Mengupas Rahasia Cloud Hosting: Bagaimana Cara Kerjanya dan Apa yang Dibutuhkan

Sandy Tirta Yudha
Mahasiswa Bandel di Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Konten dari Pengguna
2 Februari 2023 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sandy Tirta Yudha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Cloud Computing, sumber dari shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Cloud Computing, sumber dari shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa itu Cloud Hosting?
Cloud hosting adalah solusi hosting yang semakin populer saat ini. Dengan menggunakan cloud hosting, anda dapat menikmati fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan hosting tradisional. Cloud hosting juga menawarkan keamanan yang lebih baik dan performa yang lebih cepat. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih dalam mengenai cloud hosting dan bagaimana cara kerjanya. Kami juga akan membahas keuntungan dan kekurangan dari cloud hosting, serta cara memilih provider cloud hosting yang tepat untuk bisnis Anda
ADVERTISEMENT
Cara Kerja
Gambar Compuer, sumber unsplash.com
Cara kerja cloud hosting adalah dengan menyediakan akses ke sumber daya TI yang dapat digunakan secara bersama-sama melalui internet. Ini berarti bahwa pengguna dapat mengakses sumber daya tersebut dari mana saja, kapan saja, dan sesuai dengan kebutuhan. Cloud hosting menyediakan dua jenis layanan: Infrastructure as a Service (IaaS) dan Platform as a Service (PaaS).
IaaS (Infrastructure as a Service) memberikan akses ke infrastruktur seperti server, storage, jaringan, dan virtualisasi. Ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol konfigurasi perangkat keras dan menginstal aplikasi yang diinginkan. Ini cocok untuk pengguna yang memiliki kebutuhan khusus dan ingin mengontrol infrastruktur secara langsung.
PaaS (Platform as a Service) memberikan akses ke platform yang dapat digunakan untuk mengembangkan, menguji, dan menyebarluaskan aplikasi. Ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol konfigurasi perangkat lunak dan mengintegrasikan aplikasi dengan layanan lain. Ini cocok untuk pengguna yang tidak ingin terlibat dengan pengelolaan infrastruktur tetapi ingin fokus pada pengembangan aplikasi
ADVERTISEMENT
Teknologi yang digunakan
Ilustrasi gambar, sumber unplash.com
Beberapa fitur yang umum ditemukan pada layanan cloud hosting adalah:
1. Skalabilitas: kemampuan untuk mengubah kapasitas hosting secara dinamis sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
2. Elasticity: kemampuan untuk mengatur dan mengelola sumber daya hosting secara otomatis sesuai dengan beban aplikasi.
3. Self-service provisioning: memberikan kemampuan kepada pengguna untuk mengatur dan mengelola sumber daya hosting sendiri melalui interface web atau API.
4. High availability: menyediakan layanan hosting yang tersedia sepanjang waktu dengan menggunakan teknologi redundant dan failover.
5. Backup and disaster recovery: menyediakan sistem backup dan recovery untuk melindungi data dan aplikasi dari kerusakan atau kehilangan.
6. Security: menyediakan sistem keamanan yang kuat untuk melindungi data dan aplikasi dari akses yang tidak sah.
ADVERTISEMENT
7. Monitoring and management: menyediakan tools untuk monitoring dan mengelola kinerja cloud hosting dan mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi.
8. Multi-Tenancy : cloud hosting sangat cocok dengan multi tenant, yang artinya ada banyak tenant yang bisa memiliki akses ke shared resource.
9. Cost-effective: karena penggunaan dibayar sesuai dengan pemakaian, cloud hosting dapat lebih hemat biaya dibandingkan dengan membeli dan mengelola infrastruktur hosting sendiri.
Apa yang dibutuhkan dalam membuat Cloud Hosting?
Ilustrasi gambar, sumber dari unsplash.com
Untuk membuat cloud hosting, beberapa hal yang diperlukan meliputi:
1. Hardware: perangkat keras seperti server dan storage yang digunakan untuk menyimpan data dan menjalankan aplikasi.
2. Software: perangkat lunak seperti sistem operasi, virtualisasi, dan management tools yang digunakan untuk mengatur dan mengelola cloud hosting.
ADVERTISEMENT
3. Networking: jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat keras dan perangkat lunak, serta untuk mengatur akses ke cloud hosting.
4. Data center: tempat untuk menyimpan dan menjalankan perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan.
5. Keamanan: sistem keamanan untuk melindungi data dan aplikasi dari akses yang tidak sah.
6. Monitoring and Maintenance: monitoring dan pemeliharaan yang digunakan untuk memantau kinerja cloud hosting dan melakukan perbaikan yang diperlukan.
7. Billing and Resource management: sistem yang digunakan untuk mengelola dan menagih biaya serta mengatur sumber daya yang digunakan dalam cloud hosting
Menurut opini saya, cloud hosting juga menawarkan akses yang lebih mudah dan cepat dari mana saja, karena data dapat diakses melalui internet. Ini sangat berguna bagi perusahaan yang memiliki karyawan yang bekerja dari jarak jauh atau memiliki kantor di berbagai lokasi.
ADVERTISEMENT
Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakan cloud hosting. Biaya cloud hosting dapat lebih tinggi dibandingkan hosting tradisional karena pengguna harus membayar berdasarkan jumlah penggunaan. Selain itu, ada beberapa masalah keamanan yang perlu dipertimbangkan, seperti risiko data yang dicuri atau disalahgunakan.
Secara keseluruhan, cloud hosting merupakan pilihan yang baik bagi perusahaan yang menginginkan fleksibilitas, skalabilitas, dan keamanan yang baik. Namun, perusahaan harus mempertimbangkan biaya dan masalah keamanan sebelum memutuskan untuk menggunakan cloud hosting.