Konten dari Pengguna

Persaingan Industri Kendaraan di Balik Kampanye Go Green

saskiaanovi
Mahasiswa Politik Pemerintahan Universitas Gadjah Mada
22 Juni 2023 5:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari saskiaanovi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Polusi Udara Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan dan Putri Sarah Arifira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Polusi Udara Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan dan Putri Sarah Arifira/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam beberapa tahun ini kampanye Go Green menjadi isu yang sedang gencar gencarnya dibicarakan publik. Go Green merupakan salah satu kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kepeduliannya terhadap lingkungan.
ADVERTISEMENT
Banyak gerakan yang digaungkan karena kampanye ini, tidak hanya masyarakat tetapi pemerintah pun turut serta berpartisipasi mewujudkan gerakan Go Green sebagai bentuk partisipasi kepedulian lingkungan.
Berbagai upaya yang dilakukan masyarakat maupun pemerintah dalam gerakan ini memiliki tujuan yang sama, yakni untuk masa depan bumi yang lebih baik.
Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah memiliki banyak pemerintah membuat regulasi dari berbagai sektor, tak terkecuali dalam membuat kebijakan baru transportasi guna mengurangi pencemaran polusi lingkungan.
Ilustrasi polusi Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Hal ini dilakukan karena polusi yang dihasilkan dari transportasi khususnya kendaraan bermotor menyebabkan terjadinya efek rumah kaca yang akan membahayakan lingkungan.
Semakin meningkat jumlah kendaraan bermotor, semakin tinggi pula gas emisi yang dihasilkan. Melihat keadaan ini, pemerintah kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan kendaraan bermesin dengan pembakaran internal.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini dibuat dengan tujuan untuk mengurangi pencemaran akan lingkungan yang semakin memburuk. Akan tetapi permasalah lain ikut muncul ketika larangan ini digaungkan di mana banyak yang menganggap bahwa sebenarnya larangan tersebut hanya sebuah “sinyal politik" untuk persaingan industri kendaraan.
Persaingan dalam industri ini lahir setelah dikeluarkan nya kebijakan yang membuat banyaknya negara berlomba-lomba membangun industri kendaraan listrik baru.
Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. Foto: REUTERS/Antonio Bronic
Alih-alih untuk mewujudkan gerakan “go green” justru peraturan ini melahirkan banyak kontroversi ketika banyak negara yang memulai kompetisi akan kebijakan industri teknologi terbaru.
Banyak negara yang memiliki orientasi dalam bidang ekspor menganggap situasi ini merupakan ‘momentum’ yang tepat untuk mendorong ekspor secara besar besaran dengan tujuan peningkatan industri agar dapat mempertahankan daya saing internasional.
ADVERTISEMENT
Permasalahan lingkungan pun kini beralih menjadi sebuah persaingan industri sektor otomotif. Kampanye Go Green pun ikut dianggap hanya sebuah alibi untuk sebuah politik persaingan industri.