Program Beasiswa ‘IISMA’ sebagai Langkah Awal Majunya Pendidikan di Indonesia

Sumber: Pribadi

Apa itu IISMA?

Indonesian International Student Mobility Awards atau yang biasa disebut sebagai IISMA merupakan salah satu program unggulan beasiswa Kampus Merdeka yang dibuat oleh Kemendikbud pada tahun 2019 yang lalu. Pada dasarnya, program ini menawarkan bantuan beasiswa 100% terhadap para mahasiswa aktif S1, D3, dan D4 dari berbagai universitas negeri maupun swasta di Indonesia yang ingin merasakan kuliah di luar negeri selama satu semester. Program IISMA sendiri menawarkan berbagai pilihan negara dan perguruan tinggi terbaik yang dapat dipilih oleh para pendaftar. Contohnya, Arizona State University di Amerika Serikat, Nanyang Technological University di Singapura, Hanyang University di Korea Selatan, University of Glasgow di Inggris, dan masih banyak lagi.

Syarat administrasi untuk pendaftaran program IISMA pun tidak sulit. Mahasiswa hanya perlu untuk menyertakan bukti bahwa dirinya merupakan seorang mahasiswa aktif sarjana maupun vokasi dari lembaga perguruan tinggi di Indonesia, kemudian kemampuan berbahasa Inggris yang terlisensi (IELTS/ TOEFL/ Duolingo), mendapat surat rekomendasi dari lembaga perguruan tinggi asal, serta nilai IPK minimal 3.0. Selain syarat administrasi, para mahasiswa yang hendak ikut dalam program IISMA juga akan diminta untuk membuat esai dengan topik/ tema yang sudah ditentukan sebelumnya oleh pihak penyelenggara IISMA. Kemudian jika mahasiswa yang mendaftar telah lolos dari seleksi administrasi, mereka akan lanjut ke tahap seleksi yang terakhir yaitu tahap wawancara, dan para mahasiswa yang lolos dari tahap wawancara akan otomatis sudah masuk dalam Awardee IISMA.

Bagaimana program IISMA dapat memberikan dampak bagi pendidikan di Indonesia?

Dari awal dibentuknya program IISMA, pemerintah Indonesia berharap bahwa hingga pada masa yang akan datang nanti, IISMA dapat menjadi suatu wadah dan kesempatan bagi para mahasiwa di Indonesia agar dapat mengembangkan segala kemampuan, relasi, wawasan dan kompetensi, serta memberi pengalaman belajar di perguruan tinggi luar negeri. Selain itu, diharapkan juga bahwa program ini dapat menjadi salah satu pendorong dari pembangunan bidang pendidikan di Indonesia. Hingga seiring dengan berjalannya IISMA sampai tahun 2022, dapat dikatakan bahwa tujuan dan harapan tersebut sudah mulai tercapai. Salah satunya, hal ini dapat dilihat dari melonjaknya jumlah mahasiswa sarjana dan vokasi yang mendaftar IISMA sampai hampir menyentuh angka kurang lebih 8000 orang.

Dapat dikatakan bahwa fakta tersebut berarti baik karena artinya makin banyak mahasiswa yang semangat berlomba-lomba untuk mengejar mimpinya, dan mereka mulai memiliki kesadaran mengenai pentingnya pendidikan bagi kehidupan mereka. Melalui program IISMA, setiap mahasiswa yang berkesempatan untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri pun tidak hanya akan mendapat ilmu mengenai materi akademik, tetapi mereka juga akan belajar mengenai kehidupan sosial dan budaya masyarakat di negara yang mereka tuju, dan perlu digarisbawahi bahwa hal ini tidak kalah pentingnya dengan materi akademik yang mereka dapat di perguruan tinggi.

Dengan mempelajari dan memahami kehidupan sosial dan budaya masyarakat dari negara lain yang dituju, mahasiswa dapat makin mengasah pola pikir kritis di dalam kepalanya, yang artinya mereka akan dapat membedakan hal-hal mana saja yang baik dan dapat dicontoh untuk diterapkan di Indonesia demi masa depan bangsa yang lebih baik, serta hal-hal mana saja yang tidak baik dan cukup dijadikan sebagai pembelajaran agar jangan sampai diterapkan/ terjadi di Indonesia. Selain itu, dapat dikatakan juga bahwa program IISMA memiliki dampak positif berjangka panjang pada bidang pendidikan di Indonesia, dan hal ini dapat dibuktikan oleh tiga faktor utama. Pertama, dengan dibuatnya program IISMA, setiap mahasiswa di Indonesia jadi memiliki kesempatan yang sama untuk berkuliah di perguruan tinggi luar negeri, yang artinya, mereka yang kurang mampu secara ekonomi pun dapat merasakan perkuliahan di perguruan tinggi luar negeri.

