Kebersihan Toilet Sekolah, Tanggung Jawab Siapa?

Ilustrasi toilet | Sumber gambar: https://unsplash.com

Pada era modern saat ini, kualitas dari fasilitas yang dijamin, dikelola, dan juga disediakan oleh berbagai instansi pendidikan mulai dari jenjang SD sampai SMA tentunya sudah semakin baik. Hal tersebut disebabkan oleh perkembangan wawasan serta pertumbuhan kualitas sumber daya manusia yang cukup signifikan. Bagi sekolah, kenyamanan serta kepuasan dari guru, staf, murid, serta orang tua murid merupakan tujuan utama bagi mereka dalam melangsungkan proses pendidikan. Tak hanya mengusung proses belajar mengajar yang berkualitas, fasilitas yang disediakan pun menjadi poin penting bagi citra suatu sekolah dalam masyarakat. Dapat dikatakan bahwa dengan tercukupinya kebutuhan akademik serta terpenuhinya kenyamanan para warga sekolah, itu merupakan tujuan utama dari diadakannya sebuah sekolah. Dalam kenyamanan para warga sekolah, tentunya yang pasti dirasakan dan digunakan oleh seluruh warga sekolah adalah toilet. Terkadang, hal ini memang terkesan sepele dan tidak terlalu dikedepankan oleh beberapa pihak. Namun, tingkat kebersihan toilet sekolah mencerminkan tingkat kesehatan para warga sekolah. Tingkat kebersihan toilet sekolah mempengaruhi keputusan para guru, staf, serta murid untuk menggunakan fasilitas toilet sekolah yang tersedia. Contohnya adalah mereka tidak mencuci tangan karena toilet yang kotor atau tidak tersedianya sabun dan air (sanitasi) yang bersih. Tujuan utama dari toilet sekolah adalah untuk mencukupi kebutuhan para warga sekolah menjaga kebersihan dan higienitas saat beraktivitas di sekolah. Jika toilet selalu dibersihkan dengan baik oleh para staf yang bertugas dan dijaga oleh setiap warga sekolah, maka hal itu akan membuat diri mereka merasa nyaman. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, masalah mengenai kebersihan toilet sekolah ini seringkali dianggap sepele oleh para warga sekolah. Berdasarkan hasil riset Unilever, ada 100 juta kuman bersarang di toilet. Bahkan menurut Dokter Wani, ada beberapa bagian di toilet yang tentunya terlihat bersih tapi sebenarnya hal tersebut belum pasti. Bagian yang terlihat bersih saja belum tentu bersih, maka hal yang lebih buruk terjadi pada toilet yang terlihat kotor. Contoh bagian toilet yang dimaksudkan adalah seperti tutup kloset duduk, flush, keran, area lantai basah, dan benda di toilet yang sering disentuh oleh tangan untuk menggapainya. Disitulah tempat dimana bakteri-bakteri berkumpul dan bahkan tidak dapat disadari secara kasat mata.

Ilustrasi toilet sekolah yang bersih | Sumber gambar: https://unsplash.com

Terkhususnya untuk para murid, harus ditekankan bahwa kebersihan toilet merupakan fokus bersama dalam menjaga lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Bukan hanya tugas staf yang bertugas, setiap individu yang berstatus sebagai warga sekolah harus ikut serta menjaga kebersihan toilet. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan bagi warga sekolah untuk meningkatkan kesadaran dan menjaga tingkat kebersihan toilet yang tersedia, yaitu sebagai berikut.

Bagaimana cara menjaga kebersihan toilet sekolah secara efektif? 1. Menanamkan kesadaran kepada setiap individu sekolah bahwa kebersihan toilet sekolah merupakan tanggung jawab bersama

2. Pihak sekolah bertanggung jawab untuk menyediakan air dan sanitasi yang bersih serta memadai

3. Fasilitas toilet harus selalu dibersihkan, dijaga, dan diperbaharui apabila sudah tidak layak

4. Membersihkan bekas buang air dengan bersih dan menjaganya tetap kering untuk terhindar dari bakteri

5. Memasang peringatan yang tertera di berbagai sudut toilet yang mengingatkan untuk menjaga kebersihan serta membuang sampah pada tempatnya, seperti poster dan semacamnya Toilet sekolah bukan hanya sekedar ruangan yang bisa dianggap sepele, ruangan tersebut merupakan cerminan kesehatan dan tanggung jawab para warga sekolah yang menggunakannya. Menjaga kebersihan toilet bukan hanya tugas dari para staf kebersihan, tetapi budaya yang harus selalu dilakukan dan diingat oleh setiap warga sekolah yang menggunakannya. Oleh karena itu, mari ciptakan kesadaran dan komitmen bersama dalam menjaga serta melestarikan budaya sanitasi mengenai fasilitas sekolah, terutama toilet. Dengan terwujudnya tujuan tersebut, keadaan yang tentunya jauh lebih baik akan tercipta dalam lingkungan sekolah.