Ayo Lindungi Lingkungan dengan Membawa Reusable Bag!

source : https://unsplash.com/photos/_8iqc5-cG-Y

Menurut data, sampah plastik di Indonesia mencapai 14% dari total produksi sampah per tahunnya. Banyak dari masyarakat Indonesia yang masih kurang perhatian terhadap isu ini. Mereka lebih memilih abai dan menganggap isu ini merupakan isu yang kurang penting. Namun faktanya, tingkat global warming di dunia sudah sangat membahayakan. Salah satu kontribusi terbesar dari sampah plastik ini yaitu tas belanja yang berasal dari plastik sekali di pusat-pusat perbelanjaan.

Mungkin jika kita lihat hal tersebut tidaklah terlalu berpengaruh. Namun, coba bayangkan jika kita berbelanja setiap hari dan menghabiskan 5 kantong plastik perharinya. Maka sudah berapa banyak sampah plastik yang kita kumpulkan dalam seminggu ?.

Oleh sebab itu, saya mengajak para masyarakat untuk mulai awas terhadap isu pencemaran ini dengan cara menanamkan kebiasaan membawa reusable bag saat hendak bepergian. Sebab kita harus mulai melangkah untuk melindungi lingkungan kita.

Reusable bag ini merupakan suatu langkah awal untuk membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Selain ramah lingkungan, jika dilihat lebih jauh reusable bag ini juga memiliki beberapa keunggulan. Pertama, reusable bag ini jauh lebih awet jika dibandingkan dengan tas plastik sekali pakai.

Contohnya, jika kita membeli barang dengan jumlah yang banyak, kantong plastik terkadang akan mudah robek. Namun karena reusable bag ini berbahan dasar kain, maka jika kita membeli produk dengan kuantitas yang besarpun, reusable bag tidak akan mudah robek. Kedua, selain tahan lama, reusable bag ini juga tersedia dalam berbagai motif dan model.

Oleh karena itu kita juga dapat menggunakan reusable bag ini untuk keperluan lain, misalnya membawa bekal sekolah, membawa buku, bepergian dengan teman, dan lain-lain.

Selanjutnya, selain memiliki banyak kelebihan. Faktor lain mengapa kita perlu beralih ke reusable bag, yaitu dengan menggunakan reusable bag artinya kita sudah berpartisipasi dalam melindungi satwa-satwa laut.

Kenapa? bayangkan saja, banyak sekali hewan yang tinggal di dalam laut mati karena tidak sengaja memakan ataupun terlilit plastik. Seperti yang dapat dilihat dari kasus paus yang ditemukan mati di Sulawesi Tenggara. Paus tersebut ditemukan nelayan dalam kondisi sudah membusuk. Dan saat dilihat, terdapat banyak sekali sampah plastik di dalam perut paus tersebut.

Selain itu, kita juga sering membuang sampah plastik bekas berbelanja dengan sembarangan. Padahal dilihat dari sifatnya, sampah plastik merupakan sampah yang tidak mudah terurai.

Selain itu, beberapa daerah juga sudah mulai perhatian terhadap masalah ini. Mereka membuat kebijakan dimana pusat-pusat perbelanjaan dilarang untuk menyediakan tas belanja berbahan dasar plastik sekali pakai. Seperti yang diterapkan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.

Bima Arya melarang supermarket menyediakan plastik sekali pakai. Sebagai gantinya, supermarket diminta untuk menyediakan reusable bag berbayar dari mulai harga Rp 5.000 hingga Rp 25.000. dengan adanya kebijakan ini, dapat terlihat warga Bogor yang sudah mulai terbiasa membawa reusable bag sendiri dari rumahnya.

Pada awalnya, mereka membeli reusable bag di supermarket. Lalu untuk menghemat pengeluaran, mereka menggunakan reusable yang telah dibeli itu untuk digunakan kembali saat ingin belanja.

Dilihat dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan reusable bag ini dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Kita sebagai masyarakat juga harus turut aktif membangun kebiasaan baik ini.

Jika di daerah kita dirasa masih belum terdapat peraturan yang melarang penggunaan kantong plastik, kita harus sudah lebih dahulu mempunyai kesadaran untuk membawa reusable bag sendiri dari rumah. Serta kita juga harus mulai meminimalisir pemakaian plastik sekali pakai guna menjaga lingkungan dan ekosistem di masa yang akan datang.