Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sikap Mana yang Anda Pilih atas Kemajuan Teknologi?
15 November 2017 11:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Sandy Firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ingatkah dahulu momen ketika Anda memiliki handphone pertama Anda? Momen ketika Anda bermain SMS serta bertelepon ria baik itu dengan keluarga, teman, bahkan kekasih menggunakan handphone-handphone sederhana semisal Nokia 1100 adalah kenikmatan tersendiri. Namun seiring dengan perkembangan zaman, teknologi pun berkembang sedemikian rupa. Ada sebuah sikap yang harus Anda pilih.
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi, di zaman yang serba digital sekarang ini, adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Jika tidak menyesuaikan diri dengan teknologi, maka seseorang tersebut bisa saja menjadi ketinggalan zaman. Seperti yang diungkapkan oleh GM Sales Advan, Ellen Angerani dalam acara Kumparan Onboarding Batch 2 di Kuningan City Mall, Jakarta, Rabu (15/11/2017) seseorang belum bisa disebut milenial jika ia tidak mengikuti perkembangan gadget.
"Jika kita tidak mengikuti perkembangan gadget, maka kita tidak akan menjadi milenial lagi. Perkembangan teknologi pun tidak hanya sebatas perangkat keras saja. Perangkat lunak macam permainan games juga berkembang sedemikian rupa," ujar Ellen.
"Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat terhindarkan di zaman sekarang ini. Jika tidak mengikuti perkembangan teknologi, maka kita akan sendirinya ketinggalan zaman. Dari sejak kecil, di era sekarang ini, penggunaan teknologi ini sudah cukup masif, bahkan di Amerika Serikat anak kecil lebih andal memegang smartphone daripada pensil," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Apa yang diungkapkan oleh Ellen ini memang terkesan menakutkan. Kalau boleh jujur, ketika beliau mengungkapkan hal ini, yang terbayang dalam benak saya adalah radiasi-radiasi teknologi serta manusia-manusia yang lebih antipati terhadap sekitarnya karena lebih sering memainkan handphone daripada mengobrol dengan sekitarnya.
Namun, Ellen menekankan bahwa teknologi, meski memang memiliki beberapa sisi negatif, tetap bisa menghadirkan sisi-sisi positif yang bisa membantu kelangsungan kehidupan manusia. Semua tergantung kepada manusianya sendiri, bagaimana ia menggunakan teknologi tersebut dan bagaimana ia menyikapi teknologi tersebut.
"Lalu untuk teknologi sendiri, semua tergantung pada pemakaian masing-masing orang. Jika digunakan secara positif, maka teknologi akan bisa menjadi sesuatu yang sangat membantu. Di sisi lain, jika digunakan secara negatif, maka teknologi akan menjadi sesuatu yang mengancam," ujar Ellen.
ADVERTISEMENT
"Selain itu, khusus untuk anak-anak, ada pendampingan tersendiri yang harus dilakukan oleh orang tua. Kita tidak bisa melarang anak-anak untuk memainkan smartphone, apalagi anak-anak kita kelak akan hidup di zaman teknologi. Yang bisa kita lakukan adalah mendampinginya," tambahnya.
Memang pada akhirnya sikap kita sendiri yang akan menentukan bagaimana teknologi yang ada, termasuk smartphone dan hal-hal lain, berdampak pada diri kita sendiri. Apakah kelak teknologi akan memberikan hal positif bagi kita? Atau malah memberikan hal negatif? Semua tergantung kepada Anda sebagai pengguna dan orang yang mengalami teknologi itu sendiri.
Coba perhatikan sekitar Anda, siapa tahu saat Anda membaca tulisan ini, anak, keluarga, suami, istri, cucu, atau orang tua Anda sedang memainkan smartphone dengan asyiknya.
ADVERTISEMENT