Kedip Mata Lensa Melukis Budaya

Konten dari Pengguna
26 Mei 2018 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Santana Ja Dewa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ngeben ngarak bade di pantai karya Tjok Romy
ADVERTISEMENT
BUDAYA, Sebagai bangsa yang besar terlahir dari berbagai budaya. Warna-warna kebudayaan menjadi khazanah beranda Nusantara, tapi masih banyak yang belum mengetahui secara detail tentang hal itu mungkin faktor informasi yang kurang. Selepas dari itu, dunia photography sangat memberikan andil besar keberagaman budaya yang dimiliki setiap daerah khususnya di Bali.
Berbicara budaya, Bali, hampir setiap daerah punya kebudayaan (ritual) yang unik salah satunya di Karangasem, Klungkung dan Nusa Penida serta daerah lainya. Genre budaya dalam photography kesempatan membidik moment yang paling fundamental, segala persiapan sebelum hunting dipersiapkan dengan rinci jika tidak kesempatan tersebut terlewatkan. Kesempatan dan situasi saat budaya itu berlangsung dimanfaatkan dengan baik demi menghasilkan visual menawan. Keterampilan adalah modal serta teknik pengambilan angel yang tepat.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan, Tjok Romy saat menjadi narasumber program Nutur di Natah Kantoor, Sanur, Bali. Tjok Romy bernama lengkap Tjokorda Gde Romy Tanaya memaparkan pengalamannya bergelut dunia fotograper khususnya genre budaya. Gayung bersambut peran fotograpy tentang budaya saling membantu dari sisi penyajikan kepada publik sebuah budaya yang tadinya belum diketahui. Genre ini dilirik seorang fotograper asal Puri Klungkung. Getaran jiwa menyaksikan budaya sebuah daerah, tangan secara otomatis memainkan kamera membidik setiap momen yang langka. Pergolakan emosional terbawa dalam alunan budaya, iapun terus terpacu dengan waktu mengabadikan.
Perkenalan dunia fotograpy, ia bercerita tatkala meminjam sebuah kamera pokcet. Sejak saat itu juga terpana pandangan pertama terjun photography. Rasa penasaran semakin klimak, gelisah seperti merasakan pandangan pertama jatuh cinta. Candu merasuki pikiran Tjok Romy, sejak itu terus belajar dan belajar hingga ia bergabung komunitas Perhimpuan Fotograper Bali.
ADVERTISEMENT
Kamera terbeli olehnya disitu resah membeku mencairkan harapan merajut asa menjalankan hobby. Bergurau dan canda bersama sahabat sehobby semakin menarik, obrolan esensial tentang dunia foto. Terkadang hal-hal lucu kerap melanda kita saat hanting di lokasi, disitulah rasa keakbraban muncul. Sayang, duka menimpanya kalau ada moment budaya langka berbenturan dengan jam dinas ia tidak dapat ikut. Merelakan hobby demi mendahulukan tugas sebagai abdi negara.
“ Saya suka genre budaya. Karena, kita bisa tahu tradisi budaya yang ada di Bali terutama tradisi budaya langka yang hanya dilaksanakan setiap beberapa tahun sekali, “ kata Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung.
Peran orang terkasih dan lingkungan menyulut Tjok Romy menyelarasakan hobby. Sejak tiga tahun lalu bergabung dengan Perhimpunan Fotografer Bali. Merajut asa tertempa sedemikan rupa hingga hobby tersebut memberikan arti hidup. Berbicara prestasi, Tjok Romy pernah menyabet
ADVERTISEMENT
“ Sangat mendukung sekali keluarga dan lingkungan apalagi sekarang bertugas di Dinas Pariwisata ya dapat mempromosikan wisata yang ada di klungkung,” tuturnya alumnus Univesitas Ngurah Rai, Denpasar.
MELUKIS BUDAYA DALAM BINGKAI LENSA
Tjok Romy saat berbagi pengalaman menekuni Photografer
BINGKAI, budaya dalam perspektif photography mengarsipkan kearifan lokal budaya yang ada. Jejak lensa menata keunikan budaya yang terbalut indah, peran fotografer sebagai tanggung jawab moral mengpresentasikan kepada penikmat. Sekali lagi, Tjok Romy menjelaskan bahwa kebudayaan sebuah identitas daerah patut jaga bersama ditengah terpaan global. Korelasi antara hoby dan pekerjaan yang ditekuninya selaras sehingga bisa dijalankan secara nyaman. Lebih lagi, pariwisata yang sedang berkembang di Klungkung khususnya di Nusa Penida, budaya yang ada harus dikalaborasikan dengan wisata panorama. Explorasi ungkapan kebanggan dan cinta kesenian yang dimiliki bentuk kemerdekaan diri. Kesenian khas berbeda dari pakem Bali pada umumnya seperti tari Jangkang Pelilit, Gandrung Bangunurip, Sang Hyang Gerodok serta kesenian lainya terangkat serta kesenian lainya. Seniman Bali menyampaikan tari jangkang tidak sembarangan orang bisa menari. Sepandai-pandai menari Bali akan sulit menari Jangkang Pelilit terlihat gampang tapi susah. Gerak jauh pakem tari Bali pada umumnya justu itu keunikan tari ini.
ADVERTISEMENT
Paling menarik lagi di Nusa Penida adalah ngaben mengarak bade di laut di daerah Batumulapan, Desa Batununggul, dimana Atraksi budaya yang sudah digelar secara berkala dan sejak lama tepatnya di Desa Pakraman Batumulapan. Tatkala ngaben dilangsungkan, krama menyambut dengan suka cita. Kombinasi lukisan alam berpadu dengan budaya paling dinantikan warga sekitar tentunya setelah perkembangan pariwisata atraksi budaya yang tak jarang ditemui dimanfaatkan sejumlah wisatawan lebih dekat menikmati suguhan yang tiada duanya. Dalam melakukan persembahan dibarengi dengan ketulusan dan totalitas, seperti saat upacara ngaben.“ photografer dituntut ngga saja visual semata tapi menyelami budaya itu sendiri, lebih tau makna dan filosofi dari budaya itu sendiri, “ ucap Tjok Rmy. (*sjd)