Manajemen Diri Menuju Tercapainya Tujuan Hidup

Sumber gambar : Pixabay (SerenaWong/44 images)

Manajemen diri sangat dibutuhkan untuk mendorong diri mencapai tujuan hidup.

Pernahkah kamu merasa stres akibat banyaknya tugas, baik itu tugas sekolah, kuliah, kerja ataupun lainnya? Salah satu penyebabnya mungkin karena tidak adanya manajemen diri. Padahal manajemen diri ini penting lho, dengan kamu memenej diri maka kamu akan terhindar dari stres karena kamu dapat mengendalikan diri dan mengatur tingkah laku, yang dalam hal ini kamu dapat mengerjakan tugas misalnya selama 2-3 jam, lalu kamu dapat beristirahat atau memberikan reward pada diri, setelah itu kamu dapat mengerjakan tugasnya kembali, sehingga tugas tidak menumpuk. Dengan manajemen diri maka kamu akan terdorong untuk mencapai tujuan hidup.

Pengertian Manajemen Diri

Menurut saya manajemen diri adalah suatu kemampuan diri yang perlu dimiliki, dan dikembangkan oleh setiap orang sehingga nantinya dapat mendorong diri menuju tercapainya tujuan hidup. Menurut Gie dalam Rinanda (2006), manajemen diri adalah segenap kegiatan dan langkah mengatur dan mengelola diri sendiri sebaik mungkin, sehingga mampu membawa ke arah tercapainya tujuan hidup yang telah ditetapkan oleh individu yang bersangkutan. Dapat dilihat dari pengertian tersebut bahwa manajemen diri benar-benar dapat mendorong diri menuju tercapainya tujuan hidup.

Cara Dasar Manajemen Diri yang Mendorong Tercapai Tujuan Hidup

Jika kamu ingin manajemen diri dan meningkatkannya agar mendorong diri kamu menuju tercapainya tujuan hidup maka ada cara yang harus dilakukan karena tidak semua yang diinginkan di hidup ini dapat tercapai secara langsung, perlu adanya usaha dari dalam diri. Maka dari itu, saya akan membagikan tiga cara yang menurut saya sebuah dasar tetapi dapat menjadi hal utama yang perlu dilakukan. Caranya sebagai berikut.

1. Mengevaluasi diri

Evaluasi diri dibutuhkan jika kamu ingin memenej diri karena jika kamu mengevaluasi diri berarti kamu akan dapat mengetahui yang menjadi tujuan kamu selama ini sudah tercapai atau belum dan jika tujuan tersebut belum tercapai, kamu dapat mencari tahu di diri kamu apa yang menyebabkan tujuan kamu belum tercapai dan merencanakan ulang tujuan tersebut dengan lebih baik lagi. Hal ini sesuai dengan pendapat Crawford, mengenai tujuan dari evaluasi sehingga kamu dapat lebih terdorong untuk mencapai tujuan hidup. Menurut Crawford (2000: 30), evaluasi memiliki tujuan : mengetahui apakah tujuan yang telah direncanakan sudah tercapai, memberikan objektivitas pengamatan terhadap hasil kinerja, untuk mengetahui kemampuan dan memastikan kelayakan, untuk mendapatkan umpan feedback dari kegiatan yang telah dilakukan

2. Menjauhi pikiran negatif dan tetap berpikir positif

Menjauhi pikiran negatif dan tetap berpikir positif hal ini sebenarnya terlihat simpel dan mudah untuk dilakukan tetapi nyatanya hal ini pasti menurut sebagian atau bahkan semua orang susah untuk dilakukan, begitupun dengan saya. Memang dalam hidup adakalanya kita tidak bisa berpikir positif, tetapi coba dan berlatihlah untuk dapat tetap berpikir positif karena nantinya kamu akan merasakan sesuatu yang positif juga karena kamu telah berpikir positif. Peale (2006: 135) menyatakan bahwa individu yang berpikir positif akan mendapatkan hasil yang positif dan individu yang berpikir negatif akan mendapatkan hasil negatif. Dengan begitu, sudah terlihat jelas bahwa menjauhi pikiran negatif dan tetap berpikir positif adalah hal yang penting dilakukan karena menyangkut hasil yang akan didapat.

