Wisata Bahari di Pantai Baros D.I. Yogyakarta

Pantai Baros sebagai kawasan konservasi penyu, sumber: foto pribadi (24/11/2024)

Pantai selalu menjadi destinasi favorit untuk bersantai sekaligus berpetualang. Dengan deburan ombak yang memikat dan angin yang sejuk, pantai menyimpan banyak hal yang menarik, terutama di Pantai Baros, yang terletak di Dusun Baros, Tirtohargo, Kretek, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Di pantai ini, banyak sekali hal-hal unik yang dapat Anda coba. Berikut rekomendasi 5 kegiatan seru yang harus Anda coba saat berada di pantai ini!

1. Melepas Tukik

Kegiatan melepaskan tukik ke pantai, sumber: foto pribadi (24/11/2024)

Sebelumnya apakah Anda pernah mendengar tentang tukik atau Anda justru belum familiar dengan istilah tersebut?

Tukik adalah sebutan untuk bayi penyu yang baru saja menetas dan siap memulai perjalanan panjang menuju lautan bebas. Lantas, untuk apa program pelepasan tukik dihadirkan?

Jadi, pelepasan tukik bertujuan untuk menjaga konservasi laut, khususnya untuk melestarikan populasi penyu yang semakin terancam. Proses konservasi dimulai dengan pemantauan sarang penyu yang ada di sepanjang pantai. Telur-telur penyu yang ditemukan seringkali terancam oleh predator atau kerusakan alam. Setelah itu, telur-telur tersebut dipindahkan di suatu tempat yang aman untuk proses penetasan. Hal ini dilakukan agar telur-telur tersebut dapat menetas dengan baik dan tukik dapat tumbuh dengan sehat.

Setelah proses pelepasan, tukik diberikan ruang yang nyaman sembari menunggu proses pelepasan. Pelepasan tukik ini menjadi langkah awal untuk memberi kesadaran kepada masyarakat tentang upaya pelestarian penyu. Baik relawan atau pengunjung yang mengikuti proses ini turut merasakan kebahagiaan melihat tukik-tukik itu memulai perjalanan mereka menuju laut lepas. Dengan melepaskan tukik ke laut, mereka diberi kesempatan untuk bertahan hidup dan tumbuh besar di alam bebas. Beberapa dari mereka nantinya akan kembali ke pantai untuk bertelur, melanjutkan siklus hidup penyu dan memastikan kelangsungan spesies ini.

Selain memberikan manfaat ekologis, kegiatan pelepasan tukik di pantai juga menjadi daya tarik wisata yang mendidik masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Saat ini, banyak pantai yang menjadi habitat penyu dan kemudian mengelola konservasi laut. Pengelola pantai menawarkan program ini untuk memberikan kesempatan pengunjung dalam upaya menyelamatkan makhluk yang terancam punah ini dan berkontribusi pada keberlanjutan.

Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah temuan sampah terus meningkat. Hal ini menjadi perhatian dan ancaman paling serius bagi kehidupan penyu serta ekosistem laut secara keseluruhan. Sampah-sampah ini biasanya berasal dari wisatawan yang abai untuk menjaga kebersihan sekitar. Akibatnya, sampah-sampah ini tertelan oleh penyu dan bahkan merusak habitat alami mereka. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah pasti seperti mengedukasi masyarakat, membuat program 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle), serta mengetatkan regulasi terkait pengelolaan sampah. Selain itu, program konservasi penyu dan pembersihan pantai secara rutin dapat menjadi solusi jangka pendek sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga laut bagi kelangsungan hidup makhluk di dalamnya.

2. Menanam Mangrove

Kegiatan menanam Mangrove, sumber: foto pribadi (24/11/2024)

Selain memiliki konservasi penyu, pantai ini juga menyediakan kegiatan berupa penanaman pohon mangrove. Mangrove merupakan vegetasi hutan yang tumbuh di kawasan air payau atau asin yang dipengaruhi pasang air surut. Hutan ini tersebar di seluruh dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis. Hutan ini tumbuh di sepanjang pesisir yang mengalami pasang surut air laut, seperti di muara sungai, teluk, dan pantai yang terlindung. Sebagai ekosistem yang unik, hutan mangrove memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

Lantas, mengapa menanam mangrove menjadi penting?

