Konten dari Pengguna

Pelestarian Gamelan Jawa di Tanah Melayu

Sandy Kusuma
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
12 November 2024 12:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sandy Kusuma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pelatihan gamelan jawa merupakan salah satu program kerja dalam proyek kemanusiaan Artabhara Unesa. Kegiatan proyek kemanusiaan yang beranggotakan 15 mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa ini bermitra dengan Keraton Embah Anang, Muar, Johor, Malaysia. Salah satu program kerja rutinan yang dilaksanakan adalah pelatihan gamelan jawa yang terlaksana setiap hari Sabtu. Pelatihan gamelan tersebut dihadiri oleh anak-anak di sekitar Keraton Embah Anang, jalan Yusuf, Kampung Parit No 1, Semerah, Johor. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan mempertahankan seni gamelan Jawa kepada generasi muda Malaysia. Melalui kegiatan pelatihan gamelan bersama anak-anak di sekitar Keraton Embah Anang diharapkan mereka dapat mengenal dan memahami budaya Jawa.
Penyampaian materi oleh Mahasiswa UNESA dengan siswa di Keraton Embah Anang, Johor, Malaysia.
zoom-in-whitePerbesar
Penyampaian materi oleh Mahasiswa UNESA dengan siswa di Keraton Embah Anang, Johor, Malaysia.
Pelatihan gamelan anak rutin dilakukan setiap hari Sabtu di bulan Oktober 2024. Kegiatan tersebut dilakukan pukul 13.00 – 17.00 MYT. Sekitar 10 anak dari berbagai usia mengikuti program pelatihan gamelan di Keraton Embah Anang. Beberapa dari mereka sudah mengenal nama-nama gamelan dan mengetahui beberapa cara memainkan alat gamelan, sehingga pelatihan lebih mudah dilaksanakan. Hal tersebut dikarenakan Pak Johar selaku pewaris Keraton Embah Anang generasi ke-3, sebelumnya sudah pernah mengadakan pelatihan gamelan. Pelatihan gamelan yang dibuka oleh Keraton Embah Anang tetap berjalan, meskipun sempat vakum saat Covid melanda.
Notasi lancaran Gugur Gunung Pelog Barang.
Lancaran Gugur Gunung diajarkan mulai dari buka bonang lalu disahut oleh kendang dengan irama lancaran. Pada putaran pertama teknik pukulan kencang dengan teknik bonangan gembyang. Memasuki putaran kedua, teknik pukulan bonang memasuki imbal sekar dibarengi dengan vokal Gugur Gunung. Bukan hanya bonang saja, teknik saron juga berubah menjadi imbalan. Teknik pukulan balungan juga menjadi pelan supaya imbalan dan vokal lebih mendominasi. Irama kendang juga berubah dari lancaran menjadi ciblonan.
ADVERTISEMENT
Ayo, ayo kanca ngayahi karyane praja
Kene, kene gugur gunung tandang gawe
Sayuk sayuk rukun bebarengan ro kancane
Lila lan legawa kanggo mulyane negara
Siji, loro, telu, papat maju papat-papat
Di ulang-ulungake mesthi enggal rampunge
Holobis kuntul baris, holobis kuntul baris
Holobis kuntul baris, holobis kuntul baris
Pelatihan teknik kendang oleh Mahasiswa UNESA dengan siswa di Keraton Embah Anang, Johor, Malaysia.
Pertemuan pertama pada pelatihan gamelan ini mengajak anak-anak belajar memainkan Lancaran Gugur Gunung Pelog Pathet Barang. Sebelum belajar memainkan lancaran gugur gunung, anak-anak lebih dulu dikenalkan pada makna dan nada pada lagu Gugur Gunung. Setelah memahami nada lagu Gugur Gunung, anak-anak mulai diajarkan cara memainkan gamelan Lancaran Gugur Gunung Pelog Pathet Barang. Pada percobaan awal masih terdengar beberapa nada yang belum selaras saat dimainkan. Anak-anak tersebut tidak patah semangat dan terus berlatih, sehingga pada putaran berikutnya mereka dapat memainkan lancaran gugur gunung dengan benar. Pada pertemuan selanjutnya, mereka menjadi lebih bersemangat lagi untuk belajar memainkan gamelan dengan lagu-lagu baru. Salah satu lagu yang mereka pelajari pada pertemuan berikutnya adalah lagu Lesung Jumengglung laras Slendro Pathet 9. Minat dan semangat mereka yang tinggi menjadikan kesenian gamelan Jawa tetap lestari di tanah Melayu ini.
ADVERTISEMENT