6 Starter Pack Gizi untuk Cegah Gejala Remaja Jompo

Ilustrasi wanita sakit kepala. Foto: Maridav/Shutterstock

Masuk ke dalam usia 20-an ternyata tidak selalu hanya mengenai mencari identitas diri, mencari urusan asmara dan rangkaian masalah khas remaja yang ada. Baru-baru ini, fenomena “remaja jompo” atau lansia yang menyamar sebagai remaja tiba-tiba mendapatkan banyak perhatian setelah konten yang menyebar di sosial media seperti TikTok dan Twitter. 

Di sosial media, istilah ini muncul dengan beragam ekspresi, misalkan sebagai kritik dan sekaligus olok-olok kepada remaja dan anak muda yang mulai mengeluh kecapean dan sakit-sakitan (Rachmadi, 2022). Istilah ini merujuk pada generasi muda yang mudah merasa kelelahan memang menjadi pengalaman yang umum dialami oleh individu di lingkungan sekitar kita. Mungkin, kita sendiri juga termasuk di dalamnya nih!

Media sosial seperti twitter bahkan turut memeriahkan fenomena ini dengan menghadirkan “starterpack remaja jompo” yang berisikan barang-barang yang diperlukan oleh para “penderita” fenomena remaja jompo. Sebagai gantinya membawa buku, parfum, atau makeup untuk selalu tampil oke sepanjang hari, benda-benda seperti minyak angin, balsam, koyo dan obat pereda nyeri sendiri menjadi kebutuhan yang harus ada dalam aktivitas mereka.

Sebagai gantinya yang biasanya membawa banyak parfum, isi tas sekarang lebih didominasi oleh berbagai jenis minyak. Anak-anak muda zaman sekarang mirip kayak mbah-mbah, bentuk badan aja yang masih segar, kualitas fisik dalamnya mah udah enggak beda sama lansia beneran deh!

Penyebab Jadi Remaja Jompo 

Ilustrasi stress. Foto: Shutterstock

1. Sering rebahan Remaja yang jarang melakukan aktivitas fisik di dalam rumah akan dengan cepat mengalami kelelahan. Dengan seringnya rebahan akan mendorong mereka untuk menghabiskan waktu dengan rebahan sambal menonton drama, bermain games, scroll sosmed, dll

2. Kurang berolahraga atau beraktivitas fisik Jarang atau bahkan tidak pernah melakukan aktivitas olahraga. Padahal, walaupun situasi mewajibkan mereka untuk tinggal di dalam rumah, masih ada peluang untuk berolahraga di dalam ruangan. Melakukan aktivitas fisik seperti jalan pagi atau sore di sekitar rumah atau bahkan bisa menggunakan “kaki” untuk transportasi ke tempat kerja. Ingat! Program pemerintah 10000 langkah ya! Hehehe 

3. Pola hidup tidak sehat Generasi muda yang terkena dampak “remaja jompo” enggan menerapkan gaya hidup yang sehat seperti menjaga pola makan, tidur yang rutin serta mengkonsumsi vitamin sesuai kebutuhan fisik. Remaja jompo yang sering bergadang, makan asal-asalan akan merasa mudah lemah, letih, lesu, lelah dan lalai. 

4. Stress menjadi salah satu penyebab utama kehilangan semangat pada remaja. Individu yang menghadapi berbagai masalah baik di lingkungan sekolah atau kuliah maupun dirumah akan cenderung kehilangan motivasi untuk menghadapi rutinitas harian, sehingga kelelahan menjadi lebih mudah untuk dirasakan. 

5. Mengalami Anemia Selain faktor lain yang telah disebutkan, remaja yang mengalami anemia juga rentan mengalami kelelahan berlebihan. Anemia merupakan kondisi di mana kadar hemoglobin di dalam tubuh menurun. Hemoglobin adalah komponen dalam sel darah yang mempunyai fungsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. 

Jika hemoglobin menurun, pasokan oksigen di dalam tubuh ikut berkurang. Oksigen yang berkurang, dapat menimbulkan keadaan pusing dan pucat karena terjadi penurunan sirkulasi darah kapiler sehingga dapat mengakibatkan terjadinya anemia. 

6 Starterpack Gizi untuk Mencegah Fenomena Remaja Jompo

Ilustrasi buah-buahan kaya antioksidan. Foto: Robyn Mackenzie/Shutterstock

Remaja jompo adalah suatu peristiwa yang berasal dari berbagai faktor yang sebaiknya perlu dihindari, nih! Salah satu faktor yang paling signifikan dalam memicu perasaan jompo pada kalangan remaja adalah gaya hidup yang kurang sehat. Oleh karena itu, ada starterpack untuk yang merasa dirinya “Remaja Jompo” untuk menghindari status “Remaja Jompo” yang sudah melekat, check this out!

1. Produktivitas 

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menjadi seseorang yang lebih produktif. Remaja yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang berguna atau memiliki manfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. 

2. Mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan 

Rajin mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan sebagai sumber zat gizi mikro sebagai mineral yang diperlukan oleh tubuh sebagai zat pengatur antibodi yang bermanfaat menurunkan insiden terkena penyakit kronis. Alih-alih mengkonsumsi cemilan seperti batagor atau gorengan yang kurang sehat yang bisa menyebabkan penyakit tidak menular seperti kolesterol, bisa diganti dengan mengkonsumsi cemilan buah yaa agar tubuh lebih sehat

3. Mengkonsumsi makanan yang tinggi Zat Besi 

Anemia merupakan penyebab utama terjadinya kondisi di mana tubuh kekurangan zat besi. Zat besi merupakan zat gizi mikro yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk hemoglobin. Umumnya, zat besi yang berasal dari sumber pangan nabati (non-heme) seperti; kacang-kacangan atau olahannya seperti tahu dan tempe serta zat besi yang berasal dari hewani (heme) seperti daging, telur, ikan (Bakta, 2006). 

4. Rajin minum air putih 

Alih-alih minum kopi, teh, es boba lebih baik minum air putih saja ya! Minuman kemasan atau minuman manis seperti teh, es boba, es coklat, kopi yang dapat menyebabkan penyakit tidak menular seperti dapat terjadinya diabetes melitus, dapat menyebabkan penyerapan zat besi dalam tubuh jadi kurang maksimal loh!

Jadi, percuma saja mengkonsumsi sumber makanan zat besi tetapi minumnya yang dapat menyebabkan penyerapan zat besi kurang maksimal. Lebih baik minum air putih minimal 8 gelas sehari agar dapat tetap fokus dan tidak mudah lelah. 

5. Rajin minum vitamin yang sesuai dengan kebutuhan tubuh 

Vitamin perlu untuk minum secara teratur sesuai dengan kebutuhan ya! Jika kamu sedang menstruasi lebih baik minum vitamin Tablet Tambah Darah (TTD) untuk menghindari terjadinya anemia. Dapat dibantu dengan mengkonsumsi Vitamin C atau boleh minum bersamaan dengan es jeruk (home made) untuk membantu penyerapan zat besi dalam tubuh ya!

6. Lakukan olahraga secara teratur 

Punya perlengkapan olahraga, termasuk NIAT olahraga dan outfit kece buat olahraga bareng Ayang agar lebih bersemangat (Be a active couple not a JOMPO couple). Jika jomblo, hhmm.. lakukan Bersama teman ya! Atau dengan diri sendiri pun tak ada salahnya (Selflove). Rajin olahraga secara rutin 30 menit setiap hari atau 3-5 hari dalam seminggu (U.S. Departement of Health and Human Service).