Memulai Hidup Baru bersama JNE

Pada Bulan Februari 2020, momen yang indah terjadi dalam hidup kami ketika saya melahirkan putri cantik kami, menjadi anak kedua dalam keluarga kami. Sejak sebelum kehamilan hingga saat persalinan, kami telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin. Acara akikah berjalan lancar setelah kelahiran bayi kami. Saat itu, keluarga dan sahabat berkumpul untuk merayakan kebahagiaan kami. Namun, di tengah perayaan itu, terdengar pertanyaan dari salah satu tamu, "Katanya, Covid-19 sudah masuk ke Indonesia, ya? Pasien pertamanya ada di Depok, betul?" Saat itu, kami belum sepenuhnya menyadari situasi yang akan terjadi. Kami hanya merespons berita yang baru muncul dengan sedikit candaan. Bahkan, banyak foto dan video parodi di media sosial tentang Kota Depok yang menjadi kota pertama dengan pasien Covid-19 di Indonesia.

Tidak lama setelah melaksanakan acara akikah, tepatnya pada bulan Maret 2020, tiba-tiba perintah work from home diberlakukan. Suami saya saat itu sedang merintis sebuah start-up, dan dia terpaksa membuat peraturan agar karyawan dapat bekerja dari rumah. Awalnya, semua karyawan merasa senang dengan kesempatan bekerja dari rumah. Namun, seiring berjalannya waktu, proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh suami saya terhambat. Selama pandemi, pendapatan kami berkurang, dan bahkan uang kami hilang karena ulah pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan rasa berat hati, suami saya harus merumahkan sebagian karyawan di perusahaannya. Kami mulai menyadari bahwa kondisi ekonomi kami semakin memburuk. Di masa itu, peraturan lockdown juga diberlakukan. Sayangnya, pada pertengahan tahun 2021, kami juga terkena Covid-19. Tidak sampai sebulan setelah sembuh dari Covid-19, anak pertama kami yang saat itu berusia 4 tahun menderita demam berdarah dengue untuk ketiga kalinya. Anak kami harus dirawat di rumah sakit selama seminggu, dan nyawanya hampir saja melayang jika kami tidak segera memberikan perawatan di rumah sakit. Karena tidak memakai asuransi, kami harus mengeluarkan banyak uang untuk perawatan anak kami di rumah sakit swasta, karena hampir semua rumah sakit penuh dengan pasien Covid-19, terutama rumah sakit negeri.

Situasinya sangat berat. Amat sangat berat. Saat itu, kami merasa berada pada titik terendah dalam hidup kami selama perjalanan kami menikah. Suami saya merasa bahwa kondisi ekonomi kami sudah berada di ujung tanduk dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pandemi masih berlanjut, namun kami harus bangkit dari keterpurukan ini. Suami saya mulai menjalankan usaha penjualan secara daring. Namun, belum banyak yang membeli produk dari toko kami. Suami saya hanya fokus pada cara agar produk kami dapat terjual. Kemudian, dia menyadari bahwa peran agen logistik sangat penting dalam situasi seperti ini, di mana orang-orang tidak dapat keluar rumah untuk berbelanja secara langsung. Akhirnya, suami saya melakukan survei dan menemukan JNE sebagai agen logistik terdekat dari rumah kami.

Kami sangat bersyukur karena JNE mudah diakses di banyak tempat. Dengan keyakinan bahwa kami akan mendapatkan bantuan dari kurir JNE, kami memulai usaha kami. Pada saat itu, kami mulai mempelajari segala hal tentang JNE dan mengetahui bahwa mereka menyediakan banyak layanan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Berikut adalah beberapa daftar layanan yang tersedia:

1. Roket Indonesia: Aplikasi mobile yang menyediakan layanan pengiriman instan di dalam kota. Aplikasi ini dapat diunduh melalui Google Play Store.

2. DIPLOMAT: Layanan pengiriman barang dan dokumen bernilai tinggi yang dikirim langsung oleh petugas JNE (hand carry) dengan fokus pada kepastian, keamanan, dan kecepatan pengiriman dari penjemputan hingga tangan penerima.

3. SUPER SPEED (SS): Layanan pengiriman dengan penekanan pada kecepatan dan waktu pengiriman yang telah ditentukan.

4. YES: Layanan pengiriman dengan waktu pengiriman di tujuan pada keesokan harinya, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional.

5. REGULER: Layanan pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia dengan perkiraan waktu pengiriman 1-7 hari kerja, tergantung pada zona tujuan pengiriman.

6. OKE: Layanan pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia dengan tarif ekonomis dan perkiraan waktu pengiriman yang lebih lama dibandingkan dengan layanan REGULER, tergantung pada zona tujuan pengiriman.

7. JTR: Layanan pengiriman dalam jumlah/volume besar melalui darat dan laut dengan harga yang kompetitif.

8. JNE Internasional: Layanan pengiriman dengan tujuan luar negeri.

9. JESIKA: Layanan penjemputan ASI dari tempat aktivitas hingga pengantaran ke tujuan yang dituju.

10. JNE Loyalty Card (JLC): Program keanggotaan yang ditujukan kepada pelanggan setia JNE.

11. PESONA (Pesanan Oleh-oleh Nusantara): Memungkinkan pemesanan makanan khas Nusantara secara online yang akan langsung dikirimkan dari daerah asalnya.

12. JNE Online Payment (JOP): Layanan untuk memesan atau membayar tiket seperti tiket Kereta Api dan pembayaran tagihan seperti tagihan PLN, TELKOM, dan Speedy melalui JNE. JOP tersedia di beberapa cabang JNE di Indonesia.

13. Aplikasi MY JNE: Aplikasi berbasis Android yang terhubung dengan nomor telepon pelanggan JNE Express, baik sebagai pengirim maupun penerima.

Ini semua luar biasa, bukan? Layanan yang sering kami pakai adalah JNE Reguler dan YES. Namun, di antara semua pelayanan, JESIKA lah yang paling menyita perhatian saya. Sungguh, saya terharu melihat adanya program yang memperhatikan kebutuhan ibu dan bayi. Layanan ini pastinya sangat bermanfaat di era ini, di mana banyak ibu yang harus mulai bisa berdikari setelah pandemi dan kembali bekerja sambil meninggalkan anaknya di rumah.

Selama 1,5 tahun terakhir, kami bangkit bersama JNE. Hal ini merupakan hal yang sangat berarti dan kami syukuri sampai saat ini. Kami berharap, JNE dan UMKM di Indonesia dapat terus maju beriringan dan berbagi kebahagiaan bersama.

#JNE32tahun, #JNEBangkitBersama, dan #jnecontentcompetition2023 #ConnectingHappiness.

Sumber:

https://www.jne.co.id/id/produk-dan-layanan/jne-express