Peran Strategis Bimbingan dan Konseling Mewujudkan Pendidikan Karakter Pancasila

Santy Andrianie
Saya adalah seorang mahasiswa di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan di Universitas Negeri Malang.
Konten dari Pengguna
4 Desember 2022 19:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Santy Andrianie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Pendidikan Karakter Pancasila (Pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Pendidikan Karakter Pancasila (Pixabay.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bimbingan dan konseling memiliki peran yang penting sekaligus strategis dalam mewujudkan karakter Pancasila. Karakter ini perlu kita tanamkan sejak dini dengan mengusung prinsip dalam inti Pancasila. Ibarat nasi sudah menjadi bubur, jangan sampai kita menyesal karena terlambat mengenalkan karakter Pancasila sehingga banyak terjadi penyimpangan dan sulit diperbaiki.
ADVERTISEMENT

Mengenal Peran Bimbingan dan Konseling Dalam Karakter Pancasila

Dalam menciptakan pendidikan karakter, harus fokus pada nilai inti yang ada di Pancasila. Terkait hal tersebut, perlu adanya bimbingan dan konseling yang mempromosikan nilai efektif dari Pancasila. Nilai yang diinternalisasikan pada dasarnya mampu membantu kita dalam memahami sekaligus menjadi manusia dengan karakter baik.
Menyadari hal tersebut, tak heran apabila peran bimbingan dan konseling dalam menciptakan karakter Pancasila harus ditekankan sejak Sekolah Dasar. Hal ini karena nilai tersebut akan mendongkrak visi, misi, tujuan, sampai dengan harapan yang baik bagi masa depan sekolah.
Dengan peran yang baik, karakter Pancasila yang ada di diri peserta didik bisa memudahkan dalam menjalin hubungan baik bersama individu lainnya. Mulai dari hubungan peserta didik dengan tenaga kependidikan, pendidik, keluarga, maupun lingkungan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Mengenai bagaimana cara mewujudkannya, peran bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan dalam mendukung lingkungan belajar dengan suasana kondusif. Dengan begitu, kita bisa lebih mudah menggali nilai yang ada di dalam diri sendiri maupun lingkungan belajar.
Bimbingan dan konseling yang diajarkan untuk menciptakan lingkungan tersebut tentu perlu dilakukan oleh tenaga kependidikan maupun pendidik yang kompeten di bidangnya. Pihak tersebut juga bisa jadi teladan bagi peserta didik sehingga mampu lebih mendalami karakter Pancasila.
Untuk menciptakan karakter Pancasila pun juga dibutuhkan peran serta dari semua staf sekolah. Pepatah mengatakan bahwa anak itu peniru ulung. Tak heran karena semua anggota sekolah termasuk ke dalam komunitas moral yang memiliki tanggung jawab dalam menjaga pendidikan karakter sebagai contoh, panutan, dan teladan. Karena hal tersebut, perlu adanya evaluasi pendidikan karakter agar bisa berjalan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan lingkungan keluarga dan masyarakat. Peran bimbingan dan konseling akan terasa makin optimal dalam mewujudkan karakter Pancasila apabila pihak tersebut mampu menerapkan prinsip saling menghargai dan memberi manfaat yang menguntungkan semua pihak.

Pentingnya Karakter Pancasila

Sebagaimana yang sudah kita ulas di atas bahwa karakter Pancasila perlu ditanamkan sejak dini. Kita semua, baik itu anak-anak maupun generasi muda yang memiliki karakter Pancasila senantiasa bisa berpikir secara terbuka.
Pikiran tersebut bisa melahirkan gagasan baru, inovasi, kreativitas, dan hal positif lainnya yang berguna bagi semua lapisan masyarakat. Tak hanya itu saja, adanya pikiran terbuka juga memungkinkan kita membawa bangsa Indonesia ke masa depan yang lebih cerah di berbagai sektornya.
Lebih dari itu, pentingnya menumbuhkan karakter Pancasila melalui peran strategis bimbingan dan konseling selanjutnya yakni bisa menciptakan rasa bangga tersendiri sebagai orang Indonesia. Kebanggaan tersebut lantas menimbulkan rasa cinta lebih mendalam terhadap kebudayaan, sejarah, dan bahasa yang kita miliki.
ADVERTISEMENT
Harapannya dengan adanya pendidikan karaker ini bisa menciptakan generasi yang bermoral, cerdas, berakhlak mulia dan berpendidikan. Salah satunya dengan bimbingan konseling untuk menanamkan nilai karakter yang meliputi kemauan, kesadaran, pengetahuan dan tindakan untuk melaksanakan nilai tersebut baik terhadap Tuhan, sesama manusia, diri sendiri dan lingkungan.
Nantinya karakter yang ditunjukkan dalam sikap seseorang akan berkaitan dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila. Mulai dari karakter religius, mandiri, peduli sosial, demokratis, semangat kebangsaan disiplin dan toleransi.
Tak bisa kita pungkiri bahwa Pancasila adalah jiwa semua rakyat Indonesia. Di dalam Pancasila terdapat kandungan nilai luhur yang perlu kita terapkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Di samping itu, Pancasila juga mengandung ajaran moralitas yang harusnya dipahami oleh siapa saja.
ADVERTISEMENT
Kini kita memahami bagaimana pentingnya peran strategis bimbingan dan konseling dalam mewujudkan karakter Pancasila. Pendidikan memang tak hanya bisa diukur dari kemampuan dan kecerdasan saja, akan tetapi juga karakter yang dimilikinya. Percuma jika terampil dan pandai namun tak berkarakter, berbudi pekerti, maupun bermoral. Alasan inilah yang membuat karakter Pancasila perlu kita tumbuhkan.