Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Budaya Maritim : Larung Sesaji Puger
25 November 2023 10:11 WIB
Tulisan dari Satria Fattah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Puger merupakan sebuah kecamatan yang ada di Kabupaten Jember tepatnya di bagian selatan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, tak heran jika Puger menjadi pusat jual beli ikan terbesar di Kabupaten Jember karena mayoritas masyarakatnya juga berprofesi sebagai nelayan. Potensi sektor perikanan di Puger juga sangat menjanjikan, biasanya dalam musim-musim tertentu para nelayan menghasilkan banyak sekali hasil tangkapan dari berbagai jenis yang nantinya dikumpulkan di Tempat Penampungan Ikan atau TPI untuk kemudian di distribusikan ke pasar-pasar yang ada di seluruh Kabupaten Jember. Para nelayan di Puger juga memiliki tradisi yang unik dalam rangka mensyukuri hasil tangkapan yang didapatkan, biasanya tradisi tersebut dilakukan setiap setahun sekali tepatnya pada bulan Muharram atau Suro. Tradisi tersebut dinamakan Larung Sesaji atau juga biasa dikenal sebagai Petik Laut, namun walaupun tradisi tersebut dilakukan setiap setahun sekali tetapi terdapat dua kegiatan Larung Sesaji yang dilakukan oleh masyarakat yang berbeda, Masyarakat Puger Wetan biasanya melaksanakannya pada tanggal 15 Syuro sedangkan Puger Kulon 17/18 Syuro.
Pelaksanaan Larung Sesaji yang berbeda tersebut akibat dari konflik Sunni/Syiah di Puger yang terjadi belasan tahun yang lalu. Larung Sesaji menjadi sebuah kegiatan yang dinanti oleh para masyarakat Puger karena kegiatan tersebut memiliki beberapa runtutan yang juga dilakukan dalam memeriahkan kegiatan ini, biasanya terdapat kegiatan karnaval desa, pagelaran wayang, pertunjukan tari, khotmil Qur’an, tahlil, kirab budaya, Musik Patrol dan beberapa pertunjukan lain untuk melengkali acara puncak yakni Larung Sesaji. Dalam hal ini tentu seluruh elemen masyarakat Puger terlibat yang akhirnya membentuk keharmonisan didalam kehidupan bermasyarakat dan juga tentunya berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar. Larung Sesaji Puger juga memiliki peluang untuk dikembangkan menjadi wisata budaya di Kabupaten Jember. Pemerintah Kabupaten Jember tentu memiliki kewajiban untuk memfasilitasi kegiatan Larung Sesaji agar lebih dikenal diluar Kabupaten Jember pula, walaupun hingga saat ini kegiatan Larung Sesaji Puger belum mendapat perhatian dan kebijakan khusus yang mendukung dari Pemerintah. Untuk mengembangkan Larung Sesaji menjadi sebuah wisata budaya diperlukan strategi pengembangan yang berfokus terhadap kegiatan tersebut, beberapa inovasi yang tidak mengurangi nilai-nilai dalam kegiatan Larung Sesaji juga harus dilakukan pula demi mengangkat kegiatan Larung Sesaji Puger menjadi sebuah wisata budaya yang ada di Kabupaten Jember. Potensi yang ada pada kegiatan Larung Sesaji Puger juga sangat besar jika memang benar-benar diperhatikan oleh pemerintah, karena kegiatan tersebut juga berpeluang untuk meningkatkan wisatawan lokal maupun asing berkunjung di Kabupaten Jember apalagi Kaabupaten Jember memiliki agenda yang berfokus kepada acara kebudayaan. Di samping itu, tidak kalah pentingnya adalah kesiapan masyarakat lokal, yang sebenarnya bersifat terbuka dan multikultural turut memberikan andil bagi proses pengembangan Larung Sesaji tersebut.
ADVERTISEMENT