Konten dari Pengguna

Dasar-Dasar Perencanaan Sumber Daya Manusia Yang Baik (Benchmarking)

Saskia Melati Qur'annia
Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Bandung
5 November 2024 12:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Saskia Melati Qur'annia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
A. Definisi Benchmarking & Urgensi Penerapannya dalam Proses Kebijakan Publik
ADVERTISEMENT
Benchmarking adalah salah satu dari dasar-dasar penggembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Benchmarking yaitu suatu proses yang digunakan dalam penggembangan SDM yang strategis, dimana suatu bagian dari organisasi menggukur, menghitung juga membandingkan hasil kinerja terhadap kegiatan yang sama baik secara diluar maupun didalam organisasi.
https://pixabay.com/illustrations/business-establishing-a-business-3639463/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/illustrations/business-establishing-a-business-3639463/
Tujuan dari benchmarking ini untuk menemukan kunci atau rahasia dari organisasi mitra yang paling unggul sehingga bisa menjadi contoh atau acuan untuk diterapkan diorganisasi yang lainnya.
Dari dilakukannya benchmarking tersebut, akan keluar hasil atau disebut outcome sebagai gambaran dari kinerja para pegawai diorganisasi tersebut. Serta akan ada perubahan organisasi yang lebih baik, terjadi perbaikan kinerja, serta meningkatkan kemmapuan karyawan setelah ada proses penerapan Benchmarking.
ADVERTISEMENT
Benchmarking menjadi alat yang sangat penting dalam meningkatkan efektivitas dan efesiensi kebijakan publik. Hal ini dikarenakan benchmarking mempunyai pengaruh yang besar dalam penggambilan kebijakan publik. Ada beberapa alasan dalam urgensi penerapan benchmarking pada sektor publik untuk menggambil kebijakan publik, yaitu:
Dengan melihat penerapan layanan publik pada sektor lain, hal ini bisa dijadikan acuan untuk diterapkan diorganisasi yang sedang kita kembangkan dan memperbaiki layanan kepada masyarakat yang kurang responsif.
Benchmarking mendorong transparansi dan hasil kinerja yang baik, untuk meningkatkan akuntabilitas organisasinya. Sehingga dengan adanya hasil dari kinerja yang dilakukan jelas, maka organisasi publik (pemerintah) mampu mempertanggungjawabkan hasil kinerja mereka kepada masyarakat dengan penuh percaya diri.
ADVERTISEMENT
Suatu organisasi khusunya pemerintah, seringkali membandingkan hasil kinerjanya dengan organisasi lain yang lebih baik. Hal ini membantu organisasi tersebut menemukan langkah atau proses yang baru dalam menyelesaikan masalah dan bisa meningkatkan layanan kepada masyarakat. Sehingga ini membuat buadaya pembelajaran dan adaptasi yang baik didalam organiasasi tersebut.
B. Kasus
Contoh kasus dalam penerapan benchmarking di sektor publik adalah Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) di Jawa Tengan yang melakukan Benchmarking dengan LPMP provinsi yang lain.
Benchmarking yang dilakukan bertujuan untuk melihat, membandingkan dan mempraktikan penggelolaan mutu pendidikan yang terbaik. LPMP Jawa tengah menerima 8 kunjungan dari LPMP Provinsi yang lain dan melakukan kunjungan ke 4 provinsi lain yaitu Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
ADVERTISEMENT
LPMP yang berkunjung ke Jawa tengah tertarik dengan program atau kegiatan WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi), Implementasi SPI (Satuan Pengawasan Internal), Program Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan, Kegiatan kemitraan mutu pendidikan, dan penggelolaan SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). Sedangkan Benchmarking yang dilakukan LPMP Jawa Tengah ke beberapa provinsi yang dikunjunginya tertarik dengan penggelolaan program kegiatan penggembangan model kemitraan dan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan serta pemetaan mutu pendidikan.
Kegiatan tersebut diharapkan agar masing-masing LPMP yang berkunjung dan menggunjungi LPMP di provinsi lain bisa menggadopsi keunggulan yang memiliki best practice dalam penggelolaan program melalui pembelajaran benchmarking, knowledge replication, dan knowledge customization.
C. Solusi
Dengan adanya perencanaan Benchmarking diharapkan semua sektor publik melakukan perbanddingan dan mengadopsi kebijakan-kebijakan terbaik dalam pelayanan kepada masyarakat baik itu disektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, keamanan dll.
ADVERTISEMENT
Hal ini agar semua sistem yang ada disektor publik akan terus berlomba-lomba dalam meningkatkan kinerjanya menjadi yang terbaik. Sehingga Akuntabilitasnya akan terus meningkat sehingga kepercayaan masyarakat kepada pemerintah akan terus bertambah.