Konten dari Pengguna

Ekologi: Problematik Ekologi yang Muncul di Bumi Serta Pandangan Islam

SARAH MAHARANI 2021
Mahasiswa Tadris Biologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
21 April 2022 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SARAH MAHARANI 2021 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peran ekologi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Peran ekologi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebelum masuk ke dalam pembahasan inti perihal permasalahan ekologi di bumi, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu terkait ekologi. Ekologi merupakan suatu ilmu terkait struktur dan fungsi, serta hubungan di antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Pada dasarnya ekologi ialah ilmu yang mempelajari terkait interaksi antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya sehingga terciptanya hubungan timbal balik dan dapat membentuk suatu jaring-jaring sistem kehidupan.
ADVERTISEMENT
Namun, terdapat problematik ekologi yang cukup serius terkait apa yang sedang dihadapi di bumi. Perlu kita ketahui kerusakan lingkungan akan menimbulkan masalah yang mengkhawatirkan hampir di tiap sudut bumi. Berdasarkan kenyataannya, kerusakan lingkungan dapat disebabkan adanya faktor alami maupun faktor aktivitas manusia yang berlebihan. Beberapa penyebab terjadinya kerusakan lingkungan diantaranya; kebakaran hutan, perubahan iklim, pemanasan global, dan sebagainya.
Kebakaran Hutan
Kebakaran Hutan merupakan salah satu fenomena kerusakan lingkungan yang berasal dari api dan menyebar ke segala sisi hutan dengan sangat cepat yang disebabkan adanya kelalaian manusia maupun musim kemarau berkepanjangan. Dampak fenomena kebakaran hutan mengakibatkan kerusakan hutan serta menimbulkan asap yang tentunya akan mengganggu proses pernapasan.
Jika kita melihat peristiwa beberapa tahun lalu terkait kebakaran hutan yang menimpa sebagian hutan di pulau Kalimantan pada tahun 2019. Kebakaran hutan ini sangat sulit untuk dipadamkan, sebab sumber api berada di bawah permukaan tanah, serta adanya titik panas dibeberapa area kebakaran. Peristiwa ini juga disebut sebagai 'Karhutla' yang merupakan suatu bencana yang sangat serius, bukan hanya akan berdampak bagi negara Indonesia sendiri, melainkan juga bagi negara-negara yang berbatasan langsung dengan Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan juga memungkinkan beberapa jenis vegetasi dan komunitas hewan akan hilang bahkan punah. Oleh karena itu sudah saatnya pemerintah serta rakyat Indonesia berperan penting dalam proses pengendalian kebakaran hutan yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan. Dalam hal ini bukan hanya tertuju pada proses pengendalian pasca- kebakaran hutan, di samping itu upaya pencegahan juga harus direncanakan dan dilaksanakan agar memperkecil peluang terjadinya kebakaran hutan yang disebabkan musim kemarau berkepanjangan.
Perubahan Iklim
Perubahan iklim tidak lepas dari aspek berupa perubahan temperatur, hujan, angin. Beberapa permasalahan muncul dan menjadikan topik pembicaraan oleh seluruh dunia akibat terjadinya fenomena perubahan iklim yang terdeteksi adanya peningkatan suhu yang tersebar dibeberapa belahan bumi. Perubahan iklim tersebut ditandai dengan peningkatan suhu yang lebih hangat di lautan, pencairan es di wilayah Kutub Utara dalam jumlah yang cukup besar, hingga terjadinya cuaca ekstrem yang melanda dibeberapa wilayah bumi.
ADVERTISEMENT
Dampak nyata terlihat dari perubahan iklim menimbulkan sebagian tatanan kehidupan makhluk hidup yang terkena dampak mengalami perubahan yang signifikan. Cuaca ekstrem termasuk musim kemarau berkepanjangan akan berdampak degradasi terhadap sumber persediaan air bersih yang bersumber dari hutan. Akibat berkurangnya persediaan air bersih memaksakan masyarakat sekitar untuk beradaptasi terhadap perubahan tersebut demi keberlangsungan hidupnya.
Suhu ekstrem dingin dan ekstrem panas menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan makhluk hidup baik secara langsung maupun tidak langsung. Adaptasi terhadap perubahan iklim merupakan salah satu bentuk upaya makhluk hidup dalam menghadapi perubahan lingkungan. Contohnya, seorang petani yang telah memperkirakan dan memperoleh informasi terkait perubahan iklim dengan menyelaraskan kalender tanam serta jenis tumbuhan yang paling cocok untuk ditanam.
ADVERTISEMENT
Pandangan Islam Terkait Permasalahan Ekologi
Ketidakseimbangan yang diakibatkan sifat konsumtif berlebihan serta manusia terlalu serakah, hingga melanggar setiap prinsip etika dalam merawat, mengurus, dan menjaga bumi yang telah diajarkan tradisi agama. Tingkatnya krisis ekologi yang dihadapi umat manusia saat ini merupakan suatu hal yang memerlukan pertimbangan ulang atas pertanyaan paling mendasar dari makna dan tujuan keberadaan manusia di bumi.
Sesungguhnya Alquran diperuntukkan sebagai pedoman serta petunjuk bagi umat manusia. Oleh karena itu isi kandungan yang ada dalam Alquran tidak hanya dibatasi oleh persoalan terkait ibadah maupun aqidah, akan tetapi juga mengandung berbagai wawasan terkait bagaimana cara mengelola sumber daya alam dengan sebaik-baiknya di bumi.
Dalam ayat Alquran telah melarang manusia untuk mengembara bumi, hal itu merupakan bentuk peringatan Allah terhadap hambanya. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi; pergantian malam dan siang; dalam pelayaran kapal melalui lautan yang bermanfaat bagi umat manusia; hujan yang Allah turunkan dari langit, dengan demikian di hidupkannya bumi setelah mati; dihamburkannya segala jenis binatang; perubahan angin, dan awan yang dikendalikan anatara langit dan bumi Sesungguhnya itu merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti” (QS Al-Baqarah. 2:164).
ADVERTISEMENT
Allah telah menciptakan seluruh alam semesta berdasarkan pembinaan secara sempurna, bukan semata-mata tanpa tujuan, sia-sia atau main-main. Alam semesta ini diciptakan atas dasar kekuasaan-Nya, maka dialah satu-satunya memiliki hak penuh atas seluruh alam. Hal ini menyadarkan kepada manusia atas keesaan Allah bahwa sesungguhnya seluruh alam semesta ini berada atas dasar perintah-Nya.
Allah memberikan ketetapan manusia sebagai wakil sekaligus hamba-Nya yang ada di bumi. Memiliki peran sebagai khalifah di bumi, manusia mengambil peran penting sebagai penjaga bumi, dengan prinsip bahwa manusia melakukan apa pun untuk setia menjaga, melindungi, serta mengelola berbagai apapun itu yang tersimpan pada alam.
Hal ini bukan hanya sekadar keharusan etis, akan tetapi ini juga merupakan pelestarian dari wahyu Allah. Apa yang telah disampaikan dalam Alquran pada dasarnya memberikan penekanan bagi umatnya supaya tidak melakukan suatu aktivitas yang merugikan bagi alam hingga menyebabkan kerusakan di muka bumi.
Ilustrasi terjadinya degradasi terhadap lingkungan. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT