Konten dari Pengguna

Haul Tumenggung Mayang dan pelestarian sejarah Desa Randugunting

Hermawan Rizqi Saputra
Mahasiswa jurusan Ilmu Sejarah Unnes
8 Maret 2024 22:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hermawan Rizqi Saputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dokumentasi pribadi
Dalam program Unnes Giat 8 pada tahun 2024 terdiri atas puluhan mahasiswa yang dibagi atas beberapa Desa dengan pembagian terdiri atas beberapa kabupaten; Kab Boyolali, Kab Semarang dan Kab Klaten. Salah satu tim yang terbagi yaitu salah satunya di Desa Randugunting Kec Bergas Kab Seyaitu marang titimarangmarang berjumlah 10 orang.
Nyadran(dokumentasi Pribadi)
Dalam kegiatan kirab yang dilakukan merupakan acara memperingati haul Tumenggung Mayang dan Sedekah Dusun Kebonan. Dalam kegiatan tersebut mengambil tema Wong Jawa Ojo Ilang Jawane. Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Randugunting dan Kepala Dusun Kebonan. Kegiatan yang diadakan tersebut dilakukan setahun sekali. Kegiatan tersebut warga dan mahasiswa kkn unnes bergotong royong dalam mensukseskan acara tersebut. Kegiatan pertama dilakukan dengan kegiatan nyadran, nyadran sendiri menurut Yanu Endar Prasetyo Nyadran atau Sadranan merupakan sebuah tradisi yang dilakukan pada bulan syaban atau ruwah untuk mengucapkan rasa syukur. Pada malam hari sebelum acara kirab mahasiswa kkn berpartisipasi dengan warga untuk menata gunungan untuk memeriahkan acara kirab di hari minggu, kemudian acara dilanjutkan pada hari minggu dengan dimulai kirab budaya menuju Makam Tumenggung Mayang. Dalam acara Doa di Makam Tumenggung Mayang dihadiri oleh pengurus dari Kerajaan Pajang. Kegiataan diakhiri dengan pembagian gunungan yang telah dibuat oleh warga dan mahasiswa kkn.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataannya kepala desa Randugunting menyatakan masih ada beberapa makam yang mungkin memiliki sejarah di desa Randugunting, makam tersebut yaitu makam amangkurat dan makam
Tema yang diambil wong jawa ojo ilang jawane dalam sambutannya kadus Kebonan pentingnya menjaga budaya dan tradisi yang baik dan jangan lupa akan kejawaannya.
penggiatn sejarah juga ada pada perayaan Haul Tumenggung Mayang dan mengatakan masih ada beberapa situs sejarah di sekitar Desa Randugunting dan beberapa masih belum ada perubahan dan beberapa sudah pernah mengalami perubahan.