Antara Bayangan dan Kenyataan

Sarah Tri Wulandari
Mahasiswi prodi Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
3 Mei 2023 15:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sarah Tri Wulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Keramaian. Foto: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Keramaian. Foto: unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kicauan burung terbang kesana kemari
Rintihan doa tiada henti
Alunan keyboard syahdu menyapa pagi
ADVERTISEMENT
Membangunkan tubuh ini asik terbaring dalam mimpi
Pagi hari adalah waktu yang pas untuk memulai aktivitas. Segala hal yang dilakukan pada pagi hari adalah hal yang menyenangkan, jika dilakukan dengan penuh keikhlasan. Tepat pukul 07.00 WIB kamu mulai bergegas untuk menyelesaikan deadline kerjaan yang diminta oleh klien. Tapi, bukan di rumah melainkan di Stasiun Manggarai kamu menyelesaikannya. Tak lupa membawa laptop kecintaanmu, kamu mulai pagi itu dengan penuh syahdu.
Entah mencari suasana baru atau memang sudah tak ada waktu lagi, kamu mulai bergegas membuka laptopmu dan mulai menggerak-gerakkan gambar di depan layar laptopmu, dengan mata berfokus pada layar laptop, kamu tidak mempedulikan tatapan-tatapan aneh di sekelilingmu.
Waktu demi waktu sudah terlewatkan hingga akhirnya selesai sudah satu karya yang kamu buat. Peluh mulai bertetesan di wajahmu karena menunggu kata acc dari klien yang sedang membeli jasamu. Kamu bergegas untuk merapikan laptopmu sambil terus berdoa dalam hati.
ADVERTISEMENT
Hingga bunyi notif membuyarkan lamunanmu, “oke Lutfi, acc” kalimat singkat itu mulai memunculkan senyum di kedua matamu. Sepertinya hari ini adalah harimu karena terbebas dari revisian yang bikin kepalamu nyaris pecah. Selesai membalas pesan tersebut kamu bergegas pergi ke suatu tempat.
Sekarang waktunya bertempur dengan tugas satunya, ya dalam satu waktu kamu harus bisa mengatur waktu dalam bekerja. Sebagai seorang pekerja lepas wajib hukumnya mencermati waktu. Setelah sampai di tempat tersebut, tanpa membuang waktu lama kamu bergegas mencari barang yang sedang dibutuhkan.
Setelah selesai berkeliling mencari barang dan istirahat sebentar di salah satu tempat elektronik di Jakarta Pusat, akhirnya kamu memutuskan kembali ke Manggarai karena nyatanya masih ada kerjaan yang harus diselesaikan hari itu juga. Peluh sudah membasahi badan, kamu tetap harus santai karena kamu tau keahlian dan laptopmu sangat mendukung kamu dalam situasi apa pun.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di Manggarai, hal yang dicari-cari ternyata penuh. Sampai akhirnya menemukan tempat stop kontak kosong. Setelah itu tanganmu mulai menari-nari di atas keyboard laptopmu, sampai kamu tidak sadar kalau kamu menjadi pusat perhatian orang-orang di sekelilingmu.
Tatapan-tatapan kagum sekaligus aneh selalu berdatangan, heran kenapa kamu selalu cuek menanggapinya. Ada yang secara jelas terang-terangan berdiri di belakangmu ada juga yang secara diam-diam kagum melihat ke arah layar laptopmu.
Seperti yang kalian bayangkan, terbesit rasa kagum saat melihat gambar yang tadinya diam saja tiba-tiba bisa bergerak menari-nari di layar laptopmu, dan kamu dengan santai menunjukkan hal itu.
Setelah selesai satu tugas tersebut, lagi-lagi kamu hanya bisa berserah dan berharap tidak ada revisian yang menunggumu saat itu. Ternyata waktu sudah terlalu sore jika terus-terusan menunggu di Manggarai, hingga akhirnya kamu memutuskan untuk menutup laptopmu dan bergegas pulang ke rumah.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalan tak lupa untuk self reward, membeli camilan untuk menemani malammu yang lagi-lagi masih diburu oleh kerjaan yang saling menunggu. Ibaratnya hilang satu tumbuh seribu.
Setelah merasa cukup, kamu melanjutkan perjalanan menuju rumah. Setelah sampai di bilik penuh warna,, kamu mulai kembali membuka laptop kecintaanmu. Sambil menunggu renderan file, kamu beristirahat sejenak menikmati camilan manis kesukaanmu.
Renderan pun sudah selesai, kini kamu dibebankan untuk mencari nama dan menyiapkan logo untuk keperluan kerjaanmu. Setelah merenungkan beberapa waktu, akhirnya kamu dan partnermu menemukan jalan keluarnya. Saatnya laptopmu kembali bertempur dengan aplikasi-aplikasi kecintaanmu malam ini.
Sungguh sangat menyenangkan menjadi pekerja lepas di dunia kreatif, karena dapat dengan bebas menuangkan ide-ide yang ada di otak dan dapat menghasilkan karya sesuai kemauan klien. Bermodalkan sebuah laptop, kamu bisa meng-explore hal-hal baru semaumu.
ADVERTISEMENT
Bertemu macam-macam klien, mencari ide, mengulang jika terdapat revisi hingga akhirnya mencapai titik acc yang jika mendengarnya bisa membuat kamu merasa bahagia, seperti burung yang terbang bebas.
Inilah cerita seorang pekerja lepas, seperti puisi di atas pekerjaan ini seperti burung lepas yang dapat terbang bebas ke sana ke mari mencari jati diri. Hingga akhirnya berhenti di satu titik untuk menetap lalu kembali pergi mencari tempat yang tak terbatas.