Jadi, Mangrove sendiri sering disebut sebagai hutan bakau dan saat ini keberadaannya sangat terancam. Penanaman ini bertujuan untuk melindungi pesisir pantai dari erosi, mengurangi dampak gelombang besar, serta sebagai tempat perlindungan bagi berbagai spesies fauna dan flora. Selain itu, mangrove juga memiliki kemampuan untuk menyerap karbondioksida (CO2) yang menjadikannya salah satu ekosistem yang berperan dalam mitigasi perubahan iklim. Oleh karena itu, pengelolaan hutan mangrove harus dilakukan dengan benar untuk menjaga keberlanjutan kehidupan di pesisir dan mendukung biodiversitas global.

3. Menikmati Pemandangan

Ilustrasi burung kuntul yang terbang di pesisir pantai, sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/fotografi-close-up-burung-kuntul-putih-672250/

Di pantai ini, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam yang lebih khas, seperti keberadaan burung kuntul yang sering terlihat terbang melintas atau bertengger di sepanjang pantai. Burung kuntul merupakan salah satu spesies fauna yang dilindungi dan dilestarikan oleh pemerintah. Burung ini memiliki tubuh ramping, kaki panjang, dan leher yang memanjang. Hal ini menjadikan salah satu daya tarik utama yang menghiasi suasana pantai. Tidak hanya menambah keindahan pemandangan, burung ini juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pantai. Keberadaan burung kuntul di pantai ini sangat dijaga karena memiliki peran penting dalam rantai makanan, yaitu sebagai predator di puncak rantai makanan.

4. Bermain Jetski

Seseorang sedang bermain Jetski di Pantai Baros, sumber: foto pribadi (24/11/2024)

Selain menikmati pemandangan, pengelola pantai juga menyediakan fasilitas untuk bermain jetski. Biaya persewaan fasilitas ini cukup beragam dan ekonomis, Anda hanya perlu mengeluarkan dana mulai dari Rp400.000 untuk durasi bermain 20 menit. Dengan menyewa jetski, Anda bisa merasakan sensasi meluncur di atas air sambil menikmati pemandangan laut yang memukau. Kegiatan ini sangat cocok bagi Anda yang suka tantangan dan ingin merasakan adrenalin di tengah alam terbuka.

Namun, mungkin bagi sebagian orang akan ada rasa takut atau khawatir saat pertama kali mencoba naik jetski, terutama jika belum terbiasa dengan aktivitas air yang penuh tantangan. Disini, pengunjung tidak perlu khawatir, karena pengelola pantai menyediakan jetski dengan instruktur yang berpengalaman untuk mendampingi. Instruktur akan memberikan petunjuk dan memastikan keselamatan setiap peserta, sehingga kamu bisa merasakan sensasi seru meluncur di atas air tanpa rasa cemas. Dengan adanya fasilitas ini, rasa takut atau khawatir pun bisa hilang, dan Anda bisa menikmati pengalaman tak terlupakan dengan lebih percaya diri.

5. Naik Kano

Menyusuri sembari menikmati panorama dengan menggunakan perahu kano, sumber: https://pixabay.com/id/photos/sungai-bagian-kano-biru-4612334

Selain menyewa jetski, pengunjung juga bisa menikmati keseruan lainnya dengan bermain kano. Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman berbeda, menyusuri hutan mangrove dengan kano bisa menjadi pilihan yang sempurna. Adapun biaya persewaan fasilitas ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu track pendek sebesar Rp25.000 (+- 1/2 jam) dan track panjang sebesar Rp50.000 (+- 1 jam). Anda dapat mendayung perlahan di atas air yang tenang dan menikmati pemandangan alam yang memukau, serta dikelilingi oleh pepohonan mangrove yang hijau dan udara segar. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk melihat lebih dekat ekosistem mangrove yang sangat penting bagi kelestarian alam dan kehidupan berbagai spesies. Menyusuri mangrove dengan kano adalah cara yang sempurna untuk merasakan kedamaian alam sambil menikmati keindahan yang jarang ditemukan di tempat lain. Kegiatan ini sangat cocok untuk Anda yang ingin menjelajahi pantai dengan lebih dekat, baik sendiri maupun bersama teman atau keluarga.

Dengan begitu, berkunjung ke Pantai Baros memberikan pengalaman yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga memperkaya pengetahuan tentang keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita.