Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
Tingkatkan Produktivitas dengan Mengatur Prioritas
13 November 2022 22:36 WIB
Tulisan dari M Lutfi A tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo sobat kampus. Sebagai mahasiswa yang memiliki segunung tugas kuliah, ditambah lagi dengan jenis-jenis tugas yang bersifat personal tentunya pernah merasakan lonjakan perasaan bingung atau letih terhadap sederet tugas tersebut. Perasaan ini terkadang muncul bukan karena kita tidak memiliki sejumlah energi dan waktu yang cukup, lantas disebabkan oleh diri kita yang kurang tepat dalam memprioritaskan berbagai macam tugas. Bahkan hal ini pun dapat memengaruhi seberapa produktif sobat kampus nantinya. Maka dari itu diperlukan pemahaman yang matang dalam pembagian prioritas, sehingga kita dapat mengklasifikasikan berbagai macam tugas yang sobat kampus dapatkan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Terdapat salah satu konsep yang penulis rasa perlu dipahami oleh para mahasiswa yang merasa belum cukup mahir dalam mengatur prioritasnya. Konsep itu dinamakan Eisenhower Matrix yang secara sederhana merupakan teknik yang bisa membantu kita memprioritaskan hal-hal yang urgen dan penting. Perihal yang urgen atau mendesak merupakan hal yang memerlukan aksi yang segera dan memiliki konsekuensi apabila tidak direalisasikan, sedangkan perihal yang penting merupakan hal-hal yang berpengaruh dan berkontribusi terhadap tujuan jangka panjang. Melalui implementasi konsep ini kita bisa mencapai tujuan dengan tenaga, usaha, dan waktu yang lebih efisien.

Adapun penerapan dari teknik ini cukup simpel, ialah dengan membagi tugas menjadi empat bagian. Keempat bagian itu dapat dibagi menjadi Kuadran I untuk tugas yang urgen dan penting sehingga membutuhkan respons penyelesaian secepatnya. Kuadran II untuk tugas yang tidak mendesak tetapi penting, biasanya meliputi tugas yang menunjang masa depan tetapi kurang memerlukan respons yang segera sehingga perlu dijadwalkan dan sempatkan waktu untuk melakukannya. Kuadran III untuk tugas yang urgen dan tidak penting, tugas ini biasanya membuat kita menjadi sangat sibuk tetapi tidak berdampak besar terhadap masa depan, tugas ini sebaiknya didelegasikan kepada orang lain atau berani berkata “tidak” apabila tidak memiliki waktu luang untuk mengerjakannya. Dan Kuadran IV untuk tugas yang tidak mendesak dan tidak penting, meliputi tugas yang hanya banyak menghabiskan waktu dan membuat kita terdistraksi dari tugas penting yang lain, sehingga perlu dikurangi atau ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
Contoh penggolongan tugas-tugas ini sebagai berikut, Kuadran I meliputi tugas yang misalnya, merevisi laporan yang harus dilakukan sebelum praktikum, membersihkan kamar kos yang penuh debu, atau menyelesaikan tugas proyek dari dosen. Kuadran II meliputi misalnya, mengikuti seminar pengembangan diri, olahraga di gym, atau membangun sosialisasi dengan mahasiswa lain. Kuadran III meliputi misalnya, cek lalu membalas pesan media sosial yang tidak penting, mengedit makalah, atau interupsi dari rekan mahasiswa. Terakhir ialah Kuadran IV yang meliputi misalnya, menggulir media sosial, maraton film, dan bermain permainan video selama berjam-jam.
Setelah membaca tulisan ini, sobat kampus diharapkan dapat mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, berapapun teori yang sobat kampus dapatkan akan dikalahkan oleh satu aksi. Konsep ini merupakan salah satu dari sekian banyak alternatif yang dapat sobat kampus lakukan agar senantiasa produktif. Oleh karena itu, pola pikir kreatif dan inovatif sejatinya diperlukan untuk bagaimana kita bisa menemukan solusi di antara distraksi. Fokus lalu simpan energimu untuk sesuatu yang berarti.
ADVERTISEMENT