Kedua, jika program IISMA terus diadakan sampai ke masa yang akan datang nanti, hal ini juga tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada makin banyak mahasiswa yang berminat untuk mendaftar ke IISMA. Hal ini menunjukkan bahwa seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman, niat belajar mahasiswa makin meningkat, jiwa persaingan secara sehat antara satu sama lain juga makin ketat, serta concern mahasiswa terhadap pentingnya pendidikan pun akan makin meningkat. Terakhir, melalui program IISMA, Indonesia akan melahirkan banyak sumber daya manusia yang berkualitas, dan tentu bisa diandalkan pada masa yang akan datang nanti. Mungkin saat ini yang terlihat hanyalah IISMA sebagai sebuah program beasiswa ke luar negeri dengan waktu yang singkat, namun yang perlu kita lihat adalah bagaimana IISMA dapat memberikan esensinya secara langsung terhadap bidang pendidikan di Indonesia, dan bagaimana para mahasiswa Indonesia juga dapat merasakan esensi tersebut.

Seperti yang dirasakan oleh Zalfa Jatmiko, salah satu alumni Fakultas Hukum UNAIR Surabaya yang sebelumnya merupakan Awardee IISMA tahun 2021 di salah satu universitas ternama di Roma. Berdasarkan apa yang ditulis di official website UNAIR, Zalfa menceritakan bahwa pengalamannya belajar di Roma merupakan pengalaman yang unik dan luar biasa. Dari perguruan tinggi tempatnya belajar di sana, dia mengatakan bahwa dia mendapat perspektif baru mengenai pentingnya peningkatan kualitas sumber daya sekaligus pengembangannya di Indonesia. Menurutnya, Eropa yang terhitung benua kecil saja bisa memanfaatkan sumber dayanya dengan baik, bagaimana jika Indonesia yang merupakan negara dengan potensi yang besar juga dapat mengimplementasikan hal tersebut, pasti hasilnya akan sangat baik dan dapat berguna bagi seluruh masyarakat di Indonesia.

Selain itu, Zalfa juga mengatakan bahwa sejak belajar di Roma, dia mulai terbiasa untuk melatih otaknya agar berpikir secara kritis, dan membiasakan diri untuk rajin mengikuti isu-isu global yang tengah terjadi. Gunanya, agar dirinya sebagai mahasiswa tidak hanya terpatok pada teori yang diajarkan di dalam kelas, melainkan dia juga bisa lebih memahami mengenai bagaimana situasi yang memang sebenarnya terjadi di lapangan. Dalam pemaparannya, Zalfa juga sekaligus memberikan sedikit tip bagi teman-teman yang tertarik ikut dalam program IISMA. Intinya, dia berkata bahwa jangan lupa untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris karena hal ini merupakan poin penting bagi setiap Awardee IISMA untuk berkomunikasi. Kemudian yang kedua, ada baiknya jika kita memiliki mentor yang sudah berpengalaman di IISMA untuk membimbing kita dalam belajar.

Referensi

Afifah, Y. (2022, November 21). Alumni FH UNAIR Menjadi Pembicara pada Sharing Session IISMA - Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Https://Fh.unair.ac.id/. https://fh.unair.ac.id/alumni-fh-unair-menjadi-pembicara-pada-sharing-session-iisma/

Doddy. (2022, March 18). Ditjen Diktiristek Siap Luncurkan Program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) Tahun 2022. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/ditjen-diktiristek-siap-luncurkan-program-indonesia-international-student-mobility-awards-iisma-tahun-2022/

IISMA – Be BOLD to go ABROAD. (n.d.). IISMA. https://site.iisma.id/

Mendikbudristek Lepas 1.565 Mahasiswa Peraih IISMA Berangkat ke Luar Negeri. (2022, July 20). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi. https://www.kemdikbud.go.ķd/main/blog/2022/07/mendikbudristek-lepas-1565-mahasiswa-peraih-iisma-berangkat-ke-luar-negeri