Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Berpikir Kritis di Instagram
13 Januari 2023 19:40 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari sarahmaheswaridarmawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada umumnya media sosial telah membawa perubahan dalam masyarakat terutama di Indonesia. Hampir seluruh penduduk di Indonesia menggunakan sosial media untuk berbagai keperluan. Sehingga sosial media adalah sarana masyarakat dalam memperoleh informasi dan mengekspresikan dirinya. Salah satu sosial media yang marak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Instagram. Menurut Hootsuite (We are Social) ada sekitar 99, 5 juta pengguna Instagram di awal tahun 2022. Yang mengartikan bahwa sekitar 30 persen angka populasi di Indonesia menggunakan Instagram. Tentunya angka ini akan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat. Dari data tersebut bisa diambil sebuah konklusi bahwa Instagram merupakan salah satu sosial media yang marak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Critical Thinking atau berpikir kritis merupakan kemampuan yang harus dimiliki setiap individu. Terutama kini kita hidup di era di mana informasi dan teknologi menciptakan gejolak arus yang sulit dibendung. Oleh karena itu pentingnya memiliki kesadaran dan sistem filterisasi dalam diri ketika menggunakan media sosial. Dengan menyaring informasi melalui fakta dan pengalaman yang kita dapat.
Critical Thinking memiliki lima aktivitas yaitu observasi, analisis, kemampuan menarik kesimpulan, dan problem solving. Proses berpikir dari kemampuan berpikir kritis tidak terletak pada seberapa intensitas kita memperoleh informasi tetapi cara kita membangun sebuah kerangka berpikir yang membuat kita tahu akan konsekuensi dan solusi yang diberikan.
Melihat perkembangan Instagram yang kian meroket telah menarik banyak orang untuk bebas mengekspresikan dirinya dan menciptakan citra diri (personal branding) dengan memposting berbagai hal yang ingin mereka tunjukkan. Sebagai pengguna yang baik kita harus memikirkan apa dampak dari Instagram itu sendiri dan bagaimana solusi pemecahan nya.
ADVERTISEMENT
Anggap saja Instagram sebagai piring kosong, maka pengguna lah yang harus menyaring makanan apa saja yang dimasukkan ke dalam piring tersebut. Apabila anda asal memasukkan makanan tanpa memikirkan kalori atau nutrisi yang diambil, maka anda akan mendapat dampak yaitu munculnya berbagai penyakit dan kondisi tubuh yang tidak sehat. Begitu pula dengan sebaliknya, apabila anda menyaring makanan yang akan dimasukkan ke dalam piring anda maka dampak yang dirasakan pun akan berbeda.
Oleh karena itu critical thinking atau kemampuan berpikir kritis merupakan hal yang penting untuk dimiliki terutama ketika bermedia sosial. Tidak hanya kita dapat menyaring informasi yang masuk sesuai dengan pengetahuan kita miliki, tetapi dengan berpikir kritis juga mengasah kreativitas diri yang dapat memunculkan berbagai solusi-solusi baru. Sehingga apabila dihadapkan pada suatu pemberitaan yang hoax di media sosial, kita sebagai individu dapat memikirkan langkah selanjutnya seperti apabila berita ini harus disebar atau tidak dan apa dampak ke depannya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara memulai berpikir kritis terutama di Instagram? Ketika kita dihadapkan pada suatu berita yang viral di Instagram maka pertama kali yang kita harus cek adalah kredensialnya. Di Instagram kita bisa melihat informasi account melalui biodata, postingan, dan apabila dia menaruh link di biodata bisa juga di periksa. Dari observasi ini kita bisa melihat apakah berita ini disebar dari platform yang berkualitas dan terpercaya atau meragukan dan tidak berkualitas.
Yang kedua adalah jangan menelan mentah-mentah berita yang diunggah baik itu melalui story atau post. Tetap di cek sumber informasinya. Walaupun diunggah oleh akun yang terpercaya, tidak ada salahnya kita kembali memeriksa dari sumber yang ditaruh seperti jurnal, kutipan, atau komentar dari professional yang menanggapi berita tersebut. Selain itu bandingkan informasi ini dengan media lainnya. Sebagai pengguna kita harus berhati-hati apabila berita yang kita dapat tidak ada tautannya dengan sumber lain, tidak ada ahli yang berbicara atau pengunaan kata “ahli” yang tidak sesuai dengan berita yang disampaikan, dan juga daftar referensi yang tidak sesuai.
ADVERTISEMENT
Yang ketiga adalah telaah berita dengan baik. Mencoba untuk tidak mengambil asumsi dari headline berita yang dibaca dan baca hingga akhir. Untuk membantu kemampuan berpikirmu di Instagram kamu juga dapat berdiskusi dengan orang-orang yang berada di bidang yang sesuai dengan berita yang kamu baca. Sehingga kamu mendapat insight baru. Dengan mengetahui isi berita dengan baik, maka kamu juga dapat memutuskan langkah selanjutnya adalah apa. Sebagai pengguna kita harus terus mengevaluasi dan mempertanyakan kembali semua berita yang masuk ke dalam sosial media kita terutama Instagram.
Semoga saran ini membantu kamu untuk terus berkarya dan juga berhati-hati ketika bermedia sosial terutama di Instagram good luck!