Konten dari Pengguna

Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Barat Gelar Donor Darah

19 Januari 2018 17:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Pasangkayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Barat Gelar Donor Darah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MAMUJU - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Barat menggelar kegiatan sosial donor darah di kantor BI Perwakilan Sulbar, Kamis (18/1/2017). Donor darah tersebut dirangkaikan dengan penyerahan peralatan kesehatan oleh BI kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Sulbar.
ADVERTISEMENT
Kepala Perwakilan BI Sulbar, Dadang Angkoro, mengatakan kegiatan donor darah tersebut merupakan salah satu wujud partisipasi BI di bidang sosial dalam rangka menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, berpahala dan sejahtera.
"Kegiatan donor darah memiliki makna yang sangat luas dan bermanfaat. Salah satunya, bagaimana menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui produktivitas donor darah," ucap Dadang.
Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Anggraeni Anwar, menyambut baik pelaksanaan donor darah yang dilakukan BI Perwakilan Sulbar tersebut. Menurutnya, Palang Merah Indonesia (PMI) Sulbar saat ini tengah berusaha memberikan yang terbaik dalam bentuk unit transfusi darah di Sulbar.
"Masih banyak peralatan-peralatan operasional unit transfusi darah yang belum dimiliki oleh PMI Sulbar, seperti centrifuge, incubator, mikroskop, plasma esxtraktor dan reagensi uji saring," ujar Enny.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah setempat telah memberikan dukungan dan bantuan berupa pelatihan tenaga teknis petugas UTD serta pengadaan kantor, pengadaan alat penunjang seperti dua unit mobil operasional unit transfusi darah dan satu unit blood refrigerator bantuan dari Bank Sulselbar.
“Perlu diketahui dana Pemprov tidak bisa menutupi kebutuhan dari PMI sekaligus, tetapi pemerintah telah berusaha semaksimalnya terutama pengadaan Sekretariat PMI yang dalam waktu dekat akan diletakkan di rumah sakit regional,” beber mantan anggota DPR RI ini.
Merujuk data Kementerian Kesehatan 2017, untuk standar WHO, jumlah kebutuhan minimal darah di Indonesia sekitar 5,1 juta kantong darah per tahun atau 2 persen jumlah penduduk Indonesia, sedangkan produksi darah dan komponennya saat ini sebanyak 4,1 juta kantong dari 3,4 juta donasi.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah darah yang tersedia, 90 persen di antaranya berasal dari donasi sukarela.
(rid)