Perjalanan Kuliner dari Sukabumi ke Mie Gacoan Bogor, Worth It?

Pengalaman Kuliner dari Sukabumi ke Mie Gacoan Bogor, Worth it? Foto: instagram.com/mie.gacoan

Mie Gacoan telah menjadi salah satu destinasi kuliner favorit bagi pecinta mie pedas di Indonesia. Restoran yang dikelola oleh PT Pesta Pora Abadi ini terkenal dengan aneka mie pedas dan dimsum yang harganya terjangkau. Selain menawarkan cita rasa lezat dengan harga bersahabat, Mie Gacoan juga digemari oleh anak muda karena menghadirkan suasana santai yang cocok untuk berkumpul bersama teman atau keluarga. Bagi pecinta kuliner pedas di Sukabumi, mencari Mie Gacoan bukanlah perkara mudah. Hingga saat ini, pembukaan gerai Mie Gacoan di Sukabumi telah menjadi perbincangan dari sejak dulu, tetapi belum pasti kapan akan dibuka. Apabila ingin merasakan kenikmatan Mie Gacoan, para pecinta kuliner mie pedas di Sukabumi harus rela bepergian ke kota terdekat yaitu Cianjur atau Bogor.

Perjalanan dari Sukabumi ke Bogor

Stasiun Sukabumi. Foto: IPB/Sarah Nourvi

Saya dan teman saya memutuskan untuk pergi ke Bogor, karena selain untuk mengerjakan keperluan lain, kuliner di sana juga lebih banyak pilihan. Kita dapat menggunakan berbagai rute perjalanan untuk sampai di Bogor, seperti menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum seperti menggunakan kereta api. Jika ingin menggunakan mobil, maka terdapat dua jalan yang dapat dipilih. Pertama, via jalan raya Sukabumi tanpa lewat tol. Kedua, via tol Bocimi (Bogor – Ciawi – Sukabumi).

Kami berangkat dari Stasiun Kota Sukabumi pada siang hari, tepatnya pukul 11.25 WIB dengan menggunakan KA Pangrango. Saat ini, KA Pangrango melakukan penambahan jadwal perjalanan dari yang mulanya tiga perjalanan menjadi empat perjalanan. Hal tersebut semakin memudahkan mobilitas wargaSukabumi yang ingin mencoba Mie Gacoan Bogor. Perjalanan dengan kereta api ini cukup nyaman, karena kami tidak perlu merasakan kemacetan yang sering terjadi terutama di daerah Ci badak. Suasana di dalam gerbong cukup tenang, kami sangat menikmati perjalanan ini. Selain itu, saya juga memesan coklat hangat untuk menemani perjalanan. Dari jendela kereta, kami dapat melihat hamparan sawah yang perlahan berganti menjadi perkotaan. Sesekali kami dapat melihat warga sekitar yang beraktivitas, seperti para petani.

Tiba di Stasiun Bogor Paledang

Stasiun Bogor Paledang. Foto: IPB/Sarah Nourvi

Sekitar 2 jam perjalanan, akhirnya kami tiba di Stasiun Bogor Paledang. Dari Stasiun, kami memilih untuk menggunakan ojek online agar lebih praktis. Selain itu, kami juga tidak terlalu mengenal rute perjalanan di Bogor. Hal tersebut, dapat meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti tersesat. Jalanan di Kota Bogor cukup padat dan ramai berbeda dengan Kota Sukabumi. Suasana khas kota hujan saat melewati Kebun Raya Bogor membuat perjalanan terasa lebih menyenangkan. Tak lama kemudian, kami sampai di gerai Mie Gacon Padjajaran. Sesampainya di sana, suasana ramai sudah terlihat dari luar. Banyak pelanggan yang mengantre untuk memesan, menunjukkan betapa populernya tempat ini. Aroma khas dari Mie Gacon sudah terasa sejak kami masih di luar.

Tiba di Mie Gacoan Bogor

Mie Gacoan Bogor. Foto: maps.google.com/vicky primandani

Tak perlu menunggu lama, kami langsung memesan beberapa menu favorit di Mie Gacoan. Terdapat tiga menu mie di Gacoan yaitu Mie Suit yang merupakan salah satu varian mie dengan cita rasa gurih dan tidak pedas, Mie Hompimpa yang merupakan varian mie dengan cita rasa gurih dan pedas yang memiliki tingkat level kepedasan 1 sampai 8, dan yang terakhir yaitu Mie Gacoan yang dikenal dengan cita rasa manis dan pedas yang memiliki level kepedasan 0 sampai 8. Selain varian menu mienya, Gacoan juga memiliki varian menu dimsum seperti Udang Keju, Udang Rambutan, Siomay Ayam, Lumpia Udang, dan Pangsit Goreng. Gacoan juga memiliki menu varian Es Buah Spesial seperti Es Gobak Sodor, Es Petak Umpet, Es Teklek, dam Es Sluku Bathok. Dari menu-menu tersebut saya memesan Mie Gacoan level 1 ditemani menu pendamping seperti Udang Rambutan, Udang Rambutan dan Udang Lumpia.

Saat pesanan datang, aroma khas dari mienya langsung tercium. Mie Gacoan yang memiliki cita rasa manis pedas, terlihat menggoda dengan taburan ayam cincang di atasnya. Ketika mencicipi suapan petama, tekstur mie yang kenyal berpadu dengan bumbu pedas dengan ditemani menu lainnya yaitu Udang Rambutan yang krispi di luar lembut di dalam begitu pun dengan Udang Lumpianya yang dipadukan dengan saus khas dari Gacoan. Perpaduan menu-menu tersebut memberikan cita rasa yang nikmat dibalut dengan pengalaman menyenangkan.

Tidak hanya rasa mie yang mengunggah selera, suasana di dalam gerai pun cukup nyaman. Interiornya didominasi warna cerah dengan desain modern yang cocok untuk tempat berkumpul bersama teman atau keluarga. Sentuhan dekorasi dengan dedaunan hijau yang berada di atap dan lukisan dedaunan di dindingnya membuatnya semakin unik memberikan kesan segar dan alami. Kombinasi elemen alami ini semakin memperkuat suasana yang nyaman dan Instagrammable, menjadikannya tempat favorit bagi banyak pengunjung untuk bersantai dan berfoto.

Setelah puas menikmati makanan, kami memutuskan untuk segera kembali ke Sukabumi agar tidak terlalu malam di perjalanan. Kami kembali ke Stasiun Bogor Paledanag dan menunggu keberangkatan KA Pangrango yang dijadwalkan pukul 17.00 WIB. Perjalanan pulang terasa lebih santai, dengan suasana gerbong yang lebih sepi dibanding saat berangkat. Kami menghabiskan waktu dengan berbincang sambil menikmati pemandangan dari jendela, melihat langit senja yang perlahan berubah warna. Sekitar dua jam kemudian, kami tiba kembali di Stasiun Kota Sukabumi. Meski perjalanan terasa cukup panjang, pengalaman mencicipi Mie Gacoan di Bogor benar-benar sepadan dengan usaha yang kami lakukan. Kini, kami hanya bisa berharap agar gerai Mie Gacoan segera dibuka di Sukabumi, sehingga tidak perlu lagi bepergian jauh hanya untuk menikmati seporsi mie pedas favorit ini.