Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Semoga Allah Permudah Segala Sesuatunya
12 Juni 2024 16:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sanda Patrisia Komalasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari ini, aku berjalan sendiri dengan perasaan yang bercampur aduk. Seperti biasanya, ada kalanya aku merasa sedih tanpa sebab yang jelas. Aku hanya ingin menangis dengan keras. Namun tertahan.
ADVERTISEMENT
Saat melangkah di jalanan kota, pandanganku tertuju pada kedai-kedai yang kosong tanpa pembeli. Keheningan yang terasa begitu mencekam membuat hatiku teringat akan kerasnya kehidupan.
Para pemilik kedai itu harus menghadapi kenyataan pahit, merugi tanpa bisa berbuat banyak. Pikiranku melayang kepada mereka yang berjuang keras untuk bertahan hidup. Rasa empati yang mendalam membuatku meneteskan air mata. Dalam hati, aku memanjatkan doa kepada Allah, berharap agar mereka diberikan kemudahan dan kelancaran rejeki.
Tak hanya untuk mereka, doaku juga mengalir kepada mereka yang sedang sakit, memohon agar Allah memberikan kesembuhan. Untuk semua yang sedang menggantungkan harapan, semoga Allah penuhi segala harapan mereka.
Aku hanya bisa berharap dan berdoa, agar tiada lagi kesedihan dan kekecewaan yang menyelimuti hati kita semua. Semoga Allah mempermudah segala urusan kita, memberikan kekuatan dan ketabahan dalam menjalani kehidupan ini. Hanya kepada-Nya kita berserah, berharap akan rahmat dan kasih sayang-Nya yang tak terbatas.
ADVERTISEMENT
Aku hanya ingin melihat semuanya bahagia, penuh kasih, tanpa pertengkaran. Saling bahu membahu, mencintai satu sama lain. Membayangkan dunia di mana semua orang hidup dalam harmoni, saling membantu, dan menghargai. Semua hal yang indah, seperti senyuman tulus, tawa yang ikhlas, dan cinta yang murni, menghiasi setiap hari kita.
Di tengah hujan deras, aku juga teringat dengan mereka yang kini sedang kelaparan, tidak punya rumah, dan masih dalam keadaan perang. Perasaan takut pasti selalu mereka hadapi. Apa kabar kamu? Aku berharap semua penderitaanmu akan berakhir, dan engkau mendapatkan balasan yang lebih baik.
Aku berharap untuk mereka yang sedang bersenang-senang di atas penderitaan orang lain, semoga Allah mengingatkanmu dengan cara yang baik. Semoga hatimu terbuka untuk melihat kesusahan sesama dan berubah menjadi lebih peduli serta berempati. Aku juga tidak ingin melihatmu kelak menderita karena perbuatanmu sendiri.
ADVERTISEMENT
Untuk mereka yang telah meninggal, aku berharap engkau bahagia di sana, diberikan kelapangan dan kesejukan. Semoga Allah melapangkan kuburmu, mengampuni segala dosamu, dan memberikanmu tempat terbaik di sisi-Nya.
Dan di tengah semua ini, aku rindu. Rindu akan kebahagiaan yang sederhana, canda tawa bersama orang-orang tercinta, dan saat-saat indah yang telah berlalu. Semoga kita selalu dikelilingi oleh kebahagiaan, kedamaian, dan kasih sayang.
Dengan hati yang ikhlas dan niat yang tulus, mari kita ciptakan dunia yang lebih baik. Semoga Allah selalu memberkahi kita dengan rahmat-Nya dan mempermudah segala urusan kita. Amin.