3. Menggunakan waktu sebaik mungkin

Saya pernah berusaha untuk menggunakan waktu sebaik mungkin, dan memang nyatanya menggunakan waktu sebaik mungkin sangat memberikan dampak yang positif untuk saya salah satunya tugas kuliah saya menjadi tidak menumpuk. Dampak positif ini tidak hanya berdampak pada tugas kuliah, tetapi dapat berdampak dalam berbagai aspek, dan dengan cara ini juga tujuan hidup yang lainnya dapat tercapai. Herawati (2008: 2) mengungkapkan bahwa “Tuhan memberikan waktu tertentu pada setiap manusia untuk hidup di dunia.

Dalam menjalani kehidupan, manusia harus mempunyai tujuan yang harus dicapainya dalam kurun waktu hidup yang terbatas. Tujuan hidup manusia beragam ada yang berkaitan dengan beribadah, keluarga, pekerjaan, sekolah, sosial sehingga manusia harus pandai mengelola waktunya. Agar tujuan-tujuan tersebut dapat terwujud secara seimbang.” Hal ini menunjukkan bahwa kamu perlu benar-benar dapat menggunakan waktu sebaik mungkin agar semua tujuan kamu dapat tercapai dan mendapatkan keseimbangan tujuan hidup.

Manfaat dari Manajemen Diri

Banyak manfaat dari manajemen diri, dan manfaat manajemen diri ini akan dirasakan ketika telah benar melakukan cara dasar manajemen diri, seperti akan jauh dari stres, gelisah, dan lain sebagainya. Hal ini sesuai dengan Prijosaksono dalam Rinanda (2006) yang mengemukakan manfaat khusus manajemen diri, sebagai berikut:

1. Manajemen diri bermanfaat untuk melepaskan stres, kecemasan, kemarahan, ketakutan, dendam, sakit hati

2. Manajemen diri juga dapat menghilangkan rasa sakit dan penyakit serta penyembuhnya sendiri

3. Manajemen diri yang baik akan dapat meningkatkan kreativitas seorang

4. Masalah dapat dipecahkan dan diselesaikan bila seorang mampu melakukan manajemen diri

5. Manajemen diri akan meningkatkan citra diri dan rasa percaya diri seseorang

6. Manajemen diri akan meningkatkan kemampuan pembelajaran dan membantu seseorang mencapai prestasi

Dapat dilihat bahwa nyatanya memang banyak manfaat dari manajemen diri dan mungkin akan lebih banyak lagi manfaatnya daripada yang disampaikan oleh Prijosaksono dalam Rinanda (2006) yang akan didapat oleh kamu.

Demikian, kamu dapat mengetahui lebih mendalam tentang pengertian manajemen diri, cara dasar manajemen diri yang dapat mendorong kamu untuk mencapai tujuan hidup, dan banyaknya manfaat yang akan didapat dari manajemen diri. Mulailah dari sekarang untuk dapat memenej diri dan rasakan manfaatnya!.

Daftar Pustaka

Suite, Zen Grahic. (2017). Manajemen Diri. https://id.scribd.com/document/349869498/Manajemen-DIri

Pahlevi. (2019). Pengertian Evaluasi, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Tahap dan Jenis-Jenis. https://www.pahlevi.net/pengertian-evaluasi/

Vira, Nyimas. (2020). Berpikir Positif&negatif. https://www.scribd.com/document/452584910/berpikir-positif-negatif

Erikson, G. (2017). Bab II TINJAU PUSTAKA 2.1 Manajemen Waktu 2.1.1. http://eprints.polsri.ac.id/5031/3/BAB%20II%20LAPORAN%20AKHIR.pdf

Agusalim, Suryadi. (2019). BAB II TINJAUAN PUSTAKA dan Mengelola Dirinya (secara fisik, emosi, pikiran, jiwa dan spiritual). https://docplayer.info/86544356-Bab-ii-tinjauan-pustaka-dan-mengelola-dirinya-secara-fisik-emosi-pikiran-jiwa-dan-spiritual.html