Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Fashion vs Gaya: Apakah Harus Selalu Mengikuti Tren?
13 Maret 2025 11:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sandra Samara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fashion dan gaya sering kali digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya keduanya memiliki perbedaan mendasar. Fashion mengacu pada tren pakaian, aksesori, dan gaya yang berkembang dalam kurun waktu tertentu, sementara gaya lebih bersifat personal dan mencerminkan identitas seseorang. Lantas, mana yang lebih penting: mengikuti fashion atau memiliki gaya sendiri?

Apa Itu Fashion?
ADVERTISEMENT
Fashion adalah ekspresi kolektif yang terus berubah mengikuti perkembangan zaman. Setiap musim, industri fashion menghadirkan tren baru yang memengaruhi cara orang berpakaian. Tren ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti selebriti, desainer terkenal, media sosial, hingga budaya pop. Contohnya, tren oversized blazer, celana cargo, atau warna-warna pastel yang populer dalam beberapa tahun terakhir.
Fashion memberikan kebebasan bagi seseorang untuk mencoba berbagai tren dan bereksperimen dengan gaya baru. Namun, karena sifatnya yang cepat berubah, mengikuti fashion bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam hal biaya dan keberlanjutan. Selain itu, tidak semua tren cocok untuk setiap individu, sehingga penting untuk memahami batasan dalam mengikuti arus fashion.
Apa Itu Gaya?
Gaya adalah cara seseorang mengekspresikan diri melalui pakaian dan aksesori yang dikenakan. Berbeda dengan fashion yang bersifat dinamis dan mengikuti tren, gaya lebih bersifat personal dan bertahan lama. Seseorang dengan gaya khas memiliki ciri khas tertentu yang melekat dalam cara berpakaian, seperti gaya klasik, minimalis, edgy, atau bohemian.
ADVERTISEMENT
Gaya mencerminkan karakter dan kepribadian seseorang. Beberapa tokoh terkenal dikenal karena gaya khas mereka yang tidak terikat pada tren, seperti Audrey Hepburn dengan gaya elegannya atau Steve Jobs dengan pakaian simpel berupa turtleneck hitam dan jeans. Memiliki gaya pribadi membantu seseorang tampil percaya diri dan lebih nyaman dalam berbusana.
Mana yang Lebih Penting?
Baik fashion maupun gaya memiliki perannya masing-masing dalam dunia mode. Fashion memberikan inspirasi dan variasi dalam berpakaian, sementara gaya membantu seseorang mengekspresikan identitasnya. Namun, jika harus memilih mana yang lebih penting, memiliki gaya pribadi lebih berharga dibanding sekadar mengikuti tren fashion.
Mengikuti fashion tanpa mempertimbangkan kesesuaian dengan kepribadian dan kenyamanan bisa membuat seseorang kehilangan identitasnya. Sebaliknya, seseorang dengan gaya yang kuat dapat tetap tampil menarik tanpa harus selalu mengikuti tren terbaru. Kuncinya adalah menemukan keseimbangan antara kedua hal ini: mengikuti tren yang sesuai dengan kepribadian dan tetap mempertahankan gaya khas yang mencerminkan diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, yang paling penting dalam berpakaian bukanlah seberapa modis seseorang mengikuti fashion, tetapi bagaimana mereka merasa nyaman dan percaya diri dengan apa yang dikenakan. Fashion boleh berubah, tetapi gaya adalah cerminan diri yang akan selalu bertahan.