Estafet Ilmu dan Belajar Bersosial-masyarakat di Desa Wagir Kidul Pulung

Sapta Arif
Mencintai membaca dan hobi menulis
Konten dari Pengguna
26 Januari 2022 14:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sapta Arif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembukaan KKNT
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan KKNT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) STKIP PGRI Ponorogo mengabdikan diri di Desa Wagir Kidul, Pulung. Mereka adalah mahasiswa angkatan 2018 dan 2019, yang terdiri dari mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Jawa, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.
ADVERTISEMENT
“Kami terdiri dari 14 mahasiswa yang selama sebulan akan belajar bersosial di sini,” ungkap Yatim Nur Cahyono, mahasiswa Pendidikan Bahasa Jawa angkatan 2018.
Senin (24/1), mahasiswa KKNT kelompok 3 tersebut telah mengadakan pembukaan KKNT. Pada acara tersebut dihadiri oleh kepala Desa Wagir Kidul, Suharyanto, perangkat desa, petugas Kecamatan Pulung, dan Adip Arifin selaku Dosen Pembimbing Lapangan, serta beberapa karyawan ‘Kampus Literasi’.
Penyerahan kenang-kenangan dari STKIP PGRI Ponorogo ke pihak kecamatan Pulung
"Besar harapan kami, mahasiswa KKNT dapat merealisasikan program kerja yang telah dirancang secara optimal, sesuai dengan tema KKNT pada tahun ini yakni Pemberdayaan Masyarakat Desa Menuju Kemandirian Berkarya Berbasis Literasi,” ungkapnya saat sambutan.
Pihaknya menambahkan, keberadaan mahasiswa dapat mentrasfer ilmu dan pengetahuan di ruang lingkup masyarakat, khususnya Desa Wagir Kidul. Suharyanto dan segenap warga menyambut senang kehadiran mahasiswa hidup bermasyarakat.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Adip Arifin, dosen Pendidikan Bahasa Inggris ini mengingatkan mahasiswa berperan penting sebagai penggerak perubahan dengan ilmu yang telah diperoleh selama mereka menuntut ilmu di bangku kuliah.
Acara yang dikemas sederhana tetapi khidmat ini dibuka pukul 09.30 WIB. Di tangan MC, acara hari itu berjalan lancar. Mulai dari pembacaan doa, hingga pada sambutan, dan selesainya acara.
“Kami menerima sepenuh hati kedatangan mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo. Semoga mahasiswa KKNT betah dan nyaman mengabdi di sini. Mahasiswa dapat berinteraksi dengan masyarakat Desa Wagir Kidul,” “Imam Rohni, Camat Kecamatan Pulung.
Pelepasan Mahasiswa KKNT
Secara terpisah, Sutejo Ketua STKIP PGRI Ponorogo memberikan harapan besar mahasiswa dapat mengemban amanah dan tanggung jawab moral-etika untuk menjaga nama baik almamater.
ADVERTISEMENT
“Jadikan KKN sebagai ajang belajar membangun jiwa sosial kemasyarakatan. Belajar tidak hanya di sekolah, melainkan sosial-masyarakat adalah belajar sesungguhnya,” amanat laki-laki kondang dalam dunia literasi di Ponorogo itu.
Winda Purnamasari, mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini angkatan 2018, merasa senang disambut baik oleh warga Desa Wagir Kidul. Winda bersama peserta KKNT 2020 akan berupaya kompak, saling berempati satu dengan lainnya.
“Saya merasa memiliki banyak keluarga. Keluarga asli, teman-teman KKN, dan warga desa Wagir Kidul,” guraunya saat diwawancarai. []
Pewarta: Sega Pradista Editor: Suci Ayu Latifah