Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Belajar Membuat Situs Web dengan Bahasa Pemrograman
28 Mei 2022 17:52 WIB
Tulisan dari Satria Jaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi digital sekarang menimbulkan banyak perubahan pada setiap aspek kehidupan manusia modern. Salah satu perubahan yang terjadi, terlihat pada hadirnya bahasa pemrograman yang semakin banyak variasi dan juga fungsinya. Bahasa pemrograman memiliki banyak macam, setiap bahasa memiliki kegunaan yang berbeda-beda, salah satu bahasa pemrograman yang populer dan banyak dikenal oleh programmer adalah hyper text markup language dan cascading style sheets.
ADVERTISEMENT
Pembuatan Situs
Situs web yang biasa kita temui dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman, untuk membuat suatu halaman yang utuh diperlukan beberapa bahasa pemrograman. Artikel ini akan fokus membahas dasar dari pembuatan situs dengan hyper text markup language dan cascading style sheets serta prosesnya dalam pembuatan kerangka dan desain awal dari suatu situs. Hyper text markup language merupakan bahasa pemrograman yang dipakai untuk membuat dan mengembangkan situs web. Hyper text markup language berperan dalam membuat kerangka awal dari suatu situs web, kerangka yang dimaksud berupa informasi yang ada pada situs tanpa desain lanjutan, biasanya informasi yang ada berbentuk tulisan dan juga fail media digital seperti foto dan juga video. Cascading style sheets merupakan bahasa pemrograman yang memiliki fungsi sebagai style atau desain dari tampilan yang muncul pada situs.
ADVERTISEMENT
Dalam proses pembuatan script, hyper text markup language dan cascading style sheets diperlukan penggunaan aplikasi lain yaitu tempat penulisan kode, aplikasi yang dipakai juga sangat bervariasi, beberapa pilihan yang tersedia dan banyak dipakai contohnya visual studio code. Aplikasi ini merupakan tempat di mana kode dari bahasa pemrograman dituliskan. Aplikasi yang dipakai memiliki banyak karakteristik khusus yang dapat membantu kinerja dari seorang programmer, karakteristik yang hadir biasanya ada dalam bentuk fungsi tambahan yang tersedia secara gratis dan dapat dipasang sesuai dengan kebutuhan.
Struktur Hyper Text Markup Language
Dalam membuat struktur kode hyper text markup language diperlukan format tertentu sesuai dengan aturan yang ada. Contoh struktur dasar yang berlaku adalah sebagai berikut :
Struktur hyper text markup language diatas merupakan gabungan dari beberapa komponen yang berbeda-beda, seperti body yang disebut sebagai tags, dan this is a heading yang berfungsi sebagai isi atau elements dari tags yang ada. Selain tags dan elements, dalam suatu struktur hyper text markup language juga ada komponen yang bernama attribute yang berfungsi untuk menyediakan informasi tambahan dari suatu tags atau element, contoh attribute pada struktur kode diatas terdapat pada tags meta.
ADVERTISEMENT
Struktur Cascading Style Sheets (Inline dan External)
Struktur kode pada Cascading Style Sheets berbeda dengan hyper text markup language dan ada dua metode yang dapat dipakai, yang pertama adalah inline, dalam metode inline kode cascading style sheets disimpan langsung dalam fail hyper text markup language pada tags head dengan memakai tags style. Pada metode external, kode terdapat pada fail yang terpisah dengan fail utama yang nantinya dihubungkan dengan memakai tags link, khusus untuk penggunaan external, fail cascading style sheets harus disimpan dalam folder yang sama dengan fail hyper text markup language atau jika fail memiliki lokasi yang berbeda maka diperlukan penggunaan attribute dalam tags link yang berisi tentang keterangan lokasi dari fail yang diperlukan.
ADVERTISEMENT
Pembuatan situs dengan hyper text markup language dan cascading style sheets masuk ke dalam kategori front end programming, karena situs yang dibuat akan berinteraksi secara langsung dengan pengguna. Proses coding yang dilakukan memakai aplikasi pembantu sebagai tempat penulisan kode dengan tambahan karakteristik khusus yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan, kode yang ditulis juga harus mengikuti struktur yang memiliki aturan masing-masing.
Satria Jaya, mahasiswa Teknik Industri Institut Teknik Telkom Purwokerto.