Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat oleh Unnes Giat 8 di SD Randugunting

Pada rabu, 20 maret 2024 Mahasiswa Unnes Giat 8 dalam rangka penyelesaian tugas wajib, memberikan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang diikuti oleh siswa kelas 5 di Sekolah Dasar Negeri 1 desa Randugunting.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau yang biasa disingkat PHBS merupakan perilaku yang dipraktikkan oleh seluruh masyarakat atas dasar kesadaran guna mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan serta menjaga lingkungan agar terwujudnya lingkungan yang bersih dan sehat. Dari pengertian tersebut maka kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa Unnes Giat 8 pada penyuluhan PHBS kali ini bertujuan untuk mencegah penyakit dan menjaga kebersihan sekaligus kesehatan lingkungan sekolah agar kegiatan belajar mengajar berjalan lancar. Adapun indikator yang digunakan sebagai ukuran untuk menilai keberhasilan PHBS di lingkungan sekolah adalah sebagai berikut :

1. Mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir

2. Mengkonsumsi jajanan yang sehat di kantin sekolah

3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat

4. Olahraga yang teratur dan terukur

5. Memberantas jentik nyamuk

6. Tidak merokok di lingkungan sekolah

7. Menimbang berat badan dan tinggi badan setiap bulan

8. Membuang sampah pada tempatnya

Penerapan PHBS sendiri di lingkungan sekolah merupakan hal yang sangat penting, selain untuk menjaga kebersihan tiap individu, PHBS juga memiliki peran untuk menjaga lingkungan sekolah secara keseluruhan. Dengan terjaganya kesehatan dan kebersihan lingkungan sekolah maka kegiatan belajar mengajar dipastikan berjalan lancar.

Berangkat dari kesadaran diatas maka penyuluhan mengenai PHBS dilakukan oleh Mahasiswa Unnes Giat 8. Seluruh siswa kelas 5 di SDN 1 Randugunting diajak untuk menjalani hidup sehat dengan minimal mencuci tangan sebelum dan setelah makan, dan setelah berkegiatan di luar ruangan. Dengan menganut langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar.

Harapan dari diadakannya kegiatan ini adalah agar terwujudnya lingkungan yang bersih, nyaman dan ramah bagi seluruh warga sekolah. Sekaligus, mencegah penyakit-penyakit yang bermula dari sekolah. Ajakan untuk hidup sehat ini dirasa diperlukan sikap berkelanjutan dari pihak sekolah supaya jargon “Mencegah lebih baik daripada mengobati” tidak hanya menjadi kalimat yang sia-sia.