Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
IRCYS 2024 : Panggung Internasional untuk Ilmuwan Muda
13 Oktober 2024 17:57 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Dewi Saraswati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bali, Bandung Creative Society (BCS) kembali sukses menyelenggarakan International Research Competition for Young Scientists (IRCYS) 2024, kompetisi riset tingkat internasional yang telah memasuki tahun kelima dalam penyelenggaraannya. Acara final kompetisi berlangsung 10-13 Oktober 2024 di b Hotel Bali, Indonesia.
ADVERTISEMENT
Acara ini menjadi panggung bagi para ilmuwan muda dari berbagai negara untuk menunjukkan kemampuan dan inovasi mereka dalam bidang penelitian. Tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga konferensi bagi para peneliti muda untuk mempresentasikan hasil riset mereka. Kompetisi ini menekankan pada inovasi dalam sains dan teknologi yang relevan dengan tantangan global.
IRCYS bertujuan untuk meningkatkan minat siswa dalam sains dan penelitian, serta mempersiapkan mereka untuk bersaing di tingkat internasional.
Dalam penyelenggaraan tahun ini, sebanyak 619 tim dari 10 negara, termasuk Mesir, Bangladesh, Malaysia, Meksiko, Filipina, Arab Saudi, Vietnam, Ukraina, dan Indonesia, berpartisipasi. "Kami berharap IRCYS dapat menjadi platform yang menginspirasi generasi muda untuk mengembangkan minat mereka di bidang sains," ujar Rahadian Sri Pamungkas, Ketua Panitia Penyelenggara IRCYS sekaligus sebagai Direktus BCS dalam pembukaan acara final kompetisi.
ADVERTISEMENT
IRCYS 2024 melalui dua tahap seleksi. Tahap pertama adalah seleksi administrasi, di mana 131 tim berhasil lolos. Kemudian dilakukan seleksi abstrak, dan terpilih 86 tim untuk melanjutkan ke tahap akhir. Terakhir seleksi yang lolos 46 tim terbaik untuk berkompetisi untuk maju di babak final. Terdapat tiga kategori dalam kompetisi ini: Humanity Studies, Applied Studies, dan Theoretical Studies, di mana masing-masing kategori akan memberikan penghargaan kepada satu tim terbaik, jelas Rahadian.
Lintang, Kepala Divisi Kemitraan dan Publikasi Southeast Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) Regional Centre for Quality Improvement for Teacher and Education Personnel (QITEP) in Science dalam sambutannya: “IRCYS adalah platform yang sangat berharga untuk ilmuwan muda. Kami percaya bahwa sains tidak hanya tentang memahami dunia, tetapi juga tentang membentuk masa depan mereka.”
ADVERTISEMENT
Selain kompetisi, IRCYS juga menyelenggarakan workshop untuk para guru pendamping. "Kami ingin memastikan bahwa guru-guru juga mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang, sehingga mereka dapat lebih baik dalam mendukung siswa mereka," Ujar Lintang.
IRCYS bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebuah perjalanan kolaboratif yang menginspirasi. Dengan harapan bahwa semua peserta dapat memperluas jaringan, berbagi ide, dan menciptakan kenangan tak terlupakan, acara ini berusaha untuk menciptakan dampak positif di dunia penelitian. "Mari kita jadikan acara ini sebagai platform di mana ide-ide berkembang dan hasrat terhadap sains mencapai puncaknya," papar Lintang.
Pernyataan salah satu juri Prof. Dr. Goib Wiranto dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengungkapkan kebanggaannya terhadap kualitas penelitian yang ditampilkan. “Para finalis menunjukkan tingkat inovasi yang sangat menginspirasi. Hal ini membuktikan bahwa generasi muda dari berbagai negara terutama Indonesia siap bersaing dalam riset ilmiah internasional,”.
ADVERTISEMENT
“Sebagai juri yang saya nilai dalam kompetisi ini ada beberapa unsur, salah satunya original ide, metodologi penelitian serta potensi produk atau penelitian untuk di komersialisasikan di masa mendatang”, papar Goib.
Goib menjelaskan bahwa pentingnya dukungan terhadap acara seperti ini, “BRIN selalu mendukung kompetisi yang melibatkan talenta muda. Acara seperti ini tidak hanya bergantung pada pemerintah saja, tetapi juga peran sektor swasta sangat penting, seperti IRCYS dalam mewujudkannya.”
Selain BRIN, acara IRCYS juga didukung oleh SEAMEO QITEP in Science, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), University Malaysia Sarawak (UNIMAS), serta Kemenkes Poltekes Manado. Acara ini juga bekerja sama dengan organisasi internasional seperti BOSEPO (Bosnian Science Project Olympiad) dan MYSO (Malaysia Young Scientists Organisation).
ADVERTISEMENT
Pemenang dan kategori dalam babak final, para peserta berlomba untuk memenangkan predikat grand award setiap kategori. Pada kategori Humanity Studies diraih oleh Rafael Sadhu Titeksha Adji, Aryobimo Nathanael Parwanto, Lise Divya Sourice dari Olifant High School Yogyakarta, Kolese De Britto Senior High School Yogyakarta, Budi Utama High School Yogyakarta Indonesia. Untuk Kategori Applied Studies diraih oleh Nur Insaniah Zahirah Darwis, Nurul Izzah Idham Khalid, Ellyna Widya Dariyanti, Maitsa Atsila Harun dari MAN 2 Kota Makassar Indonesia dan untuk kategori Theoretical Studies diraih oleh Fazhaliani Shariffatul Muna dari Albukhary International University malaysia.
Dengan keberhasilan IRCYS 2024, BCS berharap dapat terus menyelenggarakan kompetisi ini di tahun-tahun mendatang, dan semakin memperluas cakupannya untuk menginspirasi lebih banyak ilmuwan muda di seluruh dunia. (ds)