Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
KKN UB Lakukan Pengajaran Etika dengan Metode Fun Learning pada Anak-Anak Ngadas
14 Agustus 2024 18:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Satria Judha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada Juli 2024, FISIP-FIB Berbakti Desa 06 (FBD 06) Universitas Brawijaya (UB) melakukan berbagai kegiatan pengajaran mengenai etika dan tata krama kepada murid-murid Sekolah Minggu Buddha (SMB) di Desa Ngadas. Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk membangun karakter serta menanamkan nilai-nilai moral yang baik kepada anak-anak di Desa Ngadas.
ADVERTISEMENT
Pengajaran mengenai etika dan tata krama kepada anak tentunya menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan. Pengajaran tersebut menjadi penting karena nilai-nilai yang diajarkan sewaktu kecil nantinya akan membentuk karakter serta kebiasaan anak di masa depan. Hal inilah yang menjadi salah satu perhatian utama dari FBD 06 sehingga mereka melakukan kegiatan pengajaran etika dan tata krama kepada anak-anak di Desa Ngadas.
Murid-murid SMB diberikan beberapa pengajaran terkait etika dasar seperti 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) serta 4 kata ajaib (Tolong, Maaf, Terima kasih, Permisi). Selain itu, mereka juga diberikan pengajaran terkait tata krama.
Dalam materi pengajaran, ada beberapa tata krama yang diajarkan kepada murid SMB. Pertama, yaitu tata krama berbicara di mana murid diajarkan untuk memahami lawan bicara, bersikap sopan ketika berbicara, serta tidak memotong pembicaraan orang lain. Kedua, materi tata krama pergaulan yang mengajarkan murid untuk bersikap baik kepada orang lain, mau membantu orang yang kesusahan, dll. Lalu pengajaran terakhir, yaitu mengenai tata krama berpenampilan yang mengajarkan murid untuk berpakaian rapi, menyesuaikan cara berpakaian tergantung waktu dan tempat, dll.
ADVERTISEMENT
Materi tersebut diajarkan dengan metode fun learning berupa games dan kuis berhadiah yang akhirnya mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan. Suasana pembelajaran yang menyenangkan juga menyebabkan murid-murid yang hadir menjadi antusias dengan materi yang diajarkan. Selain itu, pengajaran juga dilakukan dengan metode pembelajaran aktif sehingga murid juga ikut dilibatkan dalam proses pembelajaran. Metode ini sendiri dinilai mampu memudahkan murid dalam memahami materi yang diberikan.