Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Berdaya Dan Berperan Aktif Melalui Hobi
8 Mei 2024 16:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Saniya Safitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan peserta didiknya. Mengingat bahwa tujuan pendidikan sendiri adalah untuk meningkatkan value diri baik dalam pengetahuan maupun kemampuan. Kebutuhan akan pendidikan sendiri tidak akan terasa bagi individu apabila mereka belum sadar. Sadar disini yakni mengetahui keinginan, kemauan dan potensi yang ada dalam diri yang perlu dikembangkan agar individu tersebut menjadi lebih berdaya. Hal itu juga yang terjadi pada ibu Arie, kemauan dalam belajar dan mendalami hobi merubah kehidupannya.
ADVERTISEMENT
Arie Yunita yang biasa dipanggil ibu Arie ini merupakan ibu rumah tangga yang lahir dan besar di Jember. Beliau bukanlah ibu rumah tangga biasa. Satu hal yang membuatnya beda dari ibu-ibu rumah tangga yang lain yakni, ibu Arie memiliki hobi di bidang craft. Awalnya beliau tertarik mengenai kerajinan kain flanel. Meski tidak memiliki dasar menjahit tetapi beliau selalu menyempatkan belajar secara otodidak di sela waktunya. Sampai akhirnya beliau melihat potensi dari hobinya ini dan berkembang menjadi usaha rumahan.
Seiring berjalannya waktu, kecintaannya terhadap dunia craft semakin bertambah. Usaha yang beliau buat tidak stuck disitu saja. Selain kualitas yang semakin baik, hasil dari kerajinan kain flanel ini juga lebih bervariatif. Bahkan ibu Arie secara tidak langsung mengkolaborasikan kerajinan lain di dalam kerajinan kain flanel ini. Tidak hanya itu, ibu Arie juga mulai belajar mempromosikan usahanya lewat sosial media untuk menarik lebih banyak konsumen. Teman-teman bisa melihat hasil karya beliau di Instagram @laiqa_handycraft .
Sampai akhirnya beliau mendapatkan tawaran untuk mengisi workshop sesuai dengan keahlian yang beliau miliki. Tanpa ragu beliau menerima tawaran tersebut. Dengan alasan yakni banyaknya peminat yang ingin belajar bidang tersebut. Menurut beliau, kesempatan ini juga salah satu bagian dari proses belajarnya. Beliau tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam bidang craft ini. Hal ini juga sejalan dengan pengertian pendidikan menurut Abd Rahman,dkk (2022) yakni kegiatan untuk saling berbicara mengenai wawasan yang diketahui guna menambah landasan.
Dalam proses pemberdayaan, beliau dapat beradaptasi dengan cukup mudah. Meski beliau bukan lulusan pendidikan non-formal, tetapi beliau memiliki ilmu sosial yang didapat dari pendidikan D1 Pariwisata. Menurut beliau, kesulitan yang ada hanyalah sabar dan telaten. Menghadapi peserta didik dewasa cukup melakukan pendekatan dengan berinteraksi seperti mengobrol santai sehingga tidak terkesan menggurui. Dan ketika bersama anak-anak bisa lebih mengajak bermain dan bercerita agar tidak bosan, ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dari kisah tersebut, ibu Arie memberikan banyak contoh betapa pentingnya pendidikan non-formal. Beliau menjadi lebih berdaya karena beliau sadar akan potensi yang beliau punya. Tidak hanya itu, beliau tetap mau belajar dan berkembang sehingga dapat menjadi pengisi di workshop tersebut dan berada pada titik yang sekarang. Keputusan dan tindakan yang dilakukan ibu Arie ini juga sejalan dengan pemahaman Nasution (1990:37) yang menyatakan bahwa para agen perubahan adalah perseorangan atau kelompok orang yang berpotensi menggerakkan partisipasi masyarakat untuk terlaksananya suatu perubahan sosial atau suatu pembangunan yang terencana (Pujo Arto, dkk).
Narasumber
Arie Yunita
Penulis
Daftar Pustaka
Rahman, dkk. 2022. Pengertian Pendidikan, Ilmu Pendidikan dan Unsur-unsur pendidikan. Al Urwatul Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam Volume 2, No.1, Juni 2022.
ADVERTISEMENT
Arto Pujo. Peranan para Agen Perubahan dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Tlogoweru. Universitas Kristen Satya Wacana.