualitas.
ADVERTISEMENT
Platform e-commerce dan strategi pemasaran digital melalui kepengurusan koperasi dapat membuka pasar baru bagi produk-produk lokal, meningkatkan pendapatan usaha kecil dan menengah (UKM), serta mempromosikan pariwisata. Aplikasi dan sensor untuk memantau kondisi lingkungan, seperti kualitas air dan tingkat degradasi tanah, serta sistem informasi geografis (SIG) untuk perencanaan penggunaan lahan, dapat mendukung keberlanjutan sumber daya alam. Teknologi informasi dapat digunakan untuk mengembangkan sistem peringatan dini yang efektif terhadap bencana alam, seperti banjir atau tanah longsor, yang penting untuk daerah rawan bencana seperti Solok Selatan.
Penglibatan aktif dan pemberdayaan komunitas dalam setiap tahap pembangunan Smart Village di Solok Selatan menjamin bahwa transformasi yang terjadi tidak hanya didorong oleh teknologi tetapi juga oleh keinginan dan kebutuhan masyarakat. Dengan memperkuat dimensi komunitas, pembangunan Smart Village akan menjadi lebih inklusif, berkelanjutan, dan memiliki dampak yang lebih luas dan bermakna bagi kehidupan warga. Program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan digital warga, membantu masyarakat mengadaptasi dan memanfaatkan teknologi baru dalam kehidupan sehari-hari dan usaha mereka. Pengorganisasian forum atau pertemuan rutin antara pemangku kepentingan dan warga dapat digunakan untuk mendiskusikan rencana pembangunan, mengumpulkan feedback, dan merumuskan solusi bersama untuk masalah lokal.
ADVERTISEMENT
Mengadakan festival atau acara yang memadukan ekspresi budaya lokal dengan teknologi, tidak hanya mempromosikan budaya setempat tetapi juga meningkatkan literasi digital warga. Inisiatif konservasi lingkungan oleh komunitas, seperti penanaman kembali hutan atau pengelolaan sampah dengan bantuan aplikasi pelaporan dan monitoring digital akan memperkuat tanggung jawab bersama atas keberlanjutan lingkungan. Mengadakan kompetisi atau hackathon yang mendorong warga untuk mengembangkan solusi teknologi yang menyelesaikan masalah spesifik desa tidak hanya akan memicu inovasi tetapi juga meningkatkan kepemilikan lokal atas proses pembangunan.
Penyediaan layanan keuangan digital seperti mobile banking, e-wallet, dan kredit mikro digital, memudahkan warga mendapatkan akses ke layanan keuangan, yang merupakan langkah penting dalam meningkatkan inklusi finansial dan mendukung kegiatan ekonomi lokal. Pemanfaatan sumber daya air lokal dan instalasi biogas akan menjadi solusi energi yang ramah lingkungan dan efisien. Inisiatif transportasi hijau dan pengembangan transportasi publik yang efisien akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga dapat menghemat sumber energi di Solok Selatan dan mengurangi dampak lingkungan.
ADVERTISEMENT
Pencapaian Smart Village di Solok Selatan memerlukan pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan, dengan penekanan pada teknologi, inovasi, dan keterlibatan masyarakat. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Solok Selatan dapat menuju ke arah menjadi contoh Smart Village yang sukses dan berkelanjutan. Penerapan strategi-strategi ini memerlukan kerjasama antara pemerintah lokal, komunitas, sektor swasta, dan lembaga pendidikan. Dengan memanfaatkan sumber daya setempat dan mengadopsi teknologi yang sesuai, Solok Selatan dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi yang tidak berkelanjutan dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan.