Konten dari Pengguna

Anies Baswedan Menyambut Pernikahan Putri Pendiri Ponpes Darul Qur'an Mulia

Sapto Waluyo
Penulis, Center for Indonesian Reform (CIR)
11 Oktober 2020 11:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sapto Waluyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Walikota Jakarta Selatan (ke-3 dari kiri) dan Deputi Gubernur DKI Jakarta (ke-3 dari kanan) bersama kedua mempelai dan keluarga.
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Jakarta Selatan (ke-3 dari kiri) dan Deputi Gubernur DKI Jakarta (ke-3 dari kanan) bersama kedua mempelai dan keluarga.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan selamat menempuh hidup baru kepada Husna al-Hafizhah dan Salman Farisi (al-Hafidz) yang melangsungkan pernikahan di tengah suasana pandemi. Husna adalah putri dari K.H. Abdul Hasib (Pimpinan Ponpes Darul Qur'an Mulia) dan Salman adalah putra dari Ir. Busrol Amin, MM (mantan Deputi Gubernur DKI Jakarta).
ADVERTISEMENT
"Selamat kepada saudara Salman dan Husna yang telah berkomitmen untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Perjuangan masih panjang, tapi dengan tekad yang kuat akan bisa menjalaninya," ungkap Anies lewat saluran online. Anies tak sempat silaturahim langsung karena Jakarta masih menerapkan PSBB dan sedang membereskan fasilitas umum yang rusak akibat unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja.
Tampak di antara hadirin Walikota Jakarta Selatan (Marullah Matali) dan mantan Deputi Gubernur DKI Jakarta (Prof. Dr. Sutanto). Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengirim karangan bunga dan pengusaha Yusuf Hamka juga memberi ucapan selamat secara daring.
Kedua mempelai adalah penghafal al-Qur'an sejak muda karena Ponpes Darul Qur'an Mulia tergolong kampus favorit pencetak hafidz al-Qur'an. Ribuan santri dan alumni DQM telah menjuarai berbagai kompetisi tilawah, tahfidz dan tafsir al-Qur'an di forum nasional dan internasional. Termasuk yang mewakili Provinsi DKI Jakarta dalam Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ).
ADVERTISEMENT
Ponpes Darul Qur'an Mulia berdiri sejak tahun 2007 dengan menerapkan 4 kurikulum terpadu, yakni pesantren mengajarkan ilmu-ilmu keagamaan, pendidikan umum berjenjang Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi, pengajaran khusus al-Qur'an, dan pendidikan karakter (tarbiyah da'awiyah). "Santri dan alumni DQM siap untuk berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, termasuk pemberdayaan masyarakat dan daerah," ujar Kiai Abdul Hasib yang dikenal sebagai ulama Betawi kelahiran Mampang, Jakarta Selatan.
Karena lahan di Jakarta amat terbatas, maka ponpes DQM mengembangkan kampus baru di kawasan Gunung Sindur, Bogor seluas 22 hektare. Fasilitas cukup lengkap, tak hanya lokal untuk belajar, tapi juga lapangan olahraga dan laboratorium untuk beragam keterampilan.
Walikota Jakarta Selatan turut membacakan doa penutup saat ijab-qabul. "Kita bersyukur dan berdoa agar kedua mempelai dapat membangun keluarga yang mencintai dan menerapkan nilai-nilai al-Qur'an dalam kehidupan pribadi dan masyarakat. Generasi shalih dan shalihah yang akan memajukan bangsa di masa depan," ucap Marullah yang diaminkan para hadirin dan tamu daring, karena acara khidmat itu dipancarkan melalui kanal Youtube. []
ADVERTISEMENT