Sedikit Cerita dari Lagu Legendaris

Ilustrasi album kaset. Foto: Unsplash.com

Berkenalan dengan lagu kebyar-kebyar, merupakan album musik kedua dirilis pada tahun 1979 oleh Gombloh. Karya tersebut berhasil sukses dan terkenal sepanjang tahun karena memiliki makna lagu yang dalam, syair yang diciptakan serta lirik yang di lantunkan sangat mencerminkan kecintaan Gombloh pada tanah air.

Album ini merupakan album musik terlaris dari semua album musik yang di buat dan di mentori oleh Gombloh bukan hanya pada zamannya album ini semakin laris setiap tahunnya.

Soedjarwoto Soemarsono merupakan seorang penyanyi sekaligus penulis lagu, salah satu lagu ciptaannya yang sukses dan terpopuler adalah "Kebyar Kebyar". Dalam menulis sebuah lagu ia memiliki ciri khas, yakni selalu menciptakan syair yang mencerminkan kecintaannya pada tanah air.

Seperti penggalan lirik tersebut yang sangat menggambarkan betapa cintanya Gombloh pada tanah air. Sejak dulu ia dikenal mempunyai semangat nasionalisme yang tinggi dalam menciptakan sebuah lagu.

Lagu Kebyar Kebyar ini terinspirasi dari hasil kerokan di kulitnya. Warna merah yang dihasilkan menjadi inspirasi bagi Gombloh dalam menciptakan lagu tersebut.

Kata Kebyar ini berarti bersinar, sama seperti lagunya yang tetap bersinar meskipun sang empunya sudah tiada. Gombloh meninggal pada Januari 1988 akibat penyakit paru-paru yang sudah lama dideritanya. Dimakamkan di tpu Tembok, Kedaung Surabaya dengan nama nisan Soedjarwoto Soemarsono Bin Slamet.

Selain dinyanyikan oleh Gombloh, lagu ini dinyanyikan ulang oleh band cokelat. Bagi sebagian orang mungkin mengira lagu ini karya murni band cokelat. Namun, aslinya lagu Kebyar Kebyar merupakan karya orisinil dari Gombloh. Bagi kalian pecinta musik bisa mendengarkan lagu-lagu sang maestro di berbagai kanal musik Indonesia.

Lagu-lagu karya Gombloh diantaranya Kadar Bangsaku, Merah Putih, Berita Cuaca, Kami Anak Negeri Ini, Dewaruci, Indonesiaku Indonesiamu, Kebyar Kebyar, dan Berkibarlah Bendera Negeriku.