Konten dari Pengguna

Ekologi: Konsep Ekosistem Serta Pandangan Islam

SARAH MAHARANI 2021
Mahasiswa Tadris Biologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
8 Juni 2022 21:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SARAH MAHARANI 2021 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Ekosistem adalah suatu kesatuan secara menyeluruh antara unsur lingkungan yang saling mempengaruhi satu sama lain, sehingga terjadinya proses timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya (biotik, abiotik) di mana bersama-sama membentuk suatu sistem ekologi yang kompleks.
ADVERTISEMENT
Ekosistem bisa dikatakan sebagai suatu tingkatan organisme yang terdiri atas individu, populasi, dan komunitas di mana dalam kelangsungan hidupnya saling berinteraksi hingga membentuk suatu sistem kesatuan yang teratur. Setiap wilayah mengalami perkembangan ekosistem menuju mengarah pada keseimbangan dan berakhir pada suatu tingkatan yang disebut dengan klimaks (kondisi homeostatis telah tercapai).
Berikut beberapa hal yang mempengaruhi lajunya perkembangan ekosistem yang disuatu wilayah, diantaranya:
Umumnya mulai dari ekosistem akuatik (perairan) hingga ekosistem terrestrial (daratan) pada dasarnya terdiri atas beberapa komponen. Berdasarkan struktur dasar ekosistem, terbagi menjadi 2 macam komponen, yaitu komponen biotik dan abiotik:
ADVERTISEMENT
Pada hakikatnya semua makhluk hidup tidak akan bisa melangsungkan hidupnya secara sempurna dengan sendiri tanpa adanya keterkaitan (interaksi) baik antara lingkungan di sekelilingnya, maupun sesama makhluk hidup lainnya dalam hal memenuhi sumber kebutuhannya untuk keperluan pangan, pertumbuhan, perlindungan dan perkembangbiakan.
Lalu bagaimanakah peran ekosistem terhadap hubungan makhluk hidup disuatu wilayah tertentu?
Keseimbangan ekosistem dapat dikatakan berhasil jika komponen yang terdapat pada suatu ekosistem memiliki jumlah yang stabil dan seimbang. Suatu komponen ekosistem yang terdapat pada wilayah tertentu akan membentuk sebuah proses interaksi (timbal balik) di mana saling memiliki keterkaitan satu sama lain dalam hal membutuhkan maupun memberikan apa yang dibutuhkan masing-masing individunya.
Apabila terdapat beberapa perubahan terhadap lingkungan, maka organisme akan berkurang tidak terkendali yang akan mempengaruhi organisme lainnya dalam memenuhi sumber kebutuhannya. Bilamana peran setiap komponen tersebut tidak dapat berjalan, kelangsungan ekosistem akan terancam. Demikian pula apabila peran tersebut berjalan pada kecepatan yang tidak semestinya, misalnya tersendat-sendat, keseimbangan di dalam ekosistem akan mudah terganggu. Oleh karena itu, keseimbangan ekosistem harus tetap terjaga sehingga akan terciptanya sistem keberlanjutan hidup pada setiap makhluk hidup dan aliran energi dalam ekosistem pun akan tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Pandangan Islam Dalam Perubahan Ekosistem Lingkungan
Umumnya aktivitas manusia seringkali menyebabkan kerusakan sehingga mengakibatkan perubahan suatu ekosistem yang semakin menurun. Hal ini bisa kita lihat di mana dari setiap aktivitas yang dilakukan manusia terhadap alam, sering berdampak negatif seperti tindakan eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran, pemburuan hewan dengan berlebihan. Baik secara langsung maupun tidak langsung perbuatan manusia tersebut akan mengakibatkan kerusakan secara langsung mengubah ekosistem pada habitat tersebut.
Pada dasarnya, perlu kita ketahui bahwa dalam menjaga keseimbangan alam telah ditetapkan oleh Allah swt. pemilik seluruh alam semesta. Adapun ayat Alqur’an yang menjelaskan bahwa kita sebagai manusia yang tentunya memiliki akal dan pikiran serta manusia sebagai makhluk Allah swt. untuk tidak melakukan sesuatu yang membuat kerusakan lingkungan, seperti yang tercantum dalam (QS. Al-Qashash. 28: 77)
ADVERTISEMENT
وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan."
Sumber: pixabay.com