Pengenalan Daging ASUH Oleh Mahasiswa KKN UNDIP Sebagai Solusi Ketahanan Pangan

Klaten (05/02), mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP memperkenalkan sebuah inovasi yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di Desa Logede, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten. Program ini bertujuan untuk mengenalkan konsep daging ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal), sebuah inisiatif untuk mencukupi kebutuhan protein hewani bagi warga serta memenuhi kebutuhan pangan yang sehat dan bergizi.

Foto ini menunjukkan kebersamaan Ibu-ibu PKK Desa Logede dengan Sarah Nur Afika, mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 dari Prodi Peternakan, pada acara pengenalan daging ASUH yang diadakan pada 5 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk edukasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.

Daging merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat penting bagi tubuh manusia. Oleh karena itu, konsumsi daging secara teratur dapat mendukung kesehatan tubuh, terutama dalam memperkuat sistem imun dan menjaga keseimbangan gizi. Namun, minimnya pengetahuan masyarakat mengenai jenis daging yang berkualitas menyebabkan mereka mengkonsumsi daging dengan kualitas rendah. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai jenis daging yang baik sangat dibutuhkan, mengingat hal ini menjadi dasar bagi masyarakat untuk memilih dan membeli daging yang baik dan sehat.

Dalam program ini, pemaparan materi ditujukan kepada ibu-ibu PKK. Mahasiswa KKN UNDIP menjelaskan konsep daging ASUH dengan cara mengenali daging sapi dan ayam yang segar, sehat, aman, serta cara pengolahan dan penyimpanan yang tepat. Media yang digunakan dalam pemaparan ini berupa leaflet yang informatif.

Konsep dari daging ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) adalah sebagai berikut:

Selama proses pemaparan materi, seluruh ibu-ibu PKK mendengarkan dengan antusias dan berperan aktif dalam sesi tanya jawab, karena rata-rata belum mengetahui konsep daging ASUH. Banyak pertanyaan yang diajukan mengenai cara penyimpanan dan penanganan daging yang sehat dan tahan lama.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara memilih jenis daging yang segar dan sehat untuk dikonsumsi. Dengan demikian, ibu-ibu dapat terhindar dari daging yang terkontaminasi bